Refleksi: Saling berdukung-dukungan malah baik
-------
Jawa Pos
 Selasa, 09 Februari 2010 ] 


Kiemas Dukung Mega Didampingi Waketum di Kepengurusan Mendatang 


Untuk Kepentingan Partai 

JAKARTA - Wacana PDIP memiliki wakil ketua umum (waketum) yang akan mendampingi 
Megawati di kepengurusan mendatang semakin kuat. Suara dukungan kali ini datang 
dari orang sangat berpengaruh di partai itu, yakni Taufik Kiemas. Dia 
menganggap perlu ada pejabat nomor dua tersebut untuk kepentingan regenerasi. 

''Saya rasa ya, sebaiknya ada (posisi waketum, Red),'' kata Taufik Kiemas yang 
kini menjabat ketua Deperpu (Dewan Pertimbangan Pusat) PDIP di gedung parlemen, 
Senayan, kemarin (8/2). Dia menyatakan bahwa wacana itu telah mendapat dukungan 
dari massa PDIP di grassroot. ''Ada keinginan posisi waketum dari bawah,'' ujar 
suami Megawati Soekarnoputri tersebut.

Menurut Kiemas, keharusan adanya regenerasi di PDIP sudah sangat jelas. ''Nggak 
usah ditutup-tutupi,'' katanya. Kalau posisi waketum disepakati kongres dan 
masuk AD/ART partai, Kiemas berpandangan pengisinya harus generasi muda.

Dia mengisyaratkan langkah itu sekaligus sebagai persiapan bila Megawati sudah 
tidak lagi menjadi ketua umum. ''Biar bisa regenerasi, kalau langsung (ketua 
umum, Red) memang berat,'' tutur ketua MPR tersebut.

Soal siapa yang menjadi waketum, Kiemas menyerahkan sepenuhnya kepada Megawati 
yang dipastikan bakal kembali memimpin PDIP lima tahun ke depan. ''Terserah 
Megawati siapa (yang dipilih, Red),'' ujar Kiemas.

Saat ditanya mengenai Puan Maharani yang kabarnya berpotensi menjadi salah satu 
alternatif, Kiemas menolak berkomentar. ''Anak, bagaimana ngomongin-nya. Kalau 
bukan anak sih enak,'' jawabnya, lantas terkekeh.

Kiemas menyadari bahwa kehadiran ''darah segar'' di posisi puncak struktural 
DPP PDIP sangat diperlukan. Dengan nada bercanda, dia menyebut anak-anak muda 
zaman sekarang lebih gaul dan terbuka daripada generasi tua. ''Kalau kami yang 
tua (modalnya, Red) pengalaman saja. Kalau anak muda, dialog-dialognya bernas 
dengan footnote (banyak referensi, Red) dan bisa menerima kekalahan dengan 
terhormat,'' tuturnya. (pri)

Reply via email to