http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=91048:berdalih-miskin-ibu-jual-anaknya&catid=59:kriminal-a-hukum&Itemid=91

            Thursday, 18 February 2010 21:41
                       
     
      Berdalih miskin, ibu jual anaknya  
     
      AGUS ZULHAMIDI
      WASPADA ONLINE


      MEDAN - Dengan alasan miskin dan tidak bisa membesarkan anaknya, seorang 
ibu, warga Kampung Beting, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, menjual anaknya.

      Tina dan Rudi, pasangan suami istri yang berprofesi sebagai seorang 
pengamen ini mengakui, bahwa mereka telah dua kali menjual darah dagingnya 
sendiri kepada orang lain. Tina mengaku, hal ini dia lakukan karena ia tidak 
bisa membesarkan anaknya, karena alasan kemiskinan.

      "Saya tidak menjualnya, saya hanya menitipkan pada bibi saya untuk 
mengurusnya, karena saya tidak bisa membesarkannya," ujar Tina.

      Dari perbuatannya ini, yang diakuinya hanya menitipkan anaknya kepada 
bibinya, Tina mengaku mendapatkan uang sebesar Rp500 ribu, yang kemudian di 
bayarkan untuk biaya persaloinannya sebesar Rp200 ribu, jadi dia hanya mendapat 
Rp300 ribu dari tindakannya menjual darah dagingnya sendiri.

      Mereka mengakui bahwasannya hingga kini mereka tidak mengetahui 
keberadaan darah dagingnya itu, mereka juga mengaku menyesal dengan 
perbuatannya tersebut.
     

Reply via email to