Assalamu'alaikum Wr. Wb.,
Bapak-bapak peserta milist ccTLD yth,
Pertama-tama ijinkan kami untuk menjelaskan bahwa
penyerahan pengelolaan nama domain .ID kepada Depkominfo
merupakan keputusan dari hasil pertemuan antara ccTLD dan
APJII pada hari Senin, tanggal 15 Agustus 2005 di hotel JW
Marriot, yg dihadiri oleh Depkominfo. Pertemuan tersebut
merupakan tindak lanjut atas Nota Kesepahaman antara ccTLD
dengan APJII sebagai pihak-pihak yang bertikai dalam
pengelolaan Nama Domain .ID, yang ditandatangani oleh
kedua belah pihak pada tanggal 22 Juli 2005, yang
difasilitasi Depkominfo.
Pada pertemuan tanggal 15 Agustus 2005 dibicarakan a.l.
:masalah mengenai pengelolaan nama domain .ID dalam masa
transisi. Dalam hal ini keluar 3 alternatif penyelesaian
perselisihan sbb:
1. Kesepakatan antara APJII dan ccTLD berakhir pada
tanggal 25 Juli 2005, ccTLD-ID (Pak Budi Rahardjo) dan
team akan mengurus pengelolaan nama domain secara sendiri
tanpa adanya keterlibatan pihak lain. Selanjutnya ccTLD-ID
akan melepaskan mandat ke IANA setelah Yayasan terbentuk
dan memberikan rekomendasi kepada lembaga nirlaba
tersebut. (Usulan dari Pak Budi Rahardjo).
2. ccTLD-ID dan APJII menyerahkan sepenuhnya kegiatan
operasional ke Departemen Kominfo sampai terbentuknya
lembaga baru pengelola domain. Bersamaan dengan hal
tersebut, Budi Rahardjo menyerahkan kembali mandat kepada
IANA dan memberikan rekomendasi kepada Departemen Kominfo
(Usulan Bersama).
3.ccTLD-ID tetap melanjutkan kerjasama dengan APJII dengan
memperbaharui Perjanjian. Setelah lembaga nirlaba
terbentuk, ccTLD_ID akan mengembalikan kepada IANA dan
selanjutnya akan menyerahkan kepada lembaga nirlaba
tersebut (Usulan APJII).
Pada kenyataannya para pihak bersepakat untuk memilih
alternatif kedua sebagai langkah awal penyelesaian
masalah.
Jadi dalam hal pengelolaan nama domain .ID, ccTLD
menyerahkan pengelolaan nama domain .ID kepada Depkominfo,
bukan Depkominfo yang mengambil alih. Perlu diketahui
bahwa penyerahan ini bukanlah untuk seterusnya, tetapi
hanya dalam masa transisi sampai terbentuknya Yayasan
independent yang nirlaba.
Perlu kami tambahkan bahwa tidak ada niatan sama sekali
dari Pememrintah untuk campurtangan dalam pengelolaan nama
domain .ID, jika pengelolaan nama domain berjalan mulus
dan tidak ada pertikaian.
Pada tanggal 31 Agustus 2005, ccTLD yg diwakili oleh pak
Indra, hanya menyerahkan zonefile kepada Depkominfo, tanpa
memberikan data pendukung lain (database pelanggan) &
software atau aplikasi yang selama ini dipergunakan dalam
pengelolaan nama domain. Ketika Depkominfo meminta data
pelanggan dan sistem yang dipergunakan selama ini, agar
operasional pengelolaan nama domain .ID dapat tetap
berjalan lancar, pihak ccTLD menyatakan tidak dapat
menyerahkan database dan sistem tersebut, karena sistem
dan aplikasi (database, billing, pendaftran, dll)
merupakan hak atas kekayaan intelektual milik ccTLD.
Dengan segala keterbatasan ini, Depkominfo harus menerima
dan menjalankan pengelolaan nama domain.ID, dan saat ini
kami sedang berusaha untuk membangun database kembali
berikut sistem dengan segala perangkat termasuk
menyediakan 3 server whois, arsip, & billing.
Tentunya saat ini kondisi kembali pada starting point
seperti pada tahun 1998. Untuk itulah kami membuka
pendaftaran ulang kepada semua pelanggan dari 9 second
level domain (web.id, go.id, co.id, ac.id, sch.id, mil.id,
or.id, war.net.id, net.id).
Kami harapkan minggu depan telah dapat dilaksanakan
pendaftaran nama domain baru, insya Allah.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan bantuan
bapak-bapak agar layanan kepada publik dapat dilaksanakan
seperti ketika ccTLD mengelola, dan jika lebih baik
alhamdulillah, karena itulah yang kita kehendaki,dan kami
harapkan partisipasi aktif dari bapak-bapak untuk
menyebarluaskan hal ini dan berpartisipasi demi
perkembangan Internet di Indonesia. Untuk itu, kami juga
menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
pak Budi Rahardjo dan team ccTLD, termasuk PDII, yang
selama ini telah secara volunter mengelola nama domain .ID
sehingga berkembang seperti sekarang ini.
Atas perhatian dan pengertian bapak-bapak kami ucapkan
terimakasih.
Wassalam,
Lolly
On Thu, 15 Sep 2005 09:15:18 +0700
"Irwan Effendi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Tidak dikonfirmasi pak,
hanya sebatas uji coba politis, hanya menghitung jumlah
email yang masuk
sambil berbasa-basi menjawab pertanyaan.
----- Original Message -----
From: "Jaimy Azle" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, September 15, 2005 7:11 AM
Subject: Re: [ccTLD-ID] pendaftaran ulang domain .id
On Wednesday, September 14, 2005, 2:50:10 PM, Kusnandar
wrote:
Di website www.depkominfo.go.id, ada banner untuk
daftar ulang domain id.
http://www.depkominfo.go.id/?pid=domain
Maksudnya apaan ya... Apa
semua domain id harus daftar lagi.
saya koq rada was-was, seharusnya jika seperti yang
dinyatakan bahwa
daftar ulang itu hanya sebatas konfirmasi maka harusnya
sih sudah ada
email pemberitahuan yang masuk, toh mereka punya datanya.
koq ini gak
ada ya? beneran punya database itu atau nggak, feeling
saya koq jadi
jelek tentang hal ini...
--
Salam,
-Jaimy Azle
===========================================================
|| Personal Weblogs: http://jaim.log.web.id ||
|| Personal Delphi Weblogs: http://delphi.log.web.id ||
* Pengantar Pemrograman Database C/S, Delphi dan Firebird
http://delphi.log.web.id/blogs/delphi/000152.html
===========================================================
"You make a lot of money by moving from number two to
number one."
-- Larry Ellison, CEO Oracle Corp.