Harian Komentar 11 November 2009 Patung John Lie Sebaiknya Dibangun di Pinggiran Pantai
USULAN agar Pemerintah Propinsi Sulut membangun patung John Lie yang baru saja dianugerahi oleh Presiden SBY sebagai Pahlawan Nasional RI, ditanggapi positif kalangan DPRD Sulut. Wakil Ketua DPRD Sus Sualang-Pangemanan dan anggota DPRD dari PDS Sye-nie Kalangi mendukung usulan yang disampaikan tokoh muda Sulut, Jeffrey Johanes Massie (JJM) dan Sejarawan Unsrat Raymon Mawikere MHum. Namun menurut Sus Pange-manan, patung John Lie sebaik-nya dibangun di pinggiran pantai, mengingat jasa-jasanya banyak didedikasi sebagai se-orang pejuang di kebaharian. "Karena jasa beliau (Lie, red) juga berkaitan dengan bahari, sebaiknya patung tersebut di bangun di kawasan pesisir pantai. Di kawasan Boulevard misalnya. Atau bisa juga diba-ngun di pintu masuk Manado dari arah utara, di kawasan Mar-kas Lantamal di Kairagi. Tapi ini hanya usul saja. Yang pasti, saya mendukung kalau beliau diberi penghargaan walau pun hanya dalam bentuk patung," ungkapnya. Lantas, siapa yang akan bertanggung jawab terhadap pembangunan patung terse-but? Menurut Sus, sebaiknya ini menjadi tanggung jawab pemprop. Sebab selain bahari, jasa Lie di bidang kema-syarakatan juga sangat ba-nyak. Jasa-jasa dan pengab-dian Lie sendiri tidak hanya terfokus di suatu wilayah seperti Kota Manado saja, tapi tersebar di beberapa daerah di Sulut. "Jadi sebaiknya pro-pinsi saja yang tangani. Kan ini bukan suatu beban berat," pungkas Pangemanan. Sedangkan Syenie Kalangi mengusulkan, agar bisa me-manfaatkan lahan di kawasan reklamasi yang merupakan milik daerah. "Soal lokasi, saya kira tidak masalah. Tapi kalau ada sebagian lahan di kawasan Megamas yang menjadi hak pemerintah, kalau tidak salah Pemerintah Kota Manado, sebaiknya dibangun di sana saja. Supaya pemerintah tidak susah-susah lagi cari lokasi. Yang pasti, antara Pemerintah Manado dan pro-pinsi harus saling koordinasi," tandasnya.(dav)