=============================== THE WAHANA DHARMA NUSA CENTER [ Seri : "Membangun Bangsa Indonesia" ] =============================== Dear All, Saya tidak menyangka bahwa Tahun 2007-2008 ini, ternyata Musik Indonesia telah menjadi TUAN di negeri sendiri secara totalitas mereka telah berdedikasi, berprestasi dan menguasai atmosfir permusikan tanah air. Tentu kita bangga dengan prestasi para musikus muda seperti yang ada dalam group musik; Peterpan, Niji, Gigi, AdaBand, Coklat, Dewa, Raja, Titah, Kertas, Plat, Drive, Matta, Intan, DewaDewi, Samson....dll, dan para Soloist! Hingga akhirnya musik Barat pun terdengar sayup2,...bahkan nyaris tak terdengar...! - kecuali lagu2 Barat lama. Dominasi prestasi di bidang seni musik Indonesia ini... akankah . dapat merembet ke dunia bisnis, teknologi, pendidikan, ekonomi dan pertanian .?! Semoga..! Best Regard, Retno Kintoko =============================== THE WAHANA DHARMA NUSA CENTER [ Seri : "Membangun Bisnis Indonesia" ] =============================== [BQ] Rahasia Bisnis Orang Jepang Oleh : Ann Wan Seng Belajar dari : Langkah Raksasa Sang Nippon Mengusai Dunia 45. Men-Jepang-kan Pasar Barat Pengenalan pemasaran Barat membuat perusahaan-perusahaan utama Jepang mengubah orientasinya dalam bidang produksi untuk pemasaran. PADA ERA 1960-AN, pemikiran pemasaran Barat sangat berpengaruh di Jepang. Saat itu, berbagai usaha begitu bergairah dilakukan untuk menyerap pemikiran pemasaran Barat dalam operasi pemasaran Jepang. Caranya dengan menjadikan perusahaan AS sebagai contoh dan teladan mereka. Tujuannnya untuk mempelajari cara menyelaraskan fungsi pemasaran, memperbaiki kaidah pengembangan barang, dan mengadakan pengawasan ketat pada pendistribusian barang. Pengenalan pemasaran Barat membuat perusahaan-perusahaan utama Jepang mengubah orientasinya dalam bidang produksi untuk pemasaran. Tanpa pemasaran yang baik, produk tidak dapat dijual dan dipasarkan dengan baik pula. Amerika, seperti sistem waralaba dan sistem pemasaran yang bercorak vertikal. Untuk mencapai tujuan itu, beberapa perusahaan seperti Hitachi dan Toshiba membuat beberapa cabang dan anak perusahaan untuk menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan pemasaran dan penjualan barang. Cabang itu terbagi pula dalam dua bagian, yaitu dalam dan luar negeri. Cabang internasional didirikan agar produk mereka dapat dipasarkan ke negara-negara lain. Dengan begitu mereka tidak perlu lagi bergantung pada orang lain atau agen pemasaran. Hal ini membantu meningkatkan keuntungan perusahaan. Di wilayah setempat, mal-mal bergaya Amerika didirikan dan sistem diskon diperkenalkan untuk memasarkan barangnya. Begitu juga dengan promosi yang gencar rangkaian pemasaran yang luas, penjualan yang cepat, dan penarikan keuntungan yang sedikit, dan sebagainya digunakan oleh bagian pemasaran perusahaan Jepang. Hasilnya, peredaran dan pemasaran barang-barang Jepang berkembang dengan pesat dan baik. Untuk memastikan pemasaran terus stabil dan tidak terpengaruh pasar yang berubah-ubah, pihak pemasaran Jepang menerapkan sistem pemasaran Amerika, seperti system waralaba yang bercorak vertikal. Salah satu sistem waralaba yang digunakan Jepang dapat dilihat dari bisnis penjualan mobil mereka. Perusahaan yang memproduksi mobil Jepang mengawasi agen penjualan bebas melalui sistem waralaba dan peraturan harga yang tetap. Setiap agen hanya boleh menjual satu jenis mobil dan satu model saja. Untuk Iebih mengefektifkan pemasaran mereka, agensi periklanan dijadikan alat pemasaran yang paling berpengaruh. Dentsu yang berpusat di Jepang merupakan agen periklanan terbesar di dunia. KemuncuIannya seiring dengan perkembangan Jepang sebagai salah satu penguasa ekonomi di pentas global. Walaupun sistem pemasaran di Jepang banyak dipengaruhi Barat, tetapi mereka tidak bulat-bulat meniru sistem tersebut. Bangsa Jepang adalah bangsa yang banyak mengubah dan menyesuaikan. Mereka melakukan banyak inovasi pada ciptaan dan teknologi Barat. Hal serupa mereka lakukan pada sistem pemasaran Barat. Mereka hanya menerapkan konsep dan tekniknya saja dalam perdagangan pengelolaan dan pemasaran. Mereka hanya menggunakan gagasan yang dianggap baik dan sesuai dengan keperluan mereka. Semua gagasan tersebut kemudian di sesuaikan dengan budaya, cara hidup, dan cara pandang kehidupan masyarakatnya. Peniruan yang dilakukan Jepang tidak dilakukan secara bulat-bulat, tetapi dengan menyaring untuk mendapatkan hasil yang baik. Jepang sukses karena mereka tidak mengambil semua pengaruh Barat. Mereka menyaring dan membuang kotoran yang tidak berguna dan tidak berharga. Mereka hanya mengambil inti sari dan meninggalkan semua ampasnya. Yang mereka lakukan adalah menjepangkan pemasaran dan bukannya membaratkan pemikiran orang Jepang. [Fakta Menarik] Tujuan menjepangkan pemasaran Barat : Mempelajari cara-cara menyelaraskan fungsi pemasaran Memperbaiki kaidah pengembangan barang _______ Pemasaran Jepang mengamalkan sistem pemasaran Amerika seperti sistem waralaba _______ Dentsu yang berpusat di Jepang merupakan agen periklanan terbesar di dunia _______ Walaupun sistem pemasaran Jepang banyak dipengaruhi Barat, mereka tidak bulat-bulat meniru sistem tersebut. _______ [ besambung ] Air minum COLDA - Higienis n Fresh ! ERDBEBEN Alarm
SONETA INDONESIA <www.soneta.org> Retno Kintoko Hp. 0818-942644 Aminta Plaza Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 10, Jakarta Selatan Ph. 62 21-7511402-3 --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.