Hallo teman teman,
   
  Kelompok Taliban ternyata tidak amat sportif, mereka hanya malu karena 
beraninya menembak Pendeta dan menyandera perempuan perempuan saja, sekarang 
Taliban ingin menghancurkan Kedutaan Korea di Afganistan, nah inilah Babak baru 
yang dibuka oleh Taliban, dan hal ini bisa menyulut peperangan besar, untuk itu 
kita harus benar benar waspada dan membawakan dalam doa dan puasa juga. 
   
  Walaupun ada berita seperti berikut ini:
   
  Presiden Korsel Telepon SBY soal Sandera

  JAKARTA--MIOL: Presiden Korea Selatan Roh Moo Hyun mengucapkan terimakasih 
kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan seluruh masyarakat Indonesia atas 
dukungan terhadap pembebasan warga Korea Selatan yang disandera di Afganistan. 
  Demikian diungkapkan oleh Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal di 
Jakarta, Sabtu (1/9).
  Menurut Dino, Presiden SBY menerima telepon dari Presiden Korea Selatan di 
Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusumah pukul 15.00 WIB, setiba dari kunjungan 
kerja di Bali.
  "Presiden menyatakan sangat gembira dan selamat atas bebasnya sandera dari 
Korsel itu. Beliau sendiri mengatakan sejak kunjungan ke Korea Selatan 
baru-baru ini di mana masalah sandera ini sudah mulai menjadi isu, beliau 
segera memerintahkan agar kedutaan kita di Kabul sebisa mungkin membantu proses 
perundingan terhadap warga Korsel itu. Beliau sendiri selalu memantau dan 
memonitor perkembangannya. Dan Beliau gembira akhirnya sandera dapat dibebaskan 
dengan selamat," kata Dino. 
  Pada kesempatan berkomunikasi melalui telepon itu, Presiden Korsel juga 
menyatakan kepuasannya atas kunjungan Presiden SBY beberapa waktu lalu.
  Presiden Korea Selatan menyatakan akan terus berupaya bekerjasama dengan 
Presiden SBY untuk meningkatkan hubungan strategis
  kemitraan antara Indonesia dan Korsel.
  "Satu poin yang beliau (Presiden Korea Selatan) tambahkan, walaupun agenda 
persahabatan antara Indonesia dan Korea Selatan cukup ekstensif, namun apa yang 
terjadi baru-baru ini mencerminkan bahwa kedua negara juga bersahabat bukan 
saja di masa senang, tetapi juga di masa susah. Beliau senang sekali bahwa 
Indonesia dapat membantu di masa-masa krisis yang sulit," papar Dino.
  Dia melanjutkan, Presiden SBY sangat gembira bisa membantu Korsel karena 
penyanderaan adalah masalah kemanusiaan. Indonesia dapat menggunakan aset 
diplomatik di lapangan untuk dapat membantu pembebasan sandera di Afghanistan.
  "Indonesia memprioritaskan bahwa sandera itu harus keluar dengan selamat. 
Sehingga apapun hasil dari perundingan itu itu adalah hasil yang telah 
disetujui oleh pemerintah Korea Selatan. Dan Indonesia merasa gembira atas 
keluarnya sandera dengan selamat sekaligus merasakan kegembiraan pemerintah dan 
rakyat Korea Selatan," ungkap Dino. (Uud/Far/OL-03) 
  
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
  Diberitakan oleh PDS KOREA




                      For of Him and through Him and to Him are all things, to 
whom be glory for ever. 
  Amen (Romans 11:36)
      
                 














       
---------------------------------
Luggage? GPS? Comic books? 
Check out fitting  gifts for grads at Yahoo! Search.

Kirim email ke