http://www.mediaindonesia.com/read/2010/05/29/145756/125/101/Uang-yang-Tersedot-Lumpur-Lapindo-Bakal-Membengkak-Rp115-Triliun



Uang yang Tersedot Lumpur Lapindo Bakal Membengkak Rp11,5 Triliun 
Sabtu, 29 Mei 2010 18:35 WIB     

 
ANTARA/Eric Ireng/wt

SIDOARJO--MI: Uang rakyat yang bakal tersedot untuk penanganan semburan lumpur 
Lapindo di Sidoarjo, Jawa Barat, bakal membengkak mencapai Rp11,5 triliun 
hingga 2014. 

Pemerintah ternyata sudah mengalokasikan anggaran untuk Badan Penanggulangan 
Lumpur Sidoarjo (BPLS) 2011 hingga 2014 sebesar Rp7,2 triliun. Anggaran 
tersebut tertuang dalam dokomen rencana pembangunan jangka menengah. 

"Dalam dokumen rencana pembangunan jangka menengah tersebut tercatat ada 
anggaran untuk BPLS sebesar Rp7,2 triliun," kata Direktur Eksekutif Wahana 
Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Timur Bambang Catur Nusantara, Sabtu 
(29/5). 

Adanya data tersebut, berarti uang rakyat yang bakal dikorbankan untuk 
menangani semburan lumpur Lapindo akan terus membengkak. Sebab, sebelumnya uang 
rakyat yang disedot untuk penanggulangan lumpur sudah mencapai Rp4,3 triliun. 
Masing-masing Rp450 miliar pada 2007, Rp1,57 triliun pada 2008, Rp1,15 triliun 
pada 2009, dan Rp1,2 triliun untuk 2010. 

Penggelontoran triliunan rupiah uang milik rakyat tersebut dipergunakan tidak 
hanya untuk menangani semburan lumpur Lapindo. Anggaran tersebut juga 
dipergunakan untuk menangani persoalan sosial dan infrastruktur. 

Menurut Catur, walaupun anggaran yang digelontorkan sangat besar, kegiatan 
penanganan di lapangan ternyata tidak maksimal. Ia juga mempertanyakan 
transparansi dari pengelolaan anggaran tersebut. 

"Dari 25 badan publik yang kita tanyai soal lumpur ternyata semuanya tidak mau 
memberikan keterangan. Ini artinya tidak ada transparansi anggaran untuk 
pengelolaan lumpur," kata Catur. 

Sementara itu, Kepala Humas Badan Pelaksana (Bapel) BPLS, Ahmad Zulkarnaen 
mengatakan hingga saat ini anggaran yang sudah dipergunakan untuk penanganan 
lumpur baru mencapai Rp1,3 triliun. Artinya, daya serap anggaran untuk 
penanggulangan lumpur masih rendah karena adanya beberapa kendala. (HS/OL-01)

<<20100529_040201_LUMPUR2.jpg>>

Kirim email ke