http://www.indomedia.com/bpost/052007/23/nusantara/nusa2.htm

Tangkap Tentara, Polisi Dikeroyok

JAKARTA, BPOST - Brigadir Dua Julius Matondang, petugas polisi lalu lintas yang 
tengah mengatur lalu lintas di Jalan Daan Mogot, depan kantor Indosiar, 
dikeroyok sekelompok tentara, kemarin.

Julius dikeroyok setelah memberhentikan Prajurit Satu Adil Nainggolan, anggota 
TNI AD yang bertugas di Pusat Pendidikan Hukum (Pusdikum) TNI-AD, yang 
kedapatan masuk ke jalur busway.

Inspektur Satu Sulardi, atasan korban dari Satuan Penegakan Peraturan 
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, yang melaporkan kasus ini ke Sentra 
Pelayan Kepolisian mengungkapkan, Julius dikeroyok oleh sekitar lima atau enam 
anggota TNI. 

"Ini kan tindak pidana pengeroyokan, maka saya lakukan prosedur hukum biasa," 
ujarnya.

Menurut versi Sulardi, pengeroyokan itu berawal ketika Julius melihat sebuah 
motor Honda GL Pro berplat nomor B 6915 CEP melaju di jalur busway, sekitar 
pukul 06.45 WIB.

Julius lalu mencoba menyetop motor yang dikendarai pria berbaju loreng itu. 
Tapi si pengendara motor tak melambatkan kendaraan. "Hampir menabrak, tapi dia 
ngeles sehingga menyenggol tangan anggota saya," ujar Sulardi.

Akibatnya, motor Adil Nainggolan jatuh. Adil berdiri dan mencabut sangkurnya. 
"Anggota saya lari," ujarnya. Tapi Julius dikejar sekitar lima-enam orang yang 
juga berbaju loreng.

Julius pun tertangkap dan dipukuli para pelaku dan kemudian dibawa ke Rumah 
Sakit Royal, tak jauh dari lokasi kejadian dan dipindahkan ke RS Polri Sukanto 
di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Komandan Polisi Militer Komando Daerah Militer Jakarta Raya Kolonel CPM Iran 
Saefudin, membantah Adil memukuli si polisi. "Kami sudah memeriksa anggota 
kami," kata dia.

Menurut Iran, kronologi versi polisi berbeda dengan pengakuan anak buahnya. 
Adil mengaku masuk ke jalur busway karena macet. "Di depan dia ada pengendara 
sipil lain. Ia lalu mengikuti. Daerah itu kan, memang rawan macet," kata Iran.

Saat hendak keluar jalur, Adil melewati Julius. Si polisi mencoba menahannya 
dengan memegang stang dan menendang motor Adil. Akibatnya Adil terjatuh, 
dagunya membentur aspal dan lecet.

Adil kemudian mengejar Julius yang kabur. Adil menemukan Julius bersembunyi di 
kamar mandi Diskotik Sahabat, tak jauh dari lokasi. Adil lalu mengajak Julius 
kembali ke lokasi kejadian, karena motornya masih tergeletak di sana.

Di lokasi, kata Iran, datang beberapa anggota TNI beda kesatuan dengan Adil. 
Iran mengaku mendengar tuduhan pemukulan terhadap Julius, yang diduga dilakukan 
sesama rekan tentara. "Pelaku pemukulan itu masih kami selidiki," ujarnya.mio


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke