http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2007070807034316

      Minggu, 8 Juli 2007 
     

      BURAS 
     
     
     


Harapan Abang Becak!
 

       
      "DALAM apel siaga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Provinsi 
Lampung di GOR Saburai kemarin, ditayangkan di layar besar rekaman harapan 
seorang abang becak!" ujar Umar. "Kata dia, pembangunan maju pesat, tapi hidup 
kami tetap susah! Sebab itu, kalau memilih gubernur baru untuk Lampung nanti, 
pilih yang memikirkan nasib rakyat kecil seperti kami ini!"

      "Harapannya sederhana, bahkan normatif!" sambut Amir. "Tapi untuk 
memenuhinya, tak mudah mencari gubernur seperti yang dia harapkan itu! Sebab, 
kebanyakan pemimpin terobsesi kemegahan, yang di dalamnya abang becak dan 
rakyat kecil umumnya tak masuk sebagai bagiannya!"

      "Mungkin karena menyadari hal itu, abang becak bernama Rasman, tinggal di 
Kedaton dan narik di kawasan Pasir Gintung, yang diberi kehormatan selaku 
orator terakhir dalam apel siaga tersebut, tak mau menyebut harapan yang 
cenderung fisis-material!" ujar Umar. "Yang ia inginkan cuma bisa menjadi 
seperti kader PKS--yang memenuhi gedung itu! Bukan masalah duniawi ukurannya, 
melainkan bagaimana bisa selalu dalam rida Allah!"

      "Menyentuh sekali!" sambut Amir. "Harapan abang becak kedua itu lebih 
cenderung ke arah ukhrawi! Tapi kalau harapan kedua abang becak dipadu, muncul 
sebuah model kepemimpinan yang holistik komprehensif, pemimpin dunia akhirat!"

      "Waduh, pemimpin harapan abang becak itu bisa jadi model pemimpin buat 
semua lapisan masyarakat!" tegas Umar. "Yakni suatu pemimpin yang profetik, 
dengan kepribadian berorientasi Sunah Rasul--akhlaqul-karimah!"

      "Memang!" timpal Amir. "Bahkan ketika model kepemimpinan profetik itu 
pakai konsep Barat, yang berarti berpihak kepada kaum lemah dan yang tertindas, 
nyambung dengan harapan abang becak pertama!"

      "Keberpihakan pemimpin profetik kepada yang lemah itu mutlak karena kalau 
sampai pemimpin berpihak kepada si kuat, tak bedanya dia yang menghantamkan 
durian ke mentimun!" tegas Umar. "Maka itu, sang pemimpin harus berpihak yang 
lemah agar bisa melindungi mentimun dari durian!"

      "Tapi lazimnya selama ini justru pemimpin lebih dekat dengan pihak yang 
kuat, justru sebagai penyangga kekuasaannya!" timpal Amir. "Sering terbaca, 
kala durian benturan dengan mentimun, secara terbuka atau tertutup sang 
penguasa berpihak pada durian, setidaknya membuat kebijakan yang menguntungkan 
durian!"

      "Maka itu, apel siaga kader PKS itu menarik tegas Pilgub tahun 2008 
sebagai batas antara masa kini dengan segala gejala buruk itu dan masa depan 
yang harus diperjuangkan agar membawa perubahan menjadi lebih baik!" tegas Umar 
"Betapa pentingnya Pilgub tahun 2008 sebagai jembatan peralihan kedua era, 
kader PKS se-Provinsi Lampung harus Siaga Satu untuk menyeleksi agar 
mendapatkan seorang pemimpin yang benar-benar mampu dan sesuai dengan harapan 
mereka!"

      "Siaga Satu sepanjang proses seleksi calon pemimpin hingga pemilihan 
langsung nanti, bukanlah hal yang berlebihan!" sambut Amir. "Soalnya, tidaklah 
mudah mencari pemimpin yang memenuhi kriteria harapan abang becak itu di 
Lampung! Mudah-mudahan saja ada!" ***
     


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to