Independensi Calon Pimpinan KPK Dipertanyakan
Senin, 19 November 2007 | 19:34 WIB 



TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua panitia seleksi calon anggota Komisi 
Pemberantasan Korupsi Taufiq Effendi menjamin kualitas calon Pimpinan Komisi 
Pemberantasan Korupsi. "Mereka semua tidak hanya hebat, tapi huebat-huebat, 
luar biasa," katanya, saat rapat dengar pendapat umum dengan Komisi Hukum DPR, 
di Gedung DPR/MPR, Senin (19/11).

Sepuluh nama yang lolos seleksi, ia menambahkan, telah disaring secara ketat. 
Proses seleksi, mulai dari penilaian kelangkapan administrasi, penilaian 
profil, tes kecocokan, hingga tes ketahanan telah dilakukan dengan baik. "Kami 
memilih perorangan dengan kualitas, integritas, ahlak, dan kompetensi," 
katanya. 

Selain itu, calon juga dipilih berdasarkan ketahanannya dalam menerima tekanan 
dari luar dan kecakapannya dalam bekerjasama dalam tim. "Jadi prosesnya bukan 
sekedar ajang memilih skor tertinggi," kata Taufiq. 

Namun, sejumlah anggota Dewan menilai penjelasan panitia seleksi kurang 
lengkap. Sebab, mereka hanya menjelaskan metode penyeleksian, bukan gambaran 
utuh sepuluh calon yang diserahkan ke DPR. 

Anggota Komisi Lukman Hakim Saefudin misalnya, menilai tim seleksi kurang 
melakukan kajian tentang independensi calon anggota KPK. Padahal, independensi 
pimpinan anggota KPK sangat penting agar tidak mudah diintervensi. "Kami belum 
melihat hal itu," katanya. 

Hal serupa diungkapkan Wakil Ketua Komisi Suripto. Independensi calon anggota 
KPK mutlak diperlukan untuk menjaga integritas KPK. "Integritasnya harus 
dijamin dulu agar mereka bisa lepas dari intervensi," katanya. 

Menanggapi penilaian itu, Ketua Panitia Seleksi Taufiq Effendi memastikan 
independensi sepuluh calon bisa dijamin. Apalagi, mereka telah menyatakan diri 
bebas dari unsur politik. "Ada surat keterangan dari calon bahwa mereka tidak 
terikat partai atau kekuasaan," katanya. 

Dwi Riyanto Agustiar

Reply via email to