--- In keadilan4...@yahoogroups.com, "Hendra" <array...@...> wrote:

http://fpks-dpr.or.id/?op=isi&id=6870

Senin, 16/02/2009 15:02:53 | 30 hit | Versi Cetak | Email ke Rekan

Selamatkan Pengungsi Rohinggya

Fraksi-PKS Online: Ratusan orang pengungsi muslim Rohinggya asal
Myanmar yang terdampar di Pulau Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam harus
diselamatkan Pemerintah Indonesia. Hal tersebut ditegaskan Anggota
Komisi I DPR RI, Mutammimul Ula saat rapat kerja antara DPR dengan
Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda, Senin (16/2).

"Apapun status mereka, pemerintah RI harus mengatasinya, mereka diusir
dari negaranya karena tekanan politik pemerintah Myanmar," kata
Anggota Fraksi PKS ini.

Dia juga meminta pemerintah melalui Menlu untuk melakukan tekanan
politik kepada Myanmar secara bilateral. Adapun langkah unilateral
dapat ditempuh melalui ASEAN. "RI harus mengingatkan kepada Myanmar
mengenai prinsip-prinsip Piagam ASEAN yang telah disepakati bersama,
dan menghentikan penindasan terhadap suku Rohinggya serta menghomati
HAM," urainya.

Mutammimul juga menegaskan kepada pemerintah RI agar menghindari
deportasi para pengungsi tersebut ke negara asalnya. "Sama saja
mengantarkan mereka ke 'the killing field' (ladang pembunuhan) di
bawah rezim junta militer Myanmar," ujar dia.

Untuk itu, ia meminta pemerintah RI menyediakan fasilitas penunjang
hidup secara layak bagi para pengungsi. "Terutama untuk
menyelematkan para orang tua dan anak-anak," tambahnya.

Secara khusus Mutammimul juga meminta Pemerintah untuk menimbang
pemberian suaka bagi para pengungsi Rohinggya dan memberikan
kewarganeraaan kepada mereka.

Sebelumnya, para pengungsi Rohinggya kabur dari negaranya untuk
menyelamatkan diri dari penindasan militer Myanmar. Mereka sempat
terdampar di perairan Thailand , namun mendapat perlakuan tak
manusiawi dari aparat keamanan Thailand. Mereka diusir paksa ke
tengah lautan lepas tanpa mesin dan perbekalan. Setelah tiga pekan
terkatung-katung di laut dengan berdiri--karena perahu kayu yang
panjangnya hanya 12 meter itu tidak muat menampung sekitar 198
orang--akhirnya mereka terdampar di perairan Indonesia awal Februari
lalu.





Pengirim: Rafli W Update: 16/02/2009 Oleh: Khairunnisa

http://fpks-dpr.or.id/?op=isi&id=6870

--- End forwarded message ---


Kirim email ke