Manuela-Mirela: Aku Mencintai Muhammad Saw Tanpa Harus Kehilangan Yesus



Manuela-Mirela Tanasecu, perempuan asal Bucharest, Rumania ini terlahir sebagai 
anak tunggal dari keluarga yang menganut agama Kristen Ortodoks. Meski tidak 
terlalu relijius, keluarga Mirela percaya akan adanya Tuhan. Mirela mulai 
mengenal Islam dari seorang da'i asal Tepi Barat, Palestina, Walid Sulaiman 
yang kemudian menjadi suaminya.
Tapi sebelumnya, ia sudah tertarik dengan Islam setelah berkunjung ke sejumlah 
negeri Muslim seperti Yordania, Suriah, Iran, Pakistan, Malaysia dan Indonesia. 
Setelah menikah dengan Walid pada tahun 1991 di Bucharest, Mirela memutuskan 
menjadi muslimah. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat di Iran, saat melakukan 
kunjungan ke negara itu.
Mirela tertarik dengan Islam karena menurutnya doktrin-doktrin dalam Islam 
sangat jelas dibandingkan doktrin-doktrin dalam ajaran agama Kristen. Sebagai 
contoh, doktrin Trinitas yang dinilainya samar-samar, membingungkan dan sulit 
dipahami. "Doktrin semacam itu tidak ada dalam Islam yang mengajarkan 
monoteisme absolut," kata Mirela.
Ia menilai umat Islam lebih serius dalam masalah agamanya dibandingkan kaum 
Kristiani pada umumnya. "Umat Islam salat lima waktu sehari, sedangkan penganut 
Kristen ke gereja hanya pada hari Minggu dan kebanyakan yang datang ke gereja 
juga orang-orang yang sudah tua," ujarnya.
Salah satu perbedaan yang mencolok antara Islam dan Kristen, sambung Mirela, 
Islam sangat menghormati dan memuliakan para nabi dan rasulnya, tanpa 
pengecualian. "Ini merupakan titik kekuatan Islam, yang menunjukkan bahwa siapa 
saja yang mencintai Yesus bisa memeluk Islam tanpa harus menghentikan rasa 
cinta pada Yesus, karena Islam mengajarkan umatnya untuk meyakini dan mencintai 
para rasul Allah Swt," papar Mirela.
"Jadi, bisa saya katakan bahwa menjadi seorang muslim, saya mencintai dan 
memuliakan Rasulullah Muhammad Saw tanpa harus kehilangan Yesus yang dalam 
Islam dikenal sebagai Nabi Isa," imbuhnya.
Perjalanan Mirela ke sejumlah negeri Muslim membuka matanya bahwa umat Islam 
adalah umat yang ramah, dermawan dan siap membantu siapa saja yang membutuhkan 
bantuan. Sebelum mengenal Islam, Mirale memiliki pandangan yang negatif tentang 
Islam karena Islam membolehkan seorang suami beristeri hingga empat orang. 
Mirale menganggap aturan itu merendahkan perempuan. Tapi kemudian, ia menilai 
lelaki muslim sangat perhatian dengan keluarga dan isterinya dibandingkan 
lelaki Barat non-Muslim.
Mirale mengatakan, Barat telah salah menilai Islam yang dituding merendahkan 
kaum perempuan. Pandangan itu muncul karena Barat mendapatkan informasi yang 
salah dan tidak memahami ajaran Islam yang sesungguhnya. Mirale tidak menepis 
kenyataan bahwa ada segelintir orang Islam yang berkontribusi menimbulkan 
pandangan yang salah tentang Islam, karena berperilaku tidak islami.
Sebagai muslimah, Mirale menghimbau para muslimah lainnya agar tidak mencontoh 
gaya hidup kaum perempuan Barat. Menurutnya, kaum perempuan di Barat sebenarnya 
sudah menjadi peradaban Barat yang sangat materilistis.
"Barat mengklaim telah membebaskan perempuan. Padahal jika dikaji lebih dalam, 
kaum perempuan di Barat sebenarnya sudah diperlakukan tidak manusiawi dan 
dijadikan sebagai komoditi serta obyek seksual semata. Setelah saya mengenal 
Islam, saya bisa mengatakan bahwa tidak ada agama yang memuliakan perempuan 
selain Islam," tutur Mirale. (ln/readislam)


      Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail 
ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke