PERCAKAPAN 1: APAKAH CINTA JUGA KONSEP SAJA ?




T = Suatu hari saat saya sedang duduk di halaman perpustakaan dan saya
bertanya pada diri saya sendiri, kalau semua yang kita anggap 'real' di
dunia ini kreasi dari pikiran manusia, 'arti' yang selama ini kita
cari, apakah hanya permainan kita juga?



Ya.



Ternyata arti hidup yang saya dapat dan pelajari, arti cinta, arti
persahabatan, arti kebijaksanaan dan arti-arti lainnya, adalah konsep
dari pikiran manusia yang terkondisi. Pada momen itu, saya menyadari
bahwa hidup ternyata tidak berarti. Namun saya kembali bertanya, apakah
hidup ini harus memiliki arti agar saya bisa menjalaninya? Bisa kah
saya berdiri, dengan kedua kaki saya sendiri, di dalam hidup yang tidak
berarti ini?



Tentu saja bisa.



Entah kenapa, menyadari ketidakberartian semua aspek kehidupan ini,
saya malah merasa hidup menjadi sangat berarti sekali. Ketidakberartian
yang selama ini saya khawatirkan justru membawa meaningfulness baru
bagi saya. Keberartian yang tidak bisa saya jelaskan, tapi saya
rasakan, di dalam diri ini suatu hal baru berkobar. Dari
ketidakberartian ini, ternyata alam semesta menunjukkan ke hadapan
saya: Naked existence. Eksistensi kehidupan telanjang, non-konseptual,
tidak bisa diasosiasikan dengan kemampuan linguistik manusia (yang
lagi-lagi ciptaan pikiran).



Mungkin ini surga di atas dunia. Tapi kemudian saya terbayang oleh
wajah-wajah manusia yang kelaparan, mengemis di pinggir jalan, tidak
tahu arah. Mengantri berkilo-kilo meter di tanah gersang untuk air
bersih. Tidur tak beratap, kedinginan tak berselimut.



Kita tidak akan meninggalkan mereka, Mas. Kita datang bersama-sama, dan kita 
juga akan pergi bersama-sama.



J = We are part of one another.



Saya sendiri tidak melihat adanya pengkotak-kotakan manusia karena saya
tahu bahwa manusia bisa happy kapan saja dan di mana saja.



Manusia yg kelaparan dan mengemis di pinggir jalan tetap akan ada. Yg
tidak kelaparan dan mengemis di pinggir jalan juga tetap akan ada,
terutama ketika mendekati dan saat hari raya keagamaan di Indonesia.
Itu tradisi yg dipertahankan. Mereka harus mengemis sehingga orang bisa
beramal dan mengumpulkan pahala.



Apakah orang yg mengemis happy? Saya rasa mereka happy sebab kalau tidak happy 
pasti tidak akan mengemis. 



Semuanya memang konsep ciptaan pikiran kita saja, bahkan konsep tentang
happy dan tidak happy. Konsep kaya dan miskin. Konsep cinta dan benci.
Semuanya konsep saja, dibuat oleh pikiran manusia.



Yg mungkin bukan konsep adalah the urge itself, dorongan hormon untuk
bercinta itu. Tetapi obyeknya yg dituju jelas adalah konsep. Rasanya
seperti ada chemistry, pokoknya suka aja. Kalau dianalisa sebenarnya
itupun konsep.



Setelah menyadari semuanya akhirnya kita akan diam saja, enjoy the
moment. Tapi hidup kan masih jalan terus. Masih harus bercinta dengan
seseorang. Maukah dia? Kalau dia mau lalu apa? Dan kalau dia tidak mau
lalu apa?



Kemungkinan-kemungkinan ini yg sebenarnya capai juga kalau dijalani.
Tapi kalau tidak djalani, akhirnya mau ngapain aja? Apakah cuma jawabin
pertanyaan kayak gini aja tiap hari?



Cinta, I only know that I feel it. Udah ah, jangan keterusan.





+



PERCAKAPAN 2: MIMPI KOK KAYAK FILM ?





T = Om Leo, apa kabar? Lagi sibuk ya? Kok akhir-akhir ini kayaknya nulis notes 
nya ga se intens dulu lagi? Kenapa ?



J = Karena saya lagi jatuh cinta, jadi maonya mikirin si dia aja.



T = Om, aku pengn cerita mimpi aku tadi pagi, boleh ya?



J = Boleh aja, please do.



T = Tadi pagi kan aku sudah bangun, dan tertidur lagi bentar. Ni
ceritanya aku lagi nginep di tempat temen aku, om. Trus mimpinya gini:



Aku gak tahu ntu taun berapa, tapi yg jelas udah modern banget, kita
manusia hidup di atas air, peradabannya udah keren banget om. Tapi kita
(manusia) gak hidup sendiri. Tapi ada makhluk lain, aku gak tau apa,
wujudnya kayak alien-alien gitu lah warna ijo, nah, mereka ntu hidup di
air.



Mungkin ceritanya dulu kita hidup rukun. Tapi saat ntu (di mimpi aku)
sedang ada perang antara para manusia sama makhluk-makhluk ntu.



Kita manusia ditangkap, trus dibawa ke dalam air, (aku gak tau mereka
diapaìn) saat ntu aku sama orang-orang lain, menjauhi daerah-daerah di
mana mungkin mereka muncul, karena makhluk-makhluk ntu bakal muncul
tiba-tiba dari bawah air, trus nyeret kita ke dalem (serem banget om,
aku masih inget dag dig dug nya.)



