http://www.republika.co.id/node/102839


Pansus Century Giliran Bidik Dirut BUMN

Ahad, 31 Januari 2010, 20:24 WIB
JAKARTA--Panitia Khusus (Pansus) Angket Century, sedang menjadwalkan 
pemanggilan direktur utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang meyimpan 
dananya di Bank Century. Pansus mengharapkan, direktur-direktur BUMN dapat 
dimintai keterangan pada pekan ini. 

"Kita harus mengecek penempatan dana-daa BUMN itu di Bank Century," kata 
anggota Pansus Angket Century, Bambang Soesatyo, dihubungi, Ahad (31/1).

Klarifikasi atas dana-dana BUMN yang ditempatkan di Bank Century, kata Bambang, 
untuk meneliti adanya modus pembobolan bank lewat deposito fiktif. Dalam kasus 
Bank Century, lanjut Bambang, pembobolan tidak lagi menggunakan modus yang 
lazim digunakan seperti kredit fiktif atau L/C fiktif. Alasannya, pembobolan di 
Bank Century terjadi dalam jumlah yang sangat besar.

Terungkapnya fakta penempatan dana BUMN di Bank Century terjadi saat Badan 
Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan keterangan kepada pansus pada 16 Desember 
2009 lalu. Anggota BPK, Hasan Bisri, menyebut BUMN seperti Telkom, Asabri 
menyimpan miliaran uangnya di Bank Century. "Tidak ada salahnya BUMN taruh uang 
di Bank Century dan BUMN itu bukan pihak terkait," kata Hasan saat itu.

Namun, anggota pansus dari Fraksi PDIP, Maruarar Sirait mempertanyakan, apakah 
pantas nasabah sekelas BUMN menempatkan uangnya di dalam Bank Century yang 
tengah dilanda krisis. "Ini terkait motif manempatkan uang di situ, apa BUMN 
tidak memiliki kehati-hatian," tambah Maruarar.

BUMN yang menaruh uang di Bank Century

1. Jamsostek     Rp 212 Miliar

2. Telkom           Rp 165 Miliar

3. PTPN             Rp 10 Miliar

4. Asabri            Rp 5 Miliar

5. WIKA             Rp 20 Miliar

Reply via email to