LT nulis:
Sebenarnya Judul diatas ditujukan kepada siapakah?

Yang Kedua: Anggaplah kita sekarang tidak sadar bahwa kita itu 
Tionghoa. Tiba tiba dijalan ada yang teriak (mohon maaf) "Hey.  Cina! 
Cina!" .. Saya sudah tidak sadar bahwa saya ini Chinese, eh, malah 
dikatain "Cina". dengan nada ngeledek.

Yang ketiga: "Apakah pembauran itu harus dengan kawin kawinan?"

MU:
Yth. Sdr LT yg baik
Banyak terima kasih atas komentar maupun sarannya yg patut diacungi jempol,
sebab sudah waktunya saya merubah judul tsb diatas, sebab saya pribadi tidak
setuju dgn usulan yg diberikan oleh LPKB yg secara tidak langsung
menganjurkan agar kita melupakan jati ke Tionghoa-an kita.

Pandangan mang Ucup sendiri jelas tidak setuju, bahkan telah ber-ulang2 kali
diutarakan seperti juga yg saya tulis dlm oret2an saya yg terakhir:

"Kita tidak perlu menyangkal bahwa kita ini keturunan Tionghoa dari Hokkian,
sehingga harus melupakan budaya atau jati diri kita, sebab orang2 dari suku
Jawa juga tetap memelihara budaya mereka, tanpa harus menyangkal kewarga
negaraan ataupun bangsanya, bahkan di dalam keluarga mereka sendiri, mereka
tetap bertutur dlm bhs Jawa."

Jawaban untuk pertanyaan yg kedua, kita boleh seribu kali berusaha untuk
membaurkan diri bahkan berasimilasi secara total, hinaan atau sebutan Cina
mungkin akan tetap berjalan terus, karena hal itu tidak bisa kita rubah itu
adalah pandangan dan hak orang lain, kita tidak bisa membungkam pikiran
maupun perkataan orang lain, tetapi saya pribadi bisa merubah atau
menyatakan hasrat setulusnya untuk benar2 membaur sehingga diharapkan bisa
diakui sebagai warga Indonesia tulen. Sehingga dgn mana pada suatu saat
hinaan tsb akan membisu dgn sendirinya.

Pembauran tidak perlu dgn kawin2an hal ini juga sudah saya nyatakan di dalam
tulisan saya yg pertama diantara antara lain saya menyatakan:
perkawinan silang saja tidak bisa dipaksakan sebab warga keturunan Tionghoa
itu bukanlah tumbuh2an ataupun hewan yg bisa dipaksakan begitu saja untuk
mengadakan perkawinan silang..... Perlu ditekankan disini bahwa perkawinan
itu adalah hak pribadi seutuhnya yg tidak bisa dan juga tidak boleh
dicampuri oleh organisasi maupun pemerintah. Perkawinan biologis tidak akan
membawa banyak perubahan untuk terjadinya pembauran,

Apa yg mang Ucup tulis semuanya itu hanya sekedar gagasan dari sudut segi
pandang saya saja, dgn harapan siapa tahu gagasan tsb bisa mengurangi jurang
pemisah antara pri dan non pri, jadi bukannya suatu rumusan atau resep yg
benar2 tokcer, karena itu bukanlah doktrin hanya sekedar saran untuk berurun
rembuk.

Dgn gagasan tsb saya hanya ingin mengajak para pembaca dan rekan2 semua
untuk turut berurun rembuk, dgn meluruskan dan menambah gagasan dari mang
Ucup ini. Siapa tahu dgn bantuan rekan2 semua, kita bisa merumuskannya
bersama saran yg mungkin bisa berguna bagi kita orang2 Tionghoa.

Kalau bukan kita sendiri yg mencari jalan keluarnya, siapa yg akan mau
membantu kita? Milis ini membernya hampir 1.000 orang, moso sih 1.000 kepala
orang Tionghoa yg digabung jadi satu tidak bisa mencarikan rumusan yg baik

Sekali lagi banyak terima kasih atas gagasannya untuk merubah judul topik
ini.

Salam persahabatan dgn soja rangkap tangan dua
Mang Ucup


















------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to