> -Original Message-
> From: ChanCT [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, March 16, 2006 4:29 PM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Anda juga Keturunan Tionghoa. Bung Rudy! (
> Re: Salam Kenal)
>
> ..
> Kenyataan yang ada, yang Jawa tetap J
Bung Rudy yth, Menurut agama Buddha, sebenarnya manusia tidak mempunyai batas dalam reinkarnasi atau tummibal lahir, kita sudah terlahir dan mati ribuan kali karena kita selalu membuat kamma untuk terlahir kembali, kecuali menjadi arahat atau Buddha lah yang mampu menghentikan proses tersebut.
Setahu kami ibunda dari pahlawan nasional Bpk Abdurrachman Saleh adalah asli
Tionghoa Indonesia..
Betul nggak ABS Heng
Salam,
HS.
-
Yahoo! Mail
Bring photos to life! New PhotoMail makes sharin
Terimakasih saudaraku Rasul Paulus,
percaya atau tidak, dimasa kehidupan lalu, saya adalah salah satu murid sang
Buddha, tentu saja murid yang tidak berbakti sehingga saya harus lahir dan
mengurusi utang-piutang kamma di masa kini.
Jika kita mau sedikit lebih jeli menggali esensi Tao, kit
- Original Message -
From: HOTMA SIAGIAN
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 21 March, 2006 16:13
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Anda juga Keturunan Tionghoa. Bung Rudy!
( Re: Salam Kenal)
> Setahu kami ibunda dari pahlawan nasional Bpk Abdurrachman Saleh
> adala
Amitofo,
Nama saya Hendra.
Dalam agama Buddha, proses tersebutlah yg dinamakan lingkaran kehidupan
apabila kita tidak terlepas dari lautan sengsara maka kita terus berada dalam
proses tersebut lahir, sakit, tua dan mati terus begitu.
Namun kemungkinan besar orang utk mengingat masalah y
