Kemiskinan yang melahirkan Keberanian Penganiyaaan, pelecehan, tidak dibayar gajinya, dan masih banyak perlakuan yang merendahkan martabat para buruh migran selalu menghiasi media cetak dan elektronik setiap harinya. Namun fenomena ini tidak membuat surut bagi banyak orang untuk mengadu nasib ke luar negeri menjadi buruh migran. Bahkan tidak peduli nantinya bekerja dimana pun secara legal atau pun ilegal !
Arab Saudi dan Malaysia bagi kebanyakan orang masih merupakan negara tujuan utama tempat untuk mengadu nasib. Walaupun dua negara ini banyak menyimpan kisah duka para buruh migran, angka pertumbuhan buruh migran yang bekerja selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada akhir 2006 saja, Arab Saudi menyerap tenaga kerja sebanyak 307.400 orang, sedangkan Malaysia sejumlah 270.000 orang. Dan dari jumlah terebut sekitar 70 % adalah perempuan. Yang kemudian cukup mengusik di hati, kenapa ini bisa terjadi ? selengkapnya di : http://www.iwork-id.org/index.php?action=news.detail&id_news=41