http://www.antara.co.id/arc/2007/6/5/dpr-eropa-dan-as-akui-malaysia-terlibat-illegal-logging/

05/06/07 09:15

DPR: Eropa dan AS Akui Malaysia Terlibat Illegal Logging

Jakarta (ANTARA News) - Wakil dari Uni Eropa dan AS dalam pertemuan G-8 Illegal 
Logging di Berlin pada 4 Juni 2007 mengakui sejumlah pengusaha Malaysia 
terlibat dalam "illegal logging" (pembalakan liar) di Kalimantan dan Papua.

Siaran pers Komisi IV DPR yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa, menyebutkan 
Ketua Komisi IV DPR, Yusuf Faishal, yang mewakili Indonesia dalam pertemuan di 
Berlin itu mendengar langsung pengakuan dari wakil Uni Eropa dan AS tersebut 
mengenai pencurian kayu Indonesia oleh pengusaha Malaysia.

Dalam pertemuan G-8 Illegal Logging itu, kata Yusuf, anggota Parlemen Eropa, 
Ana Maria Gomes, yang juga mantan Dubes Portugal di RI periode 1999-2003 
menyatakan bahwa dalam kunjungan kerja tahun 2003 di Kalimantan, dia mendapati 
pengusaha-pengusaha Malaysia melakukan pembalakan liar di Kalimantan.

Suasana pertemuan G-8 menjadi panas, kata Yusuf, karena wakil Menteri 
Perkebunan Malaysia yang hadir di forum itu membantah tuduhan Gomes.

Yusuf menambahkan wakil Badan Investigasi Lingkungan AS yang ambil bagian di 
pertemuan Berlin itu juga mengungkapkan keterlibatan para pengusaha Malaysia 
dalam Pembalakan liar di hutan Papua dan hasil kayu curian itu direekspor di 
China.

Yusuf mengatakan sebagai Ketua Komisi IV DPR, pihaknya merasa aneh bahwa 
informasi pencurian kayu Indonesia oleh pengusaha Malaysia itu justru datang 
dari lembaga Eropa dan AS, bukan dari Departemen Kehutanan RI.

"Komisi IV DPR berencana untuk mengundang Dubes Malaysia di Jakarta untuk 
membahas pembalakan liar oleh pengusaha Malaysia," kata Yusuf. (*)


Copyright © 2007 ANTARA


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke