===============================
  [ Seri : "Membangun bisnis Indonesia" ]  
  ===============================
  [BQ]
   
  Rahasia Bisnis Orang Jepang
  Oleh : Ann Wan Seng 
   
  Belajar dari :
  Langkah Raksasa Sang Nippon Mengusai Dunia
   
   
  22. Zaibatsu dan Sistem Pemasaran Jepang
   
   
  Sistem pemasaran Jepang mulai
  diperkenalkan pada tahun 1960 oleh anggota
  Mitsui yang tinggal di Edo.
   
   
  SISTEM PEMASARAN JEPANG mulai diperkenalkan pada tahun 1960 oleh anggota 
Mitsui yang tinggal di Edo (nama lain Tokyo). Ia membuka gedung pertama yang 
menjadi penanam modal untuk para pelanggan. Ia menentukan produk yang mereka 
perlukan dan memilih produk untuk mereka. Saat ia memperkenalkan sistem 
pemasaran tersebut, Jepang diperintah oleh Tokugawa yang menerapkan sistem 
tertutup. Semua pintu masuk tertutup untuk orang luar. Namun, kegiatan 
perdagangan masih tetap berkembang pesat dan banyak pusat perdagangan muncul di 
Osaka. Kemudian, para pedagang mendirikan organisasi organisasi besar dan 
pelan-pelan mengembangkan sistem perdagangan yang kompleks dan meliputi tata 
cara pedagang membentuk gabungan untuk melindungi kepentingan mereka.
   
  Pada masa itu, seluruh sistem perdagangan dikuasai para pemborong dan 
pedagang besar yang memainkan peran sebagai orang ketiga. Mereka juga bertindak 
sebagai perantara dalam wilayah sistem pengelolaan dan urusan perdagangan di 
Jepang. Perdagangan hanya terbatas di dalam negeri. Sistem tertutup yang 
diterapkan pemerintahan Tokugawa menyebabkan Jepang hidup dalam keadaan 
terasing dan terpencil. Hubungan perdagangan Jepang dengan negara-negara lain 
sangat minim. Namun, hal itu berubah ketika Jepang terpaksa membuka pintu 
kepada pihak Inggris yang membantunya menjatuhkan pemerintahan Tokugawa dan 
menaikkan pemerintahan baru di bawah kekuasaan Meiji.
   
  Kaisar Meiji melakukan berbagai perubahan dalam pemerintahan dan menerapkan 
sistem luar. Raja itu ingin mengubah Jepang menjadi negara yang kuat secara 
ekonomi dan militer. Dengan kekuatan itu, ia ingin melindungi negaranya dari 
pengaruh dan penjajahan Barat yang sudah lama ingin menduduki Jepang. 
Pemerintahan Meiji menggalakkan perindustrian dalam skala besar sererti besi 
baja dan tekstil. Saat itu, perusahaan jasa tidak diperhatikan. Segala 
perhatian diberikan pada bidang pengeluaran, sedangkan peredaran tidak 
diperhatikan. Para pedagang besar atau yang disebut pengusaha kota membentuk 
kelompok produsen dan perdagangan yang disebut Zaibatsu.
   
  Zaibatsu menjadi kelompok pedagang yang cukup berkuasa dan menguasai hampir 
keseluruhan kegiatan perdagangan. Mereka masih menerapkan pendekatan dari gaya 
tradisional para pedagang pada zaman Tokugawa. Kelompok pedagang itu tidak 
dipengaruhi oleh corak dan pemikiran pemasaran Barat.
   
  Namun, keadaan muIai berubah pada era 1930-an. Saat itu, pendekatan pemasaran 
Amerika Serikat diterapkan dalam sektor konsumen. Hal itu berangsur-angsur 
mempengaruhi perdagangan di Jepang. Setelah Perang Dunja II, gaya pemasaran 
Jepang mengalami perubahan. Dimulai pada era ketika kekaisaran Jepang 
meIaksanakan berbagai cara untuk memulihkan kembali keadaan perekonomiannya 
yang terpuruk.
   
  Pemerintah memberi dorongan pada industri yang dianggap penting untuk 
memulihkan perekonomian. Salah satu dampak pelaksanaan sistem pembaruan ekonomi 
itu adalah munculnya konsumen dalam jumlah besar. Golongan itu membantu 
perkembangan perekonomian Jepang dengan cepat. Imbasnya, Jepang mampu 
menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan pendapatan perkapita tertinggi. Taraf 
hidup mereka semakin baik dan mendorong peningkatan penggunaan dan permintaan 
barang serta keperluan lainnya. Industri produk konsumen berkembang dengan 
pesat. Tidak heran banyak perusahaan Jepang ikut berubah haluan dan memasuki 
bidang industrj yang mementingkan konsumen
   
  Keadaan tersebut menimbulkan persaingan ketat antara perusahaan-perusahaan 
Jepang untuk merebut pasaran. Akibatnya, timbul kesadaran yang berkaitan dengan 
pemasaran, buku-buku pemasaran menjadi popular. Banyak buku diimpor dari Barat 
dan diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang,  bangsa Jepang dapat mempelajari 
segala teori, praktik, dan aspek pemasaran.
   
  Oleh karena itu, sistem perdagangan dan pemasaran Jepang banyak dipengaruhi 
oleh Barat, khususnya AS. Tim pengusaha Jepang dikirim ke Amerika untuk 
mempelajari teknik-teknik dalam berbagai bidang perdagangan dan pemasaran. 
Kemudian, semua ilmu pengetahuan itu dibawa ke Jepang, termasuk peralatan, 
teknik, dan strategi pemasaran yang diterapkan di perusahaan-perusahaan besar 
AS. Jepang belajar dan menyesuaikan dengan ilmu pemasaran tersebut dengan 
budaya dan tradisi bangsanya.
   
   
  [Fakta Menarik]
   
  Aspek-aspek pemasaran Jepang :
   
  • Mengimpor buku-buku pemasaran dari Barat
    dan diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang
  • Mengirim tim pengusaha Jepang ke Amerika
  • Belajar dan menyesuaikan segala ilmu pemasaran
   
   
   
  _____
   
  Sistem tertutup yang diterapkan pemerintahan
  Tokugawa menyebabkan Jepang hidup
  dalam keadaan terasing dan terpencil
   
  _____
   
  Zaibatsu adalah pengusaha kota yang membentuk
  kelompok produsen dan perdagangan.
   
  _____
   
  Zaibatsu menjadi kelompok pedagang
  yang cukup berkuasa dan menguasai hampir
  keseluruhan kegiatan perdagangan.
   
  _____
   
  Salah satu dampak pelaksanaan sistem pembaruan ekonomi
  adalah munculnya konsumen dalam jumlah besar
   
  _____
   
  Sistem perdagangan dan pemasaran Jepang
  banyak dipengaruhi oleh Barat,
  khususnya AS.
   
  _____
   
   
  [bersambung ]
   
   
      Air minum COLDA - Higienis n Fresh !
  ERDBEBEN Alarm
   



    
  SONETA INDONESIA <www.soneta.org>

  Retno Kintoko Hp. 0818-942644
  Aminta Plaza Lt. 10
  Jl. TB. Simatupang Kav. 10, Jakarta Selatan
  Ph. 62 21-7511402-3 
   


       
---------------------------------
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

Reply via email to