Kelakuan Penjajah Dulu Bukan Excuse Untuk Terror Islam Dulu/Sekarang > Mulyanto Dipo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Tanyakan juga kepada negara2 yg pernah di jajah Belanda, > Inggris, Amerika, Portugis, Spanyol, demi gold, glory > dan gospel. Tanyakan juga kepada suku2 indian dan aborigin > yg tlh di usir dan di bantai, oleh org2 yg mengusung gold, > glory dan gospel tsb. Tanyakan juga kepada mereka, Islam > tlh mengambil apa dari mereka ?
Pikiran anda sudah sesat akibat diracuni kepercayaan anda. Semua penjajah itu akhirnya menyadari kesalahannya dan mengubah diri makin baik. Kepada Indian dan Aborigin pun akhirnya mendapatkan perlakukan dan pengakuan yang sama. Semua manusia diseluruh dunia apapun agamanya belajar dari kesalahan untuk diperbaikinya agar tidak salah lagi dimasa depannya tidak ada yang mempertahankan kesalahannya. Sangatlah berbeda didunia Islam, memang ada banyak umat Islam yang juga berusaha memperbaiki diri dari kesalahan2 lama seperti halnya aliran Islam Ahmadiah, seperti halnya Gus Dur, juga seperti halnya saya sendiri. Sebagai umat Islam saya selalu menyalahkan dan tidak pernah membenarkan bahkan mengutuk ajaran2 Islam yang jelas2 salah. Namun sialnya, dunia Islam memang beda dari dunia lainnya, dunia Islam bukan berusaha memperbaiki kesalahan melainkan melestarikan ajaran2 biadab yang salah. Mereka umat Islam yang berusaha memperbaikinya dituduh murtad, dituduh bukan Islam dlsb, dlsb. Oleh karena itu bacalah semua tulisan2 saya, kita sebagai umat Islam tidak bisa memaafkan kejahatan2 ajaran Islam untuk dilakukan umatnya apalagi membenarkannya dengan membandingkan kejahatan2 umat lainnya dizaman dulu. Kita tidak bisa membenarkan kejahatan Islam hanya dengan membandingkannya dengan kejahatan umat lainnya dizaman dulu. Itulah sebabnya pendapat dan pernyataan anda benar2 sesat, bodoh, dungu, dan tidak pernah akan bisa memajukan umat maupun bangsanya. Perbuatan penjajah dan umat lain dizaman dulu bukan alasan bagi umat Islam untuk mempertahankan kejahatannya dengan melestarikan ajaran2 jahat dan sesat dari ayat2 AlQuran. Apalagi bangsa lain dan umat lain mau memperbaiki dan menyesali kesalahan nenek moyang mereka, mengapa kita justru mempertahankan kesalahan dan kejahatan nenek moyang kita? Ny. Muslim binti Muskitawati.