http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2010021002344515

      Rabu, 10 Februari 2010 
     
      BURAS 
     
     
     
PD, Jangan Sakiti Hati Rakyat! 

       
      H. Bambang Eka Wijaya



      "MAYORITAS pendukung yang memberikan suara buat SBY pada pemilihan umum 
presiden (pilpres) 2009 berasal dari luar Partai Demokrat--PD!" ujar Umar. 
"Perbandingan hasil suara pilpres dengan pemilihan umum legislatif (pileg) 2009 
menjadi petunjuk, dengan pendukung dari luar dua kali lebih besar dari 
pendukung PD di pileg! Mereka itu, selain massa mengambang, juga dari 
partai-partai yang berkoalisi dengan PD untuk memenangkan pasangan 
SBY-Boediono! Alasan umum mayoritas tersebut memilih SBY adalah kesantunannya 
dalam berpolitik, tidak mentang-mentang atau sok kuasa, serta pada priode 
pertama berkuasa berhasil memikat rakyat kecil seperti lewat BLT--bantuan 
langsung tunai!"

      "Untuk apa kau bernostalgia begitu?" sela Amir.

      "Karena penampilan elite PD terkait Pansus Hak Angket DPR untuk Kasus 
Bank Century, terkesan kuat membalikkan citra kesantunan SBY itu, selain 
cenderung mentang-mentang sok kuasa!" tegas Umar. "Hal itu bisa menyakiti hati 
mayoritas rakyat pemilih SBY dari luar PD, lebih-lebih konstituen partai lain 
yang memberikan suara ke SBY! Lebih lagi, pernyataan elite PD cenderung menista 
elite partai-partai yang dibanggakan konstituen tersebut!"

      "Di luar kaitannya dengan mayoritas pendukung partai koalisi pemenangan 
SBY dalam pilpres itu, perasaan rakyat secara umum juga perlu menjadi 
pertimbangan elite PD!" timpal Amir. "Khususnya terkait ekspresi--sikap dan 
gaya--elite PD di dalam dan luar Pansus DPR menghadapi perkembangan 
penyelidikan Pansus yang justru kian mendekati aspirasi dan harapan rakyat 
dalam mengungkap kebenaran dalam skandal Bank Century! Yakni, kian jelasnya 
kronologis dan terus mengerucutnya siapa saja yang harus bertanggung jawab!"

      "Ekspresi elite PD di berita televisi yang cenderung menekan dan bernada 
mengancam partai-partai mitra koalisi dengan reshuffle kabinet--yang bisa 
ditafsirkan sebagai usaha untuk menghambat pengungkapan lebih jauh skandal Bank 
Century--bisa menuai antipati rakyat, termasuk pemilih SBY dari konstituen 
partai-partai mitra koalisi!" tegas Umar. "Apalagi jika ancaman tersebut 
benar-benar dilakukan, opini publik bisa bergejolak pesat, mungkin jauh lebih 
dahsyat dari kasus Prita Mulyasari maupun cicak lawan buaya! Artinya, secara 
sadar elite PD justru menempatkan diri mereka pada posisi antagonis!"

      "Meski begitu, jika para wakil partai-partai koalisi di Pansus Hak Angket 
konsisten mengutamakan kepentingan rakyat untuk bisa mendapatkan kebenaran 
peristiwa dalam skandal Bank Century, mereka berutang budi pada elite PD yang 
telah meroketkan mereka menjadi bintang protagonis!" timpal Amir. "Jika hal itu 
terjadi, wajar rakyat bertanya--lantas PD sebenarnya mewakili siapa?" ***
     

<<bening.gif>>

<<buras.jpg>>

Kirim email ke