http://www.tempointeraktif.com/hg/Pemilu2009_presiden/2009/02/24/brk,20090224-161708,id.html


Tanpa Golkar, Yudhoyono Gampang Dilumpuhkan DPR
Selasa, 24 Februari 2009 | 06:05 WIB




TEMPO Interaktif, Jakarta:  Hasil survei Lembaga Riset Informasi menunjukkan 
masyarakat masih menginginkan duet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Wakil 
Presiden Jusuf Kalla maju kembali dalam Pemilihan 2009. Presiden Lembaga Riset 
Indonesia, Johan Silalahi, mengatakan 43,9 persen dari 1.890 responden di 33 
provinsi menginginkan pasangan ini kembali bergandengan. 

Gambaran ini seolah menepiskan kedua pasangan yang pecah kongsi untuk maju 
sebagai calon presiden. "Dengan kondisi ini, sangat mungkin Yudhoyono-Kalla 
memenangkan Pemilihan 2009," kata Johan saat dihubungi Tempo, kemarin.

Menurut Johan, pasangan Yudhoyono-Kalla memperoleh dukungan lebih baik 
ketimbang Yudhoyono berpasangan dengan calon lain. Bahkan jika dibandingkan 
Yudhoyono berpasangan dengan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Menteri Keuangan Sri 
Mulyani, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, masih unggul.

Hasil survei menunjukkan, pasangan Yudhoyono-Kalla memperleh dukungan 37,7 
persen, Yudhoyono-Hidayat 36,9 persen, Yudhoyono-Sri Mulyani 18,94 persen, dan 
Yudhoyono-Meutia 10,32 persen.

Johan menilai, dukungan partai terhadap Yudhoyono-Kalla juga lebih 
menguntungkan. Pasalnya, hasil survei menempatkan Golkar dan Demokrat sebagai 
partai yang paling banyak dipilih. "Kalau digabung, dua partai ini memperoleh 
35,5 persen suara," katanya.

Koalisi Golkar-Demokrat, Johan melanjutkan, juga lebih menguntungkan ketimbang 
Demokrat-Partai Keadilan Sejahtera. Penggabungan suara dua partai ini hanya 
sebesar 27,1 persen suara. Bahkan, tak tertutup kemungkinan koalisi 
Golkar-Demokrat menang dalam satu putaran. "Tinggal mencari 15 persen dukungan 
lain, Yudhoyono-Kalla akan menang dan sekaligus menguasai Parlemen," katanya.

Tanpa Golkar, kata Johan, Yudhoyono sulit memenangkan Pemilihan 2009. "Kalaupun 
menang, pemerintahan Yudhoyono akan mudah dilumpuhkan Parlemen (DPR)," ujarnya.

PRAMONO

Hasil Survei versi Lemaga Riset Informasi: 


Pemilihan Legislatif:
Golkar 20,1 persen
Demokrat 15,5 persen
PDI Perjuangan 15,3 persen
Partai Keadilan Sejahtera 11,6 persen
Partai Gerakan Indonesia Raya 5,29 persen
Partai Persatuan Pembangunan 2,86 persen
Partai Kebangkitan Bangsa 2,33 persen
Partai Hati Nurani Rakyat 1,96 persen
Partai Bulan Bintang 0,9 persen

Perbandingan Pasangan:
Yudhoyono-Kalla: 37,7 persen
Yudhoyono-Hidayat Nur Wahid: 36,9 persen
Yudhoyono-Sri Mulyani: 18,94 persen
Yudhoyono-Meutia Hatta: 10,32 persen

Jusuf Kalla-Hidayat Nur Wahid 26,88 persen
Jusuf Kalla-Sultan Hamengkubuwono X 19,58 persen
Jusuf Kalla-Pramono Anung 5,87 persen
Jusuf Kalla-Yuddy Chrisnandi 3,49 persen

Megawati-Sultan Hamengkubuwono X 37,2 persen
Megawati-Prabowo Subianto 24,9 persen
Megawati-Sandiaga S Uno 2,95 persen
Megawati-Hidayat Nur Wahid 0,02 persen

Survei digelar di 33 provinsi pada 8-16 Februari dan melibatkan 1.890 orang 
dengan cara pengambilan sampling gugus bertahap (multi-stage cluster). Sampling 
error sebesar 2,23 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
  

Reply via email to