Beberapa hari ini saya mengalami beberapa hal yang unik seorang tim saya
bertanya, "pak enak ya jadi bapak tinggal menyusun jadwal, memberi instruksi
dan mengevaluasi kerja kami" suatu pernyataan yang awalnya membuat saya
terkejut dan sedikit kesal. memang kita hidup kadang saling memandang orang
lain. terkadang saya pun melihat kehidupan orang lain lebih enak dibanding
dengan kehidupan saya. Benarkah seperti itu? dan dalam hati saya berkata
sudah lah jadilah diri sendiri.

Memang yang namanya rumput tetangga itu selalu lebih hijau dibandingkan
rumput di halaman sendiri. Itu artinya orang lain sepertinya selalu lebih
baik dari diri kita sendiri. Tapi apa iya sih begitu? Boleh jadi, perasaan
tersebut lahir akibat salah satu kebiasaan manusia yang tidak pernah bosan
membandingkan dirinya dengan orang lain.

Hidup kita tentu akan menderita jika merasa diri sendiri selalu lebih rendah
dan kecil. Maka, tidak akan tenang hidup jika kita selalu
membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain dan menganggap orang
lain lebih hebat. Apalagi, jika kita kemudian secara membuta mencoba menjadi
orang lain.

ungkapan yang menganjurkan untuk "menjadi diri sendiri" tampaknya lebih
ditujukan agar kita jangan terlalu memaksakan diri untuk sama seperti orang
lain. Setiap orang adalah unik, tidak ada dua individu yang sama, karenanya
kita tidak perlu berkecil hati apabila kita tidak seberuntung orang lain
(misalnya).

Menurut saya, saat ini kita tentunya sudah menjadi diri sendiri. Bisa saja
tindakan-tindakan yang kita lakukan terpengaruh dari orang-orang tertentu,
namun perilaku kita akan mencerminkan siapa diri kita yang sebenarnya.
Sepintar-pintarnya kita menirukan orang lain, atau sedemikian kuatnya
pengaruh orang lain terhadap diri kita, tindakan yang kita lakukan adalah
murni dari kita sendiri, dengan kata lain �C itulah diri kita sendiri.

Menjadi diri sendiri membuat Anda memiliki fondasi kepribadian yang kuat.
Memang, untuk menjadi diri sendiri tidaklah mudah.Menjadi diri sendiri
seperti apa

1. JADILAH PRIBADI YANG BERBEDA

Menjadi diri sendiri yang berbeda dan unik. Setiap orang memiliki ciri khas
dan karakter masing-masing. Hal ini menyiratkan bahwa di satu sisi Anda
memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain tetapi di sisi lain
Anda juga mempunyai kekurangan dibanding orang lain. Jadi jadilah diri
sendiri yang berbeda dan luar biasa.

2. JANGAN MENYESALI DIRI

Memang pada dasarnya kita adalah berbeda dengan orang lain, kita memiliki
kelemahan atau kekurangan Namun jangan sekalipun menyesalinya. Tak perlu
repot membandingkan kekurangan Anda dengan kelebihan orang lain. Karena
disamping kekurangan, Anda juga punya potensi lain dan
kelebihan. Dan jangan sampai Anda menempuh 'jalan pintas' untuk merubah diri
Anda. Lebih baik gali kelebihan Anda untuk menutupi kekurangan Anda.

3. HARGAI DIRI SENDIRI

Berpikirlah positif tentang diri Anda. Sekalipun Anda punya kekurangan, Anda
tidak boleh menilai buruk dan membenci diri sendiri. Jika Anda selalu
dibayang-bayangi kelemahan Anda, Anda akan kesulitan menerima dan menghargai
diri sendiri. Maka Anda harus memulainya dari diri Anda. Jika Anda saja
sudah tidak menghargai diri sendiri, bagaimana dengan orang lain.

4.Berhenti membandingkan diri Anda dengan orang lain.
Standar ideal kadang membuat kita lupa sosok diri kita yang sesungguhnya.
Banyak dari kita terus mengejar standar-standar itu hingga kita terus merasa
tidak puas dengan keadaan kita yang sesungguhnya. Kita terus dimanjakan oleh
fantasi menjadi orang lain. Banyak pria dan wanita terus menerus
membandingkan diri mereka dengan orang lain untuk melihat apakah mereka
lebih pintar, lebih langsing, ahli, kharismatik, bijaksana, cantik,
bergairah dan sebagainya.

