http://www.antaranews.com/view/?i=1247477247&c=NAS&s=HUK

Penembakan di Freeport Gunakan Peluru Pindad
Senin, 13 Juli 2009 16:27 WIB | Peristiwa | Hukum/Kriminal | Dibaca 183 kali
Jayapura (ANTARA News) - Penembakan oleh orang tidak dikenal di area 
operasional PT Freeport Indonesia di Papua pada Sabtu (11/7) diduga menggunakan 
peluru buatan PT. Pindad yang sudah dimodifikasi.

Direktur Reskrim Polda Papua Kombes Pol Bambang Rudi ketika dihubungi Senin 
mengakui, proyektil peluru yang ditemukan itu dibuat khusus dari baja dilapis 
bahan kuningan sehingga mudah menembus baja.

Polda Papua masih menyelidiki kasus ini.

Polisi masih menyidik tempat kejadian perkara baik di kawasan mile 53, mile 52 
dan mile 51.

Menurut Direskrim Polda Papua, polisi sudah meminta keterangan tiga orang saksi 
yang juga korban dalam insiden pertama di mile 53 yang menewaskan salah seorang 
karyawan PT Freeport, Drew Nicholas Grant.

Ketiga saksi adalah Lia Madandan, Maju Pandjaitan, dan Luke Jon Biggs yang pada 
peristiwa naas itu berada dalam satu kendaraan dengan korban.

Ketiga saksi mengaku tidak melihat dengan jelas pelaku karena saat itu cuaca 
berkabut.

Insiden penembakan di tiga lokasi di area PT Freeport itu menewaskan tiga orang 
yakni Drew Nicholas Grant, Markus Rante Allo, dan Bripda Marson Patipulohi.
(*)

Reply via email to