http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=12477

2009-12-15 
Ledakan di Mal Malaysia


TKI Terbanyak Mengalami Luka-luka





[KUALA LUMPUR] Satu orang tewas dan 19 orang pekerja lainnya mengalami 
luka-luka akibat sebuah ledakan, Senin (14/12) di sebuah gedung pusat 
perbelanjaan (mal) di Malaysia yang baru saja dibangun. Para pekerja di mal itu 
adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) dan pekerja asal Myanmar. Namun, sebagian 
besar korban luka-luka itu berasal dari Indonesia, sembilan di antaranya bahkan 
dalam kondisi kritis. 

Ledakan itu disebabkan oleh ledakan LPG (liquefied petroleum gas) saat uji coba 
penggunaannya di pusat perbelanjaan Aeon Jusco yang terletak di Jalan Tun 
Razak-Peringgit. Ledakan itu terjadi di pusat jajanan makanan (food court) mal 
Aeon Jusco yang terletak di bagian selatan Negara Malaka. 

"Kami yakin ledakan itu disebabkan oleh pipa gas. Mal ini baru dan belum 
dibuka. Para pekerja masih memasang dan menguji pipa gas pada saat itu," kata 
Kepala Polisi Distrik, Salehhudin Abdul Rahman. "Ledakan terjadi di lantai 
dasar dan berdampak pada pusat jajanan makanan dan toko-toko. Seorang laki-laki 
tewas dan kami masih menginvestigasi identitasnya," lanjutnya.


Pusat Jajanan

Sementara itu, Kantor Berita Malaysia, Bernama memberitakan, kejadian itu 
tejadi sekitar pukul 13.00 di pusat jajanan makanan pusat perbelanjaan yang 
akan dibuka untuk umum pada Kamis (17/12) pekan ini. Korban meninggal bernama 
Tau See Peng (25) warga Malaysia dari Batu Pahat, Johor. Jenazah Tau kemudian 
dibawa ke Rumah Sakit Melaka untuk diotopsi.

Asisten Direktur Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Malaka R Ezhumalai 
mengatakan, ada kebocoran gas dan para saksi mata mengatakan terjadi sebuah 
ledakan. "Ketika petugas pemadan kebakaran tiba, dua orang korban sudah 
dikeluarkan dari area pusat jajanan makanan, sedangkan dua orang lainnya yang 
terperangkap diselamatkan oleh petugas," ujarnya di lokasi kejadian.

Dia yakin, Tau tewas ketika langit-langit bangunan itu runtuh dan menimpanya. 
Tau dan beberapa pekerja lainnya sedang melakukan uji instalasi pipa gas di 
lantai pusat jajanan makanan mal tersebut ketika ledakan itu terajadi.

Sementara itu, belum ada data lebih terperinci dari Departemen Luar Negeri 
terkait korban luka-luka asal Indonesia dalam insiden tersebut. Juru Bicara 
Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah belum dapat dihubungi untuk 
mengkonfirmasi mengenai nasib TKI yang luka-luka. Sedangkan, Dirjen 
Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum, Teguh Wardoyo 
mengatakan, pihaknya belum mendengar kabar mengenai insiden tersebut. "Namun, 
pada prinsipnya, kami siap membantu," tegasnya ketika dihubungi Selasa (15/12) 
pagi. [A-21

Kirim email ke