Awalnya aku ngeliat sahabat aku (di mimpiku, dia berperan jadi pemimpin
kelompok manusia). Dia dan beberapa teman lain awalnya dah ditangkap,
dan diseret ke dalam laut, tinggal aku dan beberapa manusia lain, nah
di saat kita mencoba buat melawan, ternyata sahabat aku ntu muncul lagi
dari bawah permukaan, trus nolongin lagi manusia-manusia. Cuma dia
sendiri yg selamat dari makhluk-makhluk ntu.



Trus aku dan manusia-manusia lain kan ngelanjutin perang, kita ngelawan
dan ngehindar trus, tapi akhrnya aku dan manusia-manusia lain (tidak
termasuk sahabat aku) ntu tertangkap, kami digeret ke bawah laut.



Adegan ini ni yg aku inget banget keadaan sama rasanya. Aku dibawa sama
makhluk ntu dengan perasaan pasrah tapi juga yakin kalo aku sebenernya
bukan manusia yg makhluk-makhluk ntu cari. Aku pejemin mata. Trus aku
ngerasa mereka membawa aku, tapi belum begitu dalam, aku buka mata, dan
ngeliat ternyata aku dilepas sama makhluk-makhluk ntu, dan di depan aku
ada beberapa orang (lebih dari 5 orang) dengan pakaian merah dan putih,
mereka berenang ke arah aku, ìngin nolong mungkin ya.



Lalu aku kayaknya pingsan.



Dan begitu aku sadar, ternyata aku udah ada di atas lagi, dengan
beberapa manusia lain yg selamat, juga sahabat aku, kita trus berperang.



Tapi aku gak tau gimana akhirnya, cerita aku terputus, dan loncat, di
mana aku udah jadi sedikit lebih tua, dan menceritakan tentang perang
manusia sama makhluk-makhluk itu ke seorang anak kecil. Setelah itu,
aku pergi entah kemana.



Udah gitu cerita mimpi aku pagi ìni om.



Bisa kasih aku beberapa informasi tentang mimpiku ntu ga om? Karna aku
sendiri juga gak tau harus menghiraukan mimpi ntu apa gak, yg jelas aku
tadi pagi bangun dengan perasaan 'wow, kok kayak film gini?'



J = Emang kayak film, a very nice film. Ada warna-warni hijau, biru,
merah dan putih. Yg warna kuning tidak disebutkan, so it's the key.
Kuning artinya energi fisik, dan itu adalah diri anda sendiri. Fisik
anda sehat, jadi mimpinya melihat segala macam yg seru-seru, enjoy aja.





+



PERCAKAPAN 3: AGNOSTIC ITU APA ?





T = Malam Mas Leo.



Mau tanya apa artinya agnostic. Tks :)). Saya baru ikut milis SI. Jadi masih 
banyak yg ga mudeng.



J = Tanya langsung aja mbak, tanya di milis. Tidak usah ragu untuk tanya apa 
saja, sharing apa saja.



T = Tanya sama siapa mas?. Kenapa harus ke milis? Terus caranya
bagaimana? Lha wöng saya gaptek, ini juga baru diajarin anak untuk buka
internet. Yg di milis kan udah pakar. Kalau sekolah saya ini masih TK.
Hick hick hick. . . :(



J = Agnostic cuma istilah saja, biasanya untuk menyebut sikap orang yg
tidak percaya kepada segala macam kisah tentang Tuhan seperti diajarkan
oleh agama-agama.



Kalau tidak percaya kepada kisah Adam dan Hawa di Taman Firdaus, maka
orangnya bisa disebut sebagai seorang agnostic. Artinya orang yg sudah
tercerahkan dan mengerti bahwa Adam dan Hawa cuma rekayasa saja. Kalau
tidak percaya bahwa Tuhan harus disembah sebanyak lima kali sehari,
maka artinya orang itu agnostic.



Secara singkat, orang agnostic adalah orang yg otaknya sudah dipakai
dalam hal-hal yg berhubungan dengan ajaran-ajaran agama. Ajaran-ajaran
agama yg tidak masuk akal akan ditinggalkannya tanpa merasa berdosa.



Orang beragama akan merasa berdosa ketika tidak berdoa lima kali
sehari, atau at least akan merasa tidak menggunakan kesempatan untuk
mengumpulkan pahala melalui doa. 



Orang agnostic akan bilang bahwa segala syarat supaya manusia berdoa
lima kali sehari cuma konsep saja, buatan saja. Bahkan Allah yg katanya
menuntut supaya manusia berdoa sehari lima kali juga cuma konsep saja.
Segalanya itu konsep saja.



Pahala itu cuma buatan pikiran orang yg menciptakan agama agar manusia
bisa diatur seperti kambing yg tidak menggunakan otaknya. Orang-orang
beragama banyak yg tidak menggunakan otaknya atau, at least, otaknya
dibekukan. Otak yg beku itu akan memaki-maki orang lain yg tidak
sependapat. Dikiranya dirinya diridhoi oleh Allah karena menjalani
sembahyang lima waktu, pedahal yg dijalaninya itu cuma konsep buatan
manusia saja.



Orang agnostic adalah mereka yg sudah bisa melepaskan diri dari penjara
buatan manusia itu. Syarat-syarat agama adalah penjara. Allah yg
menuntut sembahyang adalah penjara. Kisah Adam dan Hawa yg menempatkan
wanita di bawah kaki pria adalah penjara.



So, berbahagialah mereka yg agnostic karena otaknya sudah dipakai untuk 
berpikir sehingga bisa menjadi manusia yg merdeka.





+



Leo

@ Komunitas Spiritual Indonesia @ 
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.






      Get your new Email address!
Grab the Email name you&#39;ve always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Reply via email to