Mau Pegang Dollar atau Euro, Tetap Menguntungkan Amerika !!!

Gimana gampang membikin bangkrut Amerika???  Yang jelas sekali kena
boikot Amerika maka ekonomi negara yang kena boikot itulah yang
mendadak kiamat !!!

Masalahnya, semua negara diseluruh dunia tergantung kepada pasar di
Amerika.  Jadi kalo ada produk yang ditolak oleh pasar di Amerika,
maka produk itu langsung bangkrut.

Bahkan Cina yang merupakan negara raksasa ekonomi ini ternyata juga
sangat tergantung pasar di Amerika.  Produknya bisa laku dijual
keseluruh dunia hanya kalo pasar di Amerika menerimanya.

Mau jual minyak juga semuanya dikuasai oleh kartel2 minyak Amerika. 
Bayangin deh, mana ada penyulingan minyak yang tidak bergantung kepada
teknologi Amerika???

Lalu gimana mungkin kalo seluruh dunia memegang Euro menggantikan
dollar bisa membuat Amerika jadi bangkrut???  Bukankah justru
dollarnya yang jadi makin kuat???  Goyangnya dollar justru karena
sebagian besar dollar itu berada diluar Amerika sehingga Amerika
kekuarangan dollar yang terpaksa diatasi dengan mencetak dollar lebih
banyak lagi sehingga nilainya turun yang menyebabkan pemegang dollar
kecolongan.

Artinya kalo semua orang memegang dollar, maka dollar nilainya jatuh,
sewaktu dollar jatuh, orang2 beralih membeli euro karena euro naik
nilainya akibat jatuhnya dollar.  Setelah mereka beralih ke euro, akan
terjadi kebalikannya, euro jatuh dan dollar naik nilainya.

Begitulah permainannya, sewaktu dollar banyak beredar diluar Amerika,
nilainya jatuh dan Amerika tidak dirugikan dengan jatuhnya dollar yang
bukan miliknya saat itu.  Pada saat dollar berhasil ditarik kembali ke
Amerika, maka dollarnya naik lagi sedangkan currency yang dipegang
orang diluar Amerika malah jatuh.

Jadi bolak balik selalu akhirnya semua negara diluar Amerika selalu
dirugikan.  Dan kesemuanya ini bukan kebetulan melainkan memang sudah
diatur designnya demikian, itulah sebabnya para kapitalist Amerika
yang berinvestasi diseluruh negara2 eropah sengaja menciptakan mata
uang baru yang dinamakannya "Euro".

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Reply via email to