Alasan tersembunyi di balik krisis Suriah

 

Dr. Joserizal Jurnalis, SpOT, Relawan Medis MER-C menuliskan pada 
http://www.mer-c.org/index.php/Misi-MER-C/kenapa-suriah.html

Kita ikut berduka-cita karena banyaknya korban berjatuhan akibat krisis di 
Suriah ini, baik di pihak oposisi dan pemerintah.

Tapi kenapa Suriah?

Dr. Joserizal Jurnalis, SpOT, salah seorang relawan medis dan Presidium MER-C 
yang telah berpengalaman di berbagai lokasi perang dan konflik baik di dalam 
maupun di luar negeri, menuliskan analisanya terhadap konflik yang tengah 
terjadi di Suriah saat ini.

Suriah adalah negara dengan jumlah penduduk 22.517.750 orang (estimasi 2010). 
Komposisi penduduknya berdasarkan agama adalah Muslim Sunni 74%, Muslim 
Alawi-Syiah-Druze 16%, Kristen 10%, dll.

Presiden Suriah sekarang adalah Bashar Assad yang menggantikan bapaknya, Hafesz 
Assad, seorang Marsekal.

Bashar jauh lebih lembut dari bapaknya karena dia orang sipil (dokter mata?). 
Kesalahan Bashar adalah track-record keluarganya yang keras dan diktator, tidak 
transparan soal keuangan negara dan belum mengembangkan proses demokrasi di 
negaranya. Tapi kelebihannya, dia kommit terhadap perjuangan rakyat Palestina 
dengan menyediakan tempat buat Hamas di Suriah dan mendukung penuh Hizbullah. 
Hamas (Sunni) dan Hizbullah (Syiah) DIDUKUNG PENUH oleh Bashar karena mereka 
adalah kelompok perlawanan (muqowwamah) terhadap Israel.

Penulis bersama relawan MER-C pada saat berkunjung ke Lebanon saat-saat akhir 
perang 34 hari tahun 2006, menyaksikan bahwa kantor Hamas berada di kompleks 
Hizbullah yang hancur dihajar Israel saat perang 34 hari tahun 2006. Ini 
sengaja penulis kemukakan untuk MEMBANTAH bahwa Hizbullah PURA-PURA kerjasama 
dengan Hamas. Hizbullah berhasil mengalahkan Israel dalam perang darat tersebut.

Saat ini yang jelas melakukan perlawanan BERSENJATA di Timur Tengah terhadap 
Israel adalah Hamas dan Hizbullah. Penulis bersama relawan MER-C sempat 
menyaksikan dua pertempuran dahsyat dