RI Memastikan Rohingya Itu Warga Bangladesh Sebelumnya diberitakan bahwa Rohingya itu adalah warga Myanmar (Burma) yang beragama Islam. Ternyata Myanmar menolak mengakui orang2 Roningya ini sebagai warganegaranya karena sesungguhnya mereka adalah para pendatang Bangladesh yang menyusup kedalam wilayah Myanmar untuk memaksakan agama Islam kepada warga Myanmar yang beragama Buddha.
Akibatnya timbul konflik antara penganut Buddha dan Islam pendatang dari Bangladesh ini. Terror2 Jihad berkecamuk sehingga pemerintah militer Myanmar melakukan tindakan tegas menumpas pemberontakan Islam ini. Mulanya jumlah Rohingya ini belum banyak sehingga banyak yang bekerja dan tinggal di Myanmar secara damai, namun setelah terjadinya konflik dimana orang2 Rohingya ini menuntut pemerintahan sendiri, pemerintah Myanmar akhirnya menindasnya dengan kekerasan militer sehingga banyak pengungsi Rohingya ini melarikan diri ke Thailand, kembali di Thailand mereka diusir kelaut sehingga terdampar di Banda Aceh. Dengan bermodalkan agama Islam, masyarakat Aceh mulanya menerima pengungsi Rohingya ini atas dasar ukhuwah Islamiah seperti yang diucapkan para pengungsi ini ber-ulang2 kali. Namun Pemda Aceh juga kesulitan untuk menempatkan mereka di Aceh karena tidak ada kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan apapun selain shalat memenuhi mesjid2 di Banda Aceh. Akibatnya, masyarakat Aceh yang mulanya sangat antusias menerima mereka, sekarang malah menolaknya sehingga beberapa kali terjadi bentrokan pengungsi ini dengan warga setempat. Mulanya pemerintah RI berniat mendeportasikan mereka kembali ke Myanmar, tapi pemerintah Myanmar menolaknya dan juga para pengungsi ini menolak untuk dikembalikan ke Myanmar karena merasa terancam akibat pemberontakan yang mereka lakukan akan diganjar hukuman mati. Namun 114 dari pengungsi Rohingya ini bersedia dikembalikan ke Bangladesh dan pemerintah Bangladesh menyatakan kesediaannya menerima ke 114 pengungsi ini. Sisanya akan diserahkan RI kepada pihak UNHCR untuk dicarikan negara lain yang mau menerima mereka. Akhirnya pemerintah RI dan PemDa Aceh menolak juga saudara2nya sesama Islam ini. Lalu dimana yang namanya Ukhuwah Islamiah itu ??? Yaaa.... ini cuma satu saja bukti, bahwa ajaran Islam sebenarnya mendidik umatnya untuk cuma bikin terror lingkungan hidup mereka sendiri. Kebetulan mereka tinggal di Myanmar maka disalahkan umat Buddha dikatakan membenci Islam, tetapi dilingkungan yang Islami juga tetap saja perlahan tetapi pasti suasana menjadi saling curiga mencurigai untuk kemudian pecah saling membunuh. Hal ini bukan hanya terjadi di Indonesia, juga di Bangladesh dan Pakistant maupun disemua negara yang ada kelompok muslimin-nya. Namun semua muslim bisa hidup tenang dan damai dilingkungan yang bukan kelompok Islami seperti di Australia, Amerika dan di Eropah. Namun sekali mereka berkelompok maka suasana berubah menjadi horror. Begitulah, mulanya pengungsi Rohingya ini berbohong menipu Pemda Aceh bahwa mereka adalah orang2 Myanmar yang beragama Islam, ternyata mereka adalah pendatang2 dari Bangladesh yang masuk secara gelap ke Myanmar untuk menuntut tanah membangun negara Islam di Myanmar bahkan ingin merebut Myanmar menjadikan negara tsb menjadi negara Islam seperti yang terjadi dengan tanah Israel dimana penduduk aselinya orang2 Yahudi mau diusir keluar dan dibunuhi habis seperti yang diajarkan AlQuran. Ny. Muslim binti Muskitawati. Silahkan baca berita lengkapnya dibawah ini http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=90323&Itemid=26 Sebanyak 114 orang etnis Rohingya akan dideportasi Monday, 25 May 2009 20:50 WIB WASPADA ONLINE BANDA ACEH - Sebanyak 114 orang etnis Rohingya dari 391 orang yang terdampar di Provinsi Aceh sejak awal Januari 2009 dalam waktu dekat akan dideportasi ke negara asalnya. "Dalam waktu dekat mereka akan dikembalikan ke Bangladesh dan secara suka rela mereka sudah mau kembali," kata Direktur Asia Selatan Tengah Departemen Luar Negeri (Deplu) M Asruchin usai rapat dengan Wakil Gubernur Aceh di Banda Aceh, tadi sore. Menurutnya, setelah Deplu melakukan verifikasi terhadap mereka yang terdampar di Sabang dan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur, 114 di antaranya adalah warga negara Bangladesh. juga menyatakan, Bangladesh sudah bersedia untuk menerima kembali para etnis Rohingya tersebut. Sementara sebagian etnis Rohingya yang berasal dari Myanmar menolak untuk dipulangkan ke negara asalnya. Bagi mereka yang tidak mau dikembali ke negaranya, menurut Asruchin, badan PBB yang mengurus pengungsi (UNHCR) akan menanganinya. "Kalau tidak salah UNHCR sudah masuk dan kalau mereka sudah dilibatkan maka warga negara asing itu dinyatakan sebagai refugee. Biasanya akan dicarikan negara ketiga untuk menampung mereka," ungkapnya.