Kita perlu menghentikan kebiasaan-kebiasaan seperti itu, bila Anda ingin
menjadi diri sendiri. Ingatlah hanya satu diri Anda yang unik yang lebih
sempurna dibandingkan menjadi orang lain yang hebat sekalipun.

5.Bergembira dengan siapa diri Anda.
Bergembiralah, tidak perlu malu dengan keadaan Anda saat ini. Anda tidak
perlu menjadi orang lain untuk melakukan apa yang Anda dapat lakukan,
lakukan saja bila kesempatan terbuka untuk Anda. Arthur Schopenhaeur
menulis; manusia merampas tiga perempat potensi mereka hanya karena mereka
berusaha menjadi orang lain.

6.Memberi izin terhadap diri sendiri untuk gagal.
Kegagalan yang Anda alami membuat Anda putus asa, setiap kali Anda
mengingatkannya membuat Anda menjadi stres. Anda tidak pernah memasukan kata
gagal dalam kamus pribadi Anda. Akibatnya akan terus menyalahkan diri Anda
sendiri.

Berhentilah menyalahkan diri Anda sendiri, dengan demikian memberikan
kesempatan buat diri untuk berkembang. Rasa bersalah akan membuat pikiran
Anda menjadi sempit dan semakin susah buat Anda menemukan gagasan yang
terbaik.


Menjadi diri Anda sendiri akan membuat diri Anda semakin besar rasa hormat
kepada orang lain, semakin Anda mengerti diri sendiri maka Anda akan lebih
mengerti sikap dan pengertian terhadap hak-hak orang lain. Misalnya, bila
Anda mudah tersinggung maka tentunya akan bersikap tidak akan membuat orang
lain tersinggung. Inilah yang saya maksudkan sebagai pembinaan diri setelah
melalui tahap pencarian jati diri dulu.

Menjadi diri sendiri adalah sebuah pilihan untuk memanfaatkan setiap potensi
yang dimiliki, bukan hanya untuk dinikmati sendiri. Bukan pula untuk diumbar
tanpa makna. Setiap orang berbeda, setiap orang lahir, tapi pilihan untuk
jadi dirinya atau tidak. Tapi memilih menjadi diri sendiri-meski orang
bilang apa-adalah pilihan bijak untuk menghadapi hidup.bahwa kita sebenarnya
tidak perlu menutup-nutupi keadaan kita yang tidak perlu ditutupi.

Di tengah-tengah kehidupan kita menemukan bahwa sering "lebih aman" bagi
kita memilih untuk "menutupi diri" daripada harus membuka keberadaan kita,
baik itu pendirian, perasaan, maupun kelemahan dan kesalahan kita.
Penyebabnya, karena tidak jarang dari kita yang mengalami luka akibat
penolakan yang dilakukan oleh lingkungan kita masing-masing, baik itu di
dalam rumah tangga, keluarga, sekolah, kampus, maupun tempat kerja kita.
Kita menemukan bahwa lingkungan kita seringkali tidak seramah yang kita
harapkan atau inginkan. Akibatnya, menutup diri dan tidak jarang
"berpura-pura", merupakan alternatif yang lebih aman yang sering kita pakai
untuk menghadapi suatu keadaan yang tidak menyenangkan.

Melalui tulisan ini, saya ingin anda mengerti bahwa ada suatu kekuatan yang
sangat besar yang mampu menyentuh dan mempengaruhi kehidupan orang lain
sedemikian dalam, yaitu pada saat anda menjadi diri sendiri.

Menjadi diri Anda sendiri berarti Anda berhenti berpura-pura menjadi orang
lain, Anda tidak lagi takut tidak memenuhi harapan orang lain. Ini bukan
berarti bahwa Anda tidak mempedulikan pikiran-pikiran orang lain. Tentu saja
Anda peduli, hanya saja Andalah yang mengarahkan kehidupan Anda sendiri.
Anda sendirilah yang mengatasi rasa ketakutan itu dari pilihan-pilhan yang
ada. Ketulusan adalah hal utama, Anda dapat menerima dari sisi baik dan
buruk dari diri Anda sendiri
Jadi sudahkah kita menjadi diri sendiri?


"Being real, being human, being yourself, the first step in becoming to
succes."

Depok 22 April 2005
Http://erwin-arianto.blogspot.com <http://erwin-arianto.blogspot.com/>


-- 
Best Regard
Erwin Arianto,SE
エルイン アリアント (内部�O�耸��站郑�
-------------------------------------
SINCERITY, SPEED,  INOVATION & INDEPENDENCY

Kirim email ke