================================= Seri : "Membangun Keluarga Indonesia" ================================= [EQ] CHRISYE : SEBUAH MEMOAR MUSIKAL [Naga Legendaris INDONESIA] Oleh : Alberthiene Endah Bermimpilah, sebab harapan akan memberi hidup Berkaryalah, sebab seni akan memberi makna [Naga belajar . . . sampai menutup mata] 22. Guruh Seorang Komandan yang Super Disiplin! Jangan ditanya bagaimana lelah fisik selama latihan. Di balik bakat seninya, Guruh juga seorang komandan yang super disiplin! Dia berprinsip, sebelum turun rekaman, kami harus melewati serangkaian latihan keras agar hasil akhir di studio menjadi sempunna. Ini permainan kolosal, butuh kepekaan rasa, pendengaran, dan kekerasan hati untuk bermain benar! cetus Guruh. Bikin salah sedikit, berarti merusak semuanya. Susunan pemain utama, Guruh pada piano, penabuh gender Jawa, gentonak, Braja, dan gerong. Keenan pada drum dan memainkan rebana pada sejumlah nomor. Saya pada bas, gerong, dan tentu, penyanyi utama. Roni Harahap memegang organ, piano listrik, string, dan gerong. Abadi Soesman pada keyboard dan minimoog, Odink Nasution pada gitar. Tim inti ini masih didukung oleh sejumlah pemain cabutan yang piawai di jenis musik masing-masing. Mereka adalah penggesek biola, Suryati Supilin, Suseno, dan Fauzan. Lalu Sudarmadi dengan selo, Amin Katamsi memegang kontrabas, Suparlan dengan suling logamnya, dan Yudianto, pemain klarinet. Kami juga mengajak Hutauruk Bersaudara, yakni Rugun dan Bornok, sebagai penyanyi latar. Ini belum termasuk puluhan penabuh gamelan Bali yang dipimpin Kompyang Raka. Saya sempat geleng-geleng kepala dengan proyek yang ajegile ini! Selama proses latihan, kedekatan saya dengan Guruh makin terbina. Acap kali dia menelepon saya setiap kali ada lagu yang selesai dibuat. Kesini deh, Chris! Saya ada lagu baru! Sejak itu Guruh selalu memakai saya sebagai pelantun pertama untuk setiap lagunya. Berkali-kali dia bilang, jangan kepeleset dari warna vokal saya. Kalau ada melodi atau link yang membuat saya terpaksa Iari dari warna vokal, kami duduk lagi. Mengubah ini-itu, lalu dicoba lagi. Begitu terus. Saya sangat terkesan dengan cara kerja Guruh. Dia seorang yang sangat perfeksionis dan sungguh-sungguh. Tak ada satu kegiatan pun yang dilakukan Guruh tanpa niat! Urusan musik sampai detail ia lakoni. Jika sudah punya target, dia akan terus berupaya mencapainya. Kalau gagal, dia akan cari sebabnya kenapa gagal, dan terus mengulang lagi upaya. Pada satu batas tertentu, saya merasa Guruh banyak buang energi dan pikiran untuk hal yang sesungguhnya bisa fleksibel. Tapi, Kalau mau dapat basil terbaik, kita harus sampe di batas kemampuan usaha! katanya. Cara kerja seperti ini menulari kami. Selama beberapa bulan, saya terlibat dalam suatu proses kerja yang sangat menyenangkan. Value-nya lebih besar dengan saat saya latihan membawakan lagu-lagu Barat bersama Sabda Nada atau Gipsy. Membidani lagu-lagu baru dan berembuk untuk menjadikannya bercahaya bukan hanya membutuhkan ketekunan dan kemauan. Tapi juga emosi. Ya! Emosi itulah yang membuat sebuah lagu menjadi bernyawa! Baru saya sadari bahwa lagu-lagu keren milik orang yang biasa saya nyanyikan dulu memang hebat. Tapi saya menyanyikannya tanpa nyawa karena saya tidak terlibat dalam proses emosional penciptaannya. Dalam proses penciptaan lagu, ilham datang dan disaring dengan bebas. Yang menanik dalam proyek ini, selain kuatnya warna Guruh, juga pengaruh kehadiran Roni Harahap. Pemain keyboard andal ini terbilang unik, karena ia akrab dan gemar memainkan dua jenis musik sekaligus, art rock dan klasik! Roni sangat mahir memainkan karya klasik, salah satunya adalah Fantaisie Impromptue karya Chopin. Ketika mendengar permainan Roni yang sangat halus, Guruh terkesima. Langsung muncul ide menciptakan lagu Chopin Larung yang sangat unik. Perpaduan entakan art rock yang kental dengan liukan musik klasik dan tradisional. Saya bangga dipercaya sebagai pelantunnya. Itu lagu yang... susah sekali! Pembuatan aransemen lebih menguras pikiran lagi. Perpaduan musik Barat dan tradisional Bali membuat kami harus pintar-pintar mengolah aransemen agar nada pentatonik dan diatoniknya melebur harmonis. _______ Guruh Gipsy hingga kini saya catat sebagai pengalaman emas dalam karier musik saya. ______ [bersambung ]
SONETA INDONESIA <www.soneta.org> Retno Kintoko Hp. 0818-942644 Aminta Plaza Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 10, Jakarta Selatan Ph. 62 21-7511402-3 --------------------------------- Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on, when. [Non-text portions of this message have been removed]