http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detail&id=55798


Golput di Banjar Bertambah


Rabu, 28 Januari 2009 , 00:08:00
BANJAR, (PRLM).-  Jumlah golongan putih (golput) di Kota Banjar dalam pemilu 
legislatif (pileg) diperkirakan akan bertambah dibandingkan saat pilkada 
sebelumnya yang mencapai 21,8 persen. Penambahan itu lebih pada kesalahan dalam 
pemberian suara dari sebelumnya mencoblos menjadi mencontreng. 
"Kita prediksi golputnya akan bertambah jika dibandingkan saat pilkada lalu. 
Hal itu bukan karena tidak memberikan suara, namun adanya kesalahan dalam 
menyalurkan suara," kata Ketua KPU Banjar, Nur Rifai, Selasa (27/1). 

KPU, lanjutnya, menggandeng semua pihak, seperti Ormas Islam, Gabungan 
Organisasi Wanita (GOW), PKK dan lainnya untuk melakukan sosialisasi pemilu. 
Selain sosialisasi tata cara pemberian suara, pihaknya juga mengajak masyarakat 
mempergunakan hal pilihnya dengan baik. 

"Berdasarkan hasil penelitian secara random, sebagian besar kesalahan pada 
pemilih yang sudah tua. Sedangkan untuk pemilih pemula, hampir semuanya benar 
dalam mencontreng atau memberikan suaranya," ungkapnya. Nur Rifai juga 
mengungkapkan adanya penambahan jumlah TPS, dibandingkan saat pilkada sebanyak 
270, bertambah menjadi 325 TPS. 

Bertambahnya jumlah TPS dikarenakan adanya pembatasan jumlah pemilih untuk satu 
TPS. "Selain menambah jumlah TPS, nantinya sekitar 160 TPS terdapat dua set 
kotak suara atau berjumlah delapan (satu set empat kotak suara). Penambahan itu 
untuk TPS yang jumlah pemilihnya lebih dari 400 orang," ungkapnya seraya 
menambahkan jumlah DPT Kota Banjar sebanyak 127.855 pemilih. 

Dia juga mengungkapkan masih adanya pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT. 
Persoalan tersebut telah dilaporkan ke KPU Provinsi dan selanjutnya ke KPU 
Pusat. "Hasil temuan Panwas ada sejumlah pemilih yang tidak terdaftar. Saat ini 
kita juga masih menunggu keputusan dari KPU pusat, apakah penambahan pemilih 
bisa diakomodir atau tidak," tuturnya. 

Sementara itu prediksi bertambahnya golput dalam pileg dibandingkan pilkada, 
sebelumnya juga telah dilontarkan oleh Walikota Banjar, Herman Sutrisno. 
Penambahan tersebut disebabkan karena adanya perubahan proses mencoblos menjadi 
mencontreng. Dia memperkirakan suara golput berkisar 30 persen. "Peta politik 
antara pilkada dengan pileg berbeda, sehingga akan berpengaruh terhadap 
antusias pemilih," ujarnya.(A-101/A-26).***

Reply via email to