========================================== THE WAHANA DHARMA NUSA CENTER [WDNC] [ Seri : "Membangun Spiritual Keluarga Indonesia" ] ========================================== [SQ] Renungan Harian “Air Hidup” Selasa, 28 April 2009 Baca: Mazmur 111:1-10 PERIHAL HIKMAT “Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya.” Mazmur 111:10. Ketika memerintah sebagai raja atas Israel menggantikan ayahnya (Daud), Salomo berdoa kepada Tuhan agar diberi hikmat supaya ia dapat memimpin rakyatnya dengan baik, serta faham menimbang perkara. Salomo tidak meminta umur panjang atau kekayaan, melainkan pengertian untuk membuat keputusan. Tuhan pun mengabulkan. “…sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hal yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau.” (1 Raja-Raja 3:12b). Karena hikmatnya Salomo menjadi raja yang terkenal dan disegani bangsa-bangsa lain. Begitu pentingkah hikmat itu? Arti kata hikmat menurut kamus bahasa Indonesia adalah kebijaksanaan atau kepandaian, dan bisa disimpulkan bahwa hikmat adalah kemampuan menimbang segala sesuatu dengan benar, berakal budi dan mulia. Daud berkata, “Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan,” (Mazmur 111: 10a). “Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi.” (Ayub 28:28). Salomo pun menegaskan demikian (Amsal 9:10). Kita berpikir semua bentuk pengetahuan dapat diperoleh melalui pendidikan formal (bangku sekolah) atau membaca buku sebanyak mungkin. Memang itu sangat berguna, namun pengetahuan yang kita dapatkan tersebut hanya mampu meningkatkan kecerdasan intelektual kita saja. Hakikat sesungguhnya dari pengetahuan adalah takut akan Tuhan dan menjauhi segala jenis kejahatan, di mana kedua hal tersebut saling terkait (tidak dapat dipisahkan): Seseorang yang takut akan Allah akan menjauhi segala jenis kejahatan. Takut yang dimaksud bukanlah seperti saat kita melihat hantu atau binatang buas, namun penghormatan dan penghargaan terhadap Pribadi Tuhan karena Dia adalah Allah yang kudus, yang di dalamnya terkandung unsur ketaatan dan keengganan kita melakukan dosa. Oleh sebab itu Musa berpesan; “Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu..” (Ulangan 4:6). Jadilah umat Allah yang penuh dengan hikmat supaya kehidupan kita semakin dikenan oleh Allah! - - [ WDNCenter_RH join ] The Flag Air minum COLDA - Higienis n Fresh ! ERDBEBEN Alarm
SONETA INDONESIA <www.soneta.org> Retno Kintoko Hp. 0818-942644 Aminta Plaza Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 10, Jakarta Selatan Ph. 62 21-7511402-3