MOSLIM BINTI WATI YANG BIJAK
3 des.2007,Senen kebijakan bangsa

Kalimat Syahadat yang menyatakan 
tidak boleh menyembah selain Allah
adalah melanggar HAM dan Demokrasi 
karena pada dasarnya setiap manusia
harus dilindungi kebebasannya 
baik untuk menyembah Allah 
ataupun menyembah berhala,
atau mau menyembah keduanya.

Hal inilah yang perlu anda renungkan 
untuk memasuki alam peradaban
modern yang beradab, bukan yang biadab !!!

Ny. Muslim binti Muskitawati.

>>>>>>>>>>>>>>>

Hhehehe, mana bisak Moslim satu inih di sengbut edan.

Kerna pingkirannyah waras pisan.

Sakhingga membongkar kemunapikan uler ijoh

Yang menyombongken dirinyah BENING ATI.

Sakhingga kubilanglah INIH COMBERAN JOROK.

Bukannyah bening ati!! Yang saklaluh ditungliskannyah.

Cubalah resapin tunglisan Tanteh Moslim.

MANGKA KALIAN ULER IJOH BAKALAN

JADI KLOROPIL IJOH KAYAK SI ULIL DAN KAWAN KAWAN.

Jadi berkah beneran, bukannyah jadi laknat buat bangsa.

Sementara kalian liat ajah,

GOREJAH DAN MESJID AHMADIAH DENGEN BIADABNYAH

KUDU DITUNGTUP ATAWA PASTI DIBAKARIN.

Apah ituh ajarannyah Nabi si Bening Atih yang comberan?

HehehehÂ…two tumbs dan di tambah satu lagih jagur kejantananku

Buat Tanteh moslim!! 

Kutika menjawab si Bening Atih comberan!

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

MOSLIM BINTI WATI YANG BIJAK
3 des 2007,Senen beradab.

Pendidikan Agama Seharusnya Membentuk Umat Yang Beradab Bukan Biadab

Tidak semua umat Islam yang beriman dan bertakwa kepada Allah menjadi
biadab, namun kenyataannya, banyak umat Islam yang beradab malah
dituduh murtad, dituduh Islam Liberal, dituduh Islam sesat, dituduh
merusak akidah Islam, dlsb, dlsb. Dan mereka yang menuduhnya itu pada
kenyataannya merupakan umat Islam yang biadab, namun mereka mengklaim
bahwa mereka menjalankan Islam sesuai aselinya yang tertulis dalam
ayat2 AlQuran. Itulah sebabnya, saya harus menjelaskan se-jelas2nya
bahwa yang tertulis dalam AlQuran itu adalah ajaran yang salah, 
ajaran
yang biadab yang dalam hal ini tidak bisa saya menggunakan kata2 yang
halus sehingga jadi salah ditafsirkan.

Bahwa beragama Islam bukan berarti harus atau wajib menjalankan hal2
yang jelas2 biadab karena semuanya harus dikondisikan dengan nilai2
peradaban manusia dizaman sekarang yang jauh lebih beradab yaitu
nilai2 universal yang dideklarasikan dalam HAM dan Demokrasi.

> bening hati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya batasi dengan yang saya kasih garis tebal. Pertanyaan saya 
buat
> anda begini :
> Ketika saya menunjukkan hadist yang mengajarkan kepada Umat ISLAM,
> bahwa HARUS MEMPERLAKUKAN HEWAN DENGAN BAIK"
> Anda menentang, mestinya kalau anda menentang dengan alasan "
> .....HARUS BERHADAPAN DENGAN BANYAK NILAI..........."
> Tunjukkan Nilai-nilai "orang lain" yang bertentangan dengan AJARAN
> ISLAM.
>




Babi itu khan binatang tapi diharamkan, apakah hal ini merupakan
nilai2 yang baik ???

Umat Ahamadiah itu khan manusia, tapi juga diharamkan sehingga sama
seperti babi..... apakah begitu juga ajaran yang baik ???

Kalo ada orang kafir masuk Islam, itu khan baik, harusnya tidak
dibedakan kalo ada muslim yang keluar dari Islam dan itupun merupakan
kebaikan bagi dirinya bukan bagi orang lainnya. Tapi dalam Islam
malah dinamakan murtad dimana hukumannya adalah dibunuh.... apakah
itu ajaran yang baik ????

Begitulah, keimanan tidaklah seharusnya merusak cara berpikir yang
beradab, jangan keimanan dan ketakwaan anda merusak naluri yang
seharusnya bijaksana menjadi biadab.

Kalimat Syahadat yang menyatakan tidak boleh menyembah selain Allah
adalah melanggar HAM dan Demokrasi karena pada dasarnya setiap 
manusia
harus dilindungi kebebasannya baik untuk menyembah Allah ataupun
menyembah berhala, atau mau menyembah keduanya.

Hal inilah yang perlu anda renungkan untuk memasuki alam peradaban
modern yang beradab, bukan yang biadab !!!

Ny. Muslim binti Muskitawati.








Reply via email to