Syallom teman teman di grup Doa Satu Menit, Masalah perceraian itu adalah suara dari IBLIS, hal itu sudah pasti jelas, karena di ALKITAB (ALLAH KITA TETAP AMAT BERKUASA) sudah tertulis, apa yang sudah dipersatukan oleh Tuhan tidak boleh diceraikan oleh manusia, dan kita harus tetap mau bersatu dalam suka dan duka, itu kan janji yang kita ucapkan pada waktu pernikahan, ya bukan??? Jadi jangan bikin acara perceraian, hal itu nanti bikin Tuhan Yesus sendiri sedih sekali. Teman saya sudah punya 4 orang putri, dia terpaksa cerai, karena suaminya ini memang agak aneh, yaitu menghambur hamburkan uang, lalu cari perempuan lain hanya untuk main main sex saja. Sekarang perceraian itu sudah terlanjur dilakukan, keduanya merasa amat menyesal, karena ketika Ibu yang bercerai itu meminta bantuan saya untuk menguruskan masalah reklamenya Rumah Makannya di Korea, saya katakan kepada beliau, bahwa urusan seperti ini sebenarnya akan lebih tepat diurus oleh mantan suaminya, karena dia adalah orang Korea yang asli, sedangkan saya kan orang Indonesia yang terbatas dalam perdebatan dalam bahasa Korea dan tidak punya hak yang seperti orang Korea sendiri. Lalu dalam masalah yang lain, yaitu ketika mantan suaminya itu menemui saya untuk pinjam uang karena tidak punya uang lagi, lalu saya katakan, kalau dia tidak bercerai, tentulah isterinya bisa menopang dengan baik, karena isterinya itu hebat sekali dan bisa mencari uang dengan amat tekun dan punya penghasilan besar. Tapi karena perceraian itulah semua jadi brantakan dan tidak bisa disambung lagi seperti sediakala. Dalam suatu pernikahan, kita harus tidak memberi definisi seperti saudara sepupu kita, yaitu hanya kenikmatan Sexual saja, hal ini adalah salah besar kalau definisinya seperti itu. Hal itu menurut penelitian saya secara pribadi mungkin karena akibat dari penyelewengan penterjemahan ALKITAB yang telah dilakukan oleh asistennya pak Laydecker yang menterjemahkan Alkitab pertama kali ke dalam bahasa Melayu, pada waktu itu assisten itu adalah bukan orang Kristen tapi dari agama seberang, sehingga untuk menterjemahkan GOD saja itu bisa diterjemahkan sebagai ALLAH, yaitu kata teman saya yang akhli dalam urusan agama ini, katanya nama "ALLAH" itu adalah nama dari dewa dewa, jadi bukan seperti yang diartikan dalam arti GOD dalam bahasa Inggris atau Gott dalam bahasa Jerman. Saya sendiri ketika berada di Jerman pada tahun 1970 juga merasa heran, mengapa orang Jerman amat anti kalau saya mengatakan ALLAH untuk istilah GOTT itu, pada saat itu saya sungguh tidak mengerti mengapa mereka amat anti, dan baru beberapa bulan ini saya tahu bahwa arti ALLAH itu memang bukan yang cocok untuk definisikan sebagai GOTT, yaitu RAJA DIATAS SEGALA RAJA. Tapi bagaimana lagi untuk bikin koreksian yang begitu lama sudah kita pakai? Kan sulit sekali bukan? Dalam hal ini juga amat marak SAKSI YEHOVA di Indonesia bahkan juga sampai di Korea juga, karena seolah olah mereka itu adalah SAKSINYA TUHAN. Wah sungguh dahsyat deh kalau kita dengarkan, bahkan banyak pengikut pengikutnya itu dilatih sampai setingkat penginjil penginjil Kristen, jadi mereka itu bisa hafal sekali isi Alkitab, dapat menjawab semua pertanyaan dengan amat cepat dan seolah olah AKURAT sekali. Tapi apa perlunya kita sampai setinggi itu? Nikodemus yang cukup hebat di zamannya Tuhan Yesus itu masih di bumi ini, dia sendiri saja tidak berani terhadap Tuhan Yesus, dan datang pada malam hari, karena malu kalau dilihat orang, karena pak Nikodemus ini kan dapat dikategorikan sebagai PROFESSOR THEOLOGIA