Gara2 Tegakkan Syariah Islam, JK-Win Tersungkur !!! Dalam pemilu legislative dimana Golkar berhasil mengantongi suara 15% dan Hanura mengantongi 5% suara, maka selanjutnya dalam pemilu definitif presiden kedua partai ini bergabung mengharapkan suara paling sedikit adalah 1+5=20%, ditambah dukungan partai2 Islam yang mendadak berbalik dimana mulanya mendukung SBY tapi di-saat2 akhir mereka mendukung JK. Keajaiban terjadi, hasil yang didapat dari gabungan kedua partai ini justru menyebabkan JK-Win tersungkur mutlak karena dari quick count hanya mampu meraih antara 8-12% saja tak mungkin bisa melebih angka ini bahkan bisa kurang dari angka ini.
Para pengulas politik semuanya hati2 berkomentar untuk menjauhkan nuansa sara yang bisa berakibat mati konyol dibantai jihad Islam. Tidak ada satupun pengulas politik yang berani terang2an mengemukakan penyebab utama kekalahan mutlah JK-Win ini. Kita tidak ragu mengakui bahwa diakhir kampanye, capres JK-Win ini berhasil mendapatkan dukungan dari semua partai dan ormas2 Islam. Bahkan secara mengejutkan partai dan ormas2 Islam yang tadinya mendukung SBY-Budiono, mendadak berbalik sikap setelah JK-Win berkampanye bahwa dia bertekad kalo terpilih akan menegakkan Syariah Islam secara menyeluruh ditanah pertiwi ini. Akibat pernyataan JK tentang tekadnya menegakkan Syariah Islam inilah, semua partai2 dan ormas2 Islam langsung berbalik memberikan dukungan kepada JK-Win katimbang sebelumnya SBY-Budiono. NU, Muhammadiah, PKS, dan PPP beserta ormas2 Islam lainnya secara systematik melancarkan dakwah2 Islamiah keseluruh jazirah pertiwi ini. JK-Win sendiri sampai begitu yakinnya kalo mereka akan menang terpilih menjadi presiden karena mayoritas bangsa Indonesia mutlah Islam yang tidak bisa di-tawar2 lagi. Bahkan Hidayat Nurwahid melakukan safari kepada semua partai2 dan ormas2 Islam untuk mempersatukan visi mendukung JK-Win secara solid, karena saat inilah kesempatan yang paling besar, kesempatan yang paling bagus, dan kesempatan yang susah terulang lagi dimana kesempatan JK-Win untuk bisa absolut memenangkan pemilu ini dalam satu putaran. Secara perhitungan memang benar, suara para pendukung Syariah Islam terfokus mutlah mendukung JK-Win, sebaliknya suara para pendukung Pancasila atau anti-Syariah Islam malah terpecah dua yaitu sebagian mendukung SBY-Budiono, dan sebagaian lagi mendukung Mega-Prabowo. Hidayat Nurwahid antara lain berseru, bahwa "sebagai umat Islam saya dan anda bertanggung jawab kepada Allah, oleh karena itu marilah kita bersama memenangkan hukum Allah karena dengan mendukung kemauan Allah saya yakin keajaiban akan terjadi." Secara teoritis, hampir tidak mungkin langkah JK-Win ke Istana Merdeka bisa dihalangi oleh SBY-Budiono, apalagi kampanye SBY-Budiono ini diakui semua pihak sangat lemah, banyak bolong2nya, tidak mampu menangkis serangan2 JK yang mengklaim keberhasilan pemerintah lama bukan prestasi SBY dan bisa dibuktikan merupakan hasil gemilang kerja wapres JK. SBY peragu tak mampu mengambil keputusan dan dengan modal pengalaman menjadi wapres maka tak ada lagi satupun calon yang bisa menandingi prestasi JK ini. Hanya gara2 berkampanye ke sebuah pesantren dimana JK iseng2 menjanjikan naik gaji kepada semua pendidik pesantren diseluruh RI nanti kalo dia berhasil jadi presiden, JK juga menjanjikan, gaji pengajar disemua pesantren nantinya tidak ada lagi dari Yayasan semuanya datang dari pemerintah. Mendengar kampanye JK yang mengusung Syariah Islam ini, maka semua pendukung JK ter-kaget2 tidak percaya apa yang mereka dengar. Mulanya mereka beranggapan JK sebagai kapitalis tentunya berjiwa moderat. Akhirnya para pendukung JK tidak bisa ber-basa basi lagi, semuanya meluruk mengalihkan dukungan suara mereka kepada SBY, sehingga bisa kita saksikan, meskipun penghitungan total pemilu ini belum usai, namun jumlah sisa suara yang belum masuk bisa diprediksi tidaklah begitu banyak lagi, tidak bisa mengubah banyak ratio yang sekarang ini. Kekalahan para pendukung Syariah Islam secra mutlak ini mendapatkan sambutan positif dari pasar, dari investor, dari masyarakat, bahkan juga sambutan positif dari negara2 tetangga dan luar negeri lainnya. Para investor menunggu dengan antusias untuk kembali ke Indonesia membangun pabrik2, menarik tenaga kerja, dan berproduksi untuk meningkatkan eksport Indonesia. Kesemuanya ini dimungkinkan karena kekalahan mutlak para pendukung Syariah Islam yang makin tahun makin turun jumlah para pendukungnya. Selamat kepada presiden baru SBY-Budiono, dan mampuslah JK-Win yang menjadi musuh bangsa kita sebagai pengkhianat2 Pancasila. Ny. Muslim binti Muskitawati. FirmanMU itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum hukumMU yang adil (Mazmur 119:105 -106) Your word is a lamp to my feet and a light for my path. I have taken an oath and confirmed it, that I will follow your righteous laws (Psalm 119: 105 - 106)