Pemerintah Wajib Beri Tunjangan Bayi Sampai Umur 2 tahun

Kalo kita membicarakan kewajiban negara, maka sebenarnya ada
prioritasnya, yaitu pemerintah wajib memberi, memelihara, dan
mengembangkan kesejahteraan rakyatnya.  Hal inilah yang nomor satu. 
Tetapi ternyata dana pemerintah terbuang untuk membangun mesjid,
pendidikan agama Islam, sarana naik haji dll yang seharusnya bukan
urusan pemerintah.  Yang menjadi kewajiban malah dilalaikan, dan yang
bukan kewajiban malah dipaksakan.  Kalo kewajiban sudah dipenuhi
silahkan saja cari2 yang baru seperti pembangunan dll.

Kesejahteraan kepada rakyat saja tidak sanggup diberikan, tapi
ngurusin membantu negara teror seperti Palestina untuk memerangi
Israel.  Ngurusin memboikot Amerika yang justru sudah banyak membantu
Indonesia, bahkan Indonesia sangat tergantung kepada bantuannya.

Memberi tunjangan susu kepada bayi2 di Indonesia sampai umur 2 tahun
bukanlah hal yang sulit, dengan kondisi dan kekayaan negara
sekarangpun masih sanggup karena sebenarnya biayanya tidaklah terlalu
besar.  Apalagi kalo dibandingkan negara2 maju yang memberi tunjangan
makanan, pendidikan, dan kesehatan kepada anak2 hingga umur 18 tahun
secara gratis, maka usul saya untuk memberi tunjangan bayi hingga usia
2 tahun bukanlah hal yang tidak mungkin.


> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Buat apa konsultasi sama dokter untuk hal2 yang tidak 
> perlu, buang uang, buang waktu apalagi tadi ibu 
> bilang masyarakat kita miskin, mana punya uang lah ke
> dokter untuk minta pendapat perlu gak saya kasih ASI 
> ke anak... harga susu formula lebih mahal dari asi
> sedangkan khasiatnya jauh sekali, buntung dua kali
> kan? udah jatuh tertimpa tangga pula... analoginya 
> gitu kali ya
> 


Betul, itulah makanya saya bilang bahwa WHO menganjurkan ASI hingga
umur 2 tahun berdasarkan kondisi negara2 miskin ini.  Tetapi anjuran
ini janganlah dianggap sebagai hal yang harus anda percaya sebagai
yang terbaik.  Karena kalo mau terbaik, sebaiknya konsultasi dengan
dokter anak.

Betul juga bahwa biaya dokter anak itu mahal, tapi dengan keterangan
saya, seharusnya bisa mendorong wakil2 rakyat di DPR/MPR membuat UU
dimana anak sampai umur 2 tahun mendapat subsidi susu dari pemerintah
dan pemeriksaan dokter anak secara gratis.

Di Amerika, setiap anak mendapatkan tunjangan pemerintah hingga umur
18 tahun.  Sekolah gratis, makanan gratis, antar jemput gratis, dan
buku2 sekolah juga gratis.  Dan semua yang gratis ini sama sekali
tidak di-bedakan apakah anak itu dari keluarga mampu atau keluarga
tidak mampu.  SEMUA KELUARGA APAKAH MAMPU ATAUPUN TIDAK MAMPU,
MENDAPAT PERLAKUAN YANG SAMA DALAM HAL TUNJANGAN ANAK.  Sekolah gratis
hingga tammat SMA.  Barulah setelah tammat SMA ada kategori dimana
anak dari keluarga tidak mampu bisa melanjutkan sekolah hingga S1
secara gratis bahkan diberi uang saku.  Sedangkan dari keluarga mampu
tentu wajib bayar sendiri.

Dengan kekayaan RI yang didunia ini termasuk paling kaya nomor 3
didunia setelah Amerika, dan China, bukan hal yang memberatkan
pemerintah sekedar memberi tunjangan kepada anak hingga umur 2 tahun.
 Dan juga memberikan sekolah gratis hingga tamat SD

Di Amerika konsultasi dengan dokter anak gratis, jadi selalu ibu2
dianjurkan dan didorong untuk memeriksakan diri dan anaknya kepada dokter.

Kalo soal mempromosikan air susu itu baik bagi kesehatan bayi cukup
diterangkan di sekolah, tak perlu petugas kesehatan, karena klinik dan
petugas kesehatan pun tersedia disemua sekolah2 di Amerika ini mulai
dari TK hingga SMA.  bahkan setiap Universitas juga ada klinik.

Tidak mengherankan kalo semua ibu2 di Amerika berusaha memberi ASI
kepada bayinya, tapi bukan sampai 6 bulan, melainkan paling lama
sampai 3 bulan.  Susu formula diberikan gratis disini.  Pada kasus2
tertentu ada bayi yang tidak bisa minum susu formula, hingga tetap
mendapat ASI hingga umur 6 bulan atau 1 tahun.  Tapi tetap makanan
tambahan harus dimasukkan baik melalui mulut ataupun suntikan.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Reply via email to