Senior Ahmad Bukhari yang Saleh,
Pertama-tama, terima kasih atas respon anda (yang relative kritis). Yang
kedua, saya melihat bahwa anda (seperti biasanya yang saya perhatikan)
berusaha memancing topic keluar dari konteksnya, maaf kalau saya salah dalam
menilai anda.
Saya sudah berusaha men
- Original Message -
From: RichardWu
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, April 14, 2007 5:02 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: NEW: STUDY TOUR TAIWAN 2007, perincian
biaya & schedul
> kita harus memberikan bukti (baik secara lisan / dokumen),
> bahwa kita adalah Chinese
Dari pengalaman saya pribadi (dan teman-teman Indonesian Overseas Chinese
yang study di Taiwan) :
Overseas Chinese Affairs Commission (OCAC) yang berpusat di Taipei,
mempunyai perwakilan di Indonesia (di Jakarta – TETO), kemudian di berbagai
daerah terdapat wakil representative, saya tuliskan c
- Original Message -
From: Ray Indra
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thursday, April 05, 2007 11:30 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: NEW: STUDY TOUR TAIWAN 2007, perincian biaya
& schedul
> Nah.. kembali ke laptop.. eh pertanyaan semula..
> "Bagaimana membedakan orang itu
> ke
Alfonso <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Ada 2 cara Pak:
1. Kalau mukanya muka Chinese, mata sipit, ya ketahuan dia itu Chinese.
2. Kalau mukanya ga ketahuan Chinese, ya tanya ke orang itu sendiri.
Misal orang itu yatim-piatu dan tidak punya saudara lagi sejak umur 3
tahun, dan dia sudah tid
Thanks Cheu Lie.
Saya tidak berminat mencari tau niat dari pemerintah Taiwan.
Tapi sekedar pengin tau, karena sistem kependudukan kita tidak mencantumkan
ras dalam tanda pengenal.
Tentunya klaim seseorang sebagai suku tertentu menjadi susah dibuktian. Dan
untuk indonesia, mungkin seharusnya gak p
Dear Eko,
Untuk membedakan seseorang itu keturunan tionghoa atau bukan, saya juga
tidak tau bagaimana.
Tapi jujur saja, saya sangat senang dengan adanya niat untuk memberikan
study-tour ini.
Mungkin pemerintah Taiwan sadar, banyak keturunan tionghoa di Indonesia yang
tidak mengetahui seluk-beluk m
Saya raya ini sudah menjadi debat kusir.
yang dibahas bukan lagi soal bantuan Taiwan, tapi malah analoginya.
Anyway, masih blm ada yg jawab. bagaimana membedakan
seseorang itu keturunan tionghoa atau bukan.
On 4/2/07, JS <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Anda mengaku bahwa itu bukan bantuan jadi
Kalo bisa, tapi gak mau, itu diskriminasi
Kalo mau, tapi gak bisa. Atau bisa, tapi kurang kompeten, ya bukan dong...
Contoh contoh dari bung ABS rasanya semua masuk kategori yang ke 2 deh.
Anyway, saya tetep tertarik gimana cara pembuktian seseorang itu keturunan
atau bukan :D
[Non-text portion
Sdr Ida, saya harap anda tidak sedang berusaha mengganti inti permasalahan?
buat saya pernyataan Pak Chris cukup jelas, beliau menginginkan
perlawanan terhadap rasisme dimana saja.
Sama sekali bukan ingin membendung gerakan anti diskriminasi.
On 3/23/07, idakhouw <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >
10 matches
Mail list logo