pada zaman sekarang ini. bahkan Professor yang amat terkenal, dan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus? "KALAU TIDAK DILAHIRKAN KEMBALI MAKA TIDAK AKAN BISA MELIHAT KERAJAAN SURGA", lha ya gimana bisa dilahirkan kembali, apa harus jadi bayi lagi? Itulah yang dimengerti oleh pak Nikodemus ini. Kita di Indonesia sering seperti Nikodemus ini, nggak ngerti arti INJIL yang sebenarnya, seperti saya sendiri dulu sebelum dibaptiskan di danau Wann atau WANN SEE di Berlin, saya selalu bilang bahwa saya ini "ORANG KUDUS", karena memang saya berasal dari kota Kudus dekat kota Semarang di Jawa Tengah, lha orang Kudus koq mau di Kudus kan lagi, itu bagaimana caranya? Nggak mungkin bukan? Tapi ketika saya di Berlin, saya benar benar dipanggil oleh Tuhan dalam bahasa Indonesia oleh seorang Nenek yang tidak bisa berbahasa Indonesia dan tidak tahu letak geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia itu sendiri. Sungguh Tuhan itu dahsyat sekali, dan jangan dibuat main mainan seperti itu. Beberapa hari yang lalu saya juga bertemu dengan seorang SAKSI YEHOVA di Seoul yang kebetulan naik Subway bersama sama saya, dan pada waktu itu dia mau memberikan bukunya yang berbahasa Indonesia kepada saya, dan disitulah timbul pertanyaan saya kepadanya "MENGAPA TUHAN YANG ANDA PERCAYAI ITU MASIH MAU MEMBUTUHKAN MANUSIA YANG BERDOSA INI SEBAGAI SAKSINYA? KALAU KITA TANYAKAN KEPADA SEORANG NOTARIS DI KOREA, PASTI SAKSI YANG DEMIKIAN INI AKAN DIANGGAP SEBAGAI SAKSI PALSU, KARENA YANG MEMBERI KESAKSIAN ITU TIDAK MAMPU BERLAKU SEBAGAI SAKSI AKIBAT DARI DOSANYA SENDIRI, DALAM ARTI LAIN YAITU SEPERTI KITA MEMINTA SEORANG SAKSI DARI SEORANG NARAPIDANA, MANA BISA SAKSI YANG DEMIKIAN INI SAH SECARA HUKUM?" Pertanyaan itu sama sekali tidak bisa dijawab oleh Penginjil Saksi Yehova itu dan saya beri saja sebutan "BUL BOP YEHOVA JENG IN" arti dalam bahasa Indonesia adalah "SAKSI PALSU YEHOVA", dan orang di seluruh Gerbong Subway itu langsung berseru dengan suara sekali "HALLELUYA", karena di dalam gerbong Subway itu ternyata banyak sekali orang Kristennya yang diam diam saja dan mendengar perdebatan saya dengan Penginjil Saksi Yehova itu. Orang Korea memang tidak mau berdebat dengan para SAKSI YEHOVA di Korea, mereka kalau diberi buku itu tidak akan mau menerima, begitu saja prilaku mereka, mereka tidak mau memberi koreksi atau berdebat, karena orang Korea pada umumnya tidak suka ribut seperti orang Indonesia, dan kali ini mereka juga sadar ada orang yang berani berdebat dengan seorang Saksi Yehova dalam bahasa Korea di Korea, mereka juga tidak tahu, saya itu dari negara mana, karena saya berbahasa Korea dengan fasih juga. Nah semoga berita ini bisa menguatkan teman teman di Indonesia yang sering bisa diombang ambingkan oleh Iblis, marilah kita bawa semua permasalahan ini dalam doa dan puasa kita, terutama pada saat saat PASKAH seperti sekarang ini. Tulisan saya ini memang tidak pakai COPY RIGHT, jadi boleh dicopy paste dan dikirim ulang kepada siapapun, dan katakan kepada mereka juga, tidak pakai copy right, hanya copy left saja........ha ha ha...........artinya bantu saja dalam doa, terima kasih. Salam dalam kasihNYA Ir. H.L. Njoo Tel. +821086973897 Ketua Dewan Pimpinan Komisariat PARTAI DAMAI SEJAHTERA di Seoul, Republik Korea
FirmanMU itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum hukumMU yang adil (Mazmur 119:105 -106) Your word is a lamp to my feet and a light for my path. I have taken an oath and confirmed it, that I will follow your righteous laws (Psalm 119: 105 - 106)