http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2008/4/12/n3.htm


Eiffel, ABG yang Menemani Al Amin


Jakarta (Bali Post) -
Mau tahu nama wanita muda cantik yang tertangkap di Hotel Ritz Carlton saat 
bersama Al Amin Nur Nasution dalam kasus penyuapan? Dia adalah Eiffel, 
mahasiswi perguruan tinggi swasta di Bogor. Penegasan itu disampaikan anggota 
Tim Advokasi DPP PPP Ahmad Bay Lubis, Jumat (11/4) kemarin.

Dikatakannya, perempuan yang bersama Al Amin dan disebut-sebut bernama Eiffel 
itu bukan PSK, melainkan pacar dari kawan dekat Al Amin. Tetapi, Bay Lubis 
menyatakan tidak tahu tentang keberadaan Eiffel bersama Al Amin di Hotel Ritz 
Carlton itu. 

Sementara dalam kasus penyuapan di hotel mewah itu, KPK melakukan pemeriksaan, 
Jumat kemarin. Namun, dari dua tersangka, hanya Sekda Bintan Azirwan bisa 
diperiksa. Sedangkan anggota Komisi IV DPR Al Amin Nur Nasution urung 
diperiksa. Ia sakit dan diperbolehkan beristirahat di dalam selnya. 

Azirwan tiba di gedung KPK, Jakarta, siang hari. Tersangka pemberi suap ini 
dijemput langsung dari selnya di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan. Sikapnya 
sangat tenang dan penuh percaya diri. Ia sama sekali tidak malu-malu, seperti 
layaknya pejabat yang dijadikan tersangka oleh KPK. 

Bahkan, Azirwan tidak menolak saat diabadikan gambarnya oleh fotografer dan 
kameramen. Ia juga masih bisa senyum dan sempat menjawab singkat pertanyaan 
wartawan. ''Saya sehat-sehat saja. Saya dibon KPK mau diperiksa lagi. Tetapi 
tidak tahu apa materinya,'' selorohnya sambil berjalan memasuki lift dengan 
pengawalan aparat keamanan. 

Usai menjalani pemeriksaan lebih dari tujuh jam, sikap Azirwan tidak lagi 
seperti saat datang. Ia terlihat lelah sehabis menjalani pemeriksaan. 
Pertanyaan awak media, hanya dijawab singkat. Kata dia, pemeriksaannya belum 
selesai. Kemungkinan harus menjalani pemeriksaan lanjutan lagi. 

Tetapi, pertanyaan soal dugaan keterlibatan atasannya yakni Bupati Bintan serta 
anggota DPR lainya, tidak dijawab. Azirwan hanya terdiam dan menutup 
rapat-rapat bibirnya. Namun, sambil melempar senyum dan melambaikan tangan, ia 
kembali memasuki mobil tahanan KPK yang membawanya kembali ke tempat 
penahanannya tersebut.    

Sementara batalnya pemeriksaan Al Amin dibenarkan staf KPK Muklisin. 
Menurutnya, anggota F-PPP DPR itu saat akan dibawa ke KPK mengeluh sakit. Amin 
mengaku tidak bisa menjalani pemeriksaan pada hari itu. ''Dia meminta untuk 
istirahat. Dia (tersangka Al Amin-red) sakit dari semalam. Katanya, tidak enak 
badan,'' ujar Muklisin yang sempat menjemput Al Amin dari Rutan Polda Metro 
Jaya.

Ditambahkan, dengan kondisi Amin itu, KPK tidak tinggal diam. Dokter telah 
dikirim ke sel Al Amin untuk memeriksanya. Tindakan akan diambil setelah KPK 
menerima hasil rekam medik Al Amin dari dokter. Diharapkan awal pekan depan, 
hasil pemeriksaan dokter segera didapat untuk secepatnya dipelajari KPK. 
''Kalau penyakitnya tidak serius, tidak ada alasan menolak diperiksa,'' 
tandasnya. 

Di Rutan Polda Metro Jaya, Koordinator Tim Advokasi DPP PPP Ahmad Yani mengakui 
Al Amin hingga kini belum menunjuk pengacara yang akan membantunya 
menyelesaikan kasus dugaan suap ini. Ketua DPW PPP Jambi itu masih bingung, 
karena banyak yang menawarkan kepada dirinya. Tetapi DPP PPP telah menyiapkan 
puluhan pengacara untuk membela Amin. (

Reply via email to