=================================
  Seri : "Membangun Keluarga Indonesia"   
  =================================
  [EQ]
   
   
  MIMPI ANAK JADI NAGA
  Oleh : Joseph LandRi
   
  [belajar sampai ke negeri China]
   
   
   
   
  YIN YANG (- & +)
   
  Untuk mendapat kehidupan yang bahagia dan berarti, 
  diperlukan keseimbangan.
  Ada waktu bermain, waktu bekerja, waktu bersuka cita, 
  waktu berduka cita, dan sebagainya. 
  Semua itu pasti ada yang negatif (-) dan positif (+). 
  yaitu Yin dan Yang.
   
   
   
  51. FIES Harus Seimbang
   
  Tujuan hidup adalah mencari kebahagiaan. Kebahagiaan bisa berwujud memberi 
arti atau sumbangan kepada sesama. Ada juga kalimat bijak yang berbunyi, “What 
is the point of living if you cannot enjoy the life”. Kalimat bijak itu seakan 
menyatakan bahwa kita harus bisa menikmati hidup, karena dengan menikmati 
hidup. kita akan bisa merasa bahagia. Yang pasti, dalam hidup ini harus ada 
kegembiraan, baik antara kesibukan mencari nafkah dan beristirahat maupun 
meluangkan waktu untuk keluarga dan teman serta untuk diri sendiri. Selain itu, 
dalam hidup ini juga harus ada financial freedom. Financial freedom bukan 
berarti kebebasan menggunakan uang sebebas-bebasnya, tetapi tidak kesulitan 
dalam mengelola keuangan.
   
  Kalau kita sebagai orangtua ingin anak ketika dewasa menjalani hidup bahagia, 
sedari ia kecil kita harus mendidiknya untuk bisa seimbang dalam FIES (Fisik, 
intelegensi, Emosi, dan Spintual).
   
  Fisik. Sedari kecil, biasakan anak untuk berolahraga, supaya tidak menjadi 
terlalu gemuk atau terlalu kurus. Selain untuk alasan kesehatan, olahraga juga 
bisa menjadi sarana menyalurkan hobi. Olahraga juga sangat bagus untuk 
menunjang pergaulan. Dari olahraga, anak bisa bergaul, karena biasanya anak 
tidak melakukan olahraga sendiri, melainkan dengan teman-teman.
   
  Intelegensi. Syukur-syukur kalau anak kita diberi IQ di atas rata-rata. 
Namun, kalau tidak, bagaimana? Jangan berkecil hati. Ada banyak cara untuk 
membuat anak memiliki keterampilan yang berguna, bukan sekadar ber IQ. Yang 
penting, kita harus selalu memperhatikan, mendorong, dan membimbing anak dalam 
mendapatkan pengalaman atau bekal untuk masa depannya. Contohnya, kalau anak 
putus sekolah, coba arahkan ia untuk mengambil kursus keterampilan atau masuk 
ke lembaga pendidikan lain selain sekolah. Banyak anak putus sekolah yang di 
kemudian hari berhasil dan menjadi terkenal. Hal itu dikarenakan mereka mencari 
alternatif selain sekolah, seperti kursus kue, menjahit, salon, dan sebagainya. 
lntelegensi rendah bukan berarti penanda madesu (masa depan suram).
   
  Emosi. Sejak sepuluh tahun belakangan ini, buku mengenal EQ banyak sekali 
diperbincangkan. Pada kenyataannya, orang yang bisa mengendalikan emosi memang 
lebih bisa berhasil dibandingkan mereka yang sekadar ber-IQ tinggi. Kenapa 
demikian? Karena orang yang dapat mengendalikan emosi biasanya mudah bergaul 
dan hal ini memberi dampak positif dalam kemajuan karier serta kelancaran hidup 
sehari-harinya.
   
  Spiritual. Hal ini berhubungan dengan yang di atas, yaitu Tuhan. Sedari dini, 
anak memang harus diajari untuk mentaati perintah-Nya, tidak melanggar 
larangan-Nya, dan selalu bersyukur atas segala yang Ia berikan. Anak harus 
dibiasakan untuk mengenal Tuhan. Kalau mengenal Tuhan, anak akan tumbuh dengan 
penuh percaya akan kuasa Tuhan dan tidak bertindak macam-macam kalau mengalami 
sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya.
   
  Kalau FIES bisa seimbang, pasti anak akan punya kehidupan yang bukan saja 
baik, tetapi juga berani dan bahagia!
   
   
  [bersambung . . . ]
   


    
  SONETA INDONESIA <www.soneta.org>

  Retno Kintoko Hp. 0818-942644
  Aminta Plaza Lt. 10
  Jl. TB. Simatupang Kav. 10, Jakarta Selatan
  Ph. 62 21-7511402-3 
   


 
---------------------------------
Sucker-punch spam with award-winning protection.
 Try the free Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke