Suami Yang Berpoligami Sering Bohong !!!
                                                    
Kalo cuma bohong kepada isterinya merupakan hal yang biasa, tetapi kalo anda 
pernah menjadi kepala kepegawaian yang sering menginterview calon2 pegawai, 
maka anda akan heran kenapa semua laki2 yang melamar kerjaan selalu menyangkal 
berpoligami, kalo mereka ditanyakan ada berapa isterinya, maka mereka selalu 
menjawab hanya punya satu isteri.

Kalo memang poligamy itu baik, kenapa para pelamar kerja ini harus berbohong 
menyangkal kalo mereka berpoligamy ???

Jawabannya gampang dan sederhana, para pelamar kerjaan ini sadar dan tahu bahwa 
kalo mereka mengaku banyak isteri maka akan ditolak lamaran kerjanya.

Para pengusaha dan pemilik perusahaan tentunya ingin memilih pegawai2 yang 
bekerja penuh tanggung jawab terhadap perusahaannya, dan untuk mendapatkan 
pegawai yang bisa kerja diperusahaan dengan konsentrasi penuh hanyalah mereka 
yang cuma satu isteri karena kalo pegawainya selalu dipusingkan oleh isteri2nya 
yang banyak, bagaimana bisa diharapkan bisa bekerja dengan baik diperusahaannya 
???

Kesimpulannya jelas, biarpun mereka yang mendukung poligami sekalipun menyadari 
bahwa praktek poligami itu sebenarnya tercela dan tidak diharapkan oleh semua 
orang sehingga mereka perlu untuk berbohong untuk menyembunyikan praktek 
poligami ini.

Dari kenyataan ini bisa dipastikan bahwa mendukung praktek poligami pasti akan 
sia2 dan gagal untuk mendapatkan simpati siapapun juga termasuk mereka yang 
mempraktekkan poligami itu sendiri.

Diluarnya boleh saja dia ber-kaok2 mengucapkan segala ayat yang ada di Quran 
dan Hadist-nya tentang kebaikan2 berpoligami, tetapi ternyata bertentangan 
dengan hati nuraninya sendiri dengan berbagai kebohongan2 mereka dalam 
interview waktu mencari kerja.

Betul, ada beberapa pencari kerja yang jujur mengaku berpoligami waktu di 
interview dalam penerimaan pegawai, tetapi mereka ini akhirnya ditolak tidak 
lulus interview yang tidak diumumkan bahwa sebabnya adalah karena berpoligamy.

Semua psikolog maupun psikiater pasti paham bahwa para pelaku poligamy memiliki 
perilaku kepribadian asosial seperti para perokok atau pecandu rokok.  Mereka 
mementingkan diri sendiri dengan cara mengorbankan lingkungan sosialnya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





Kirim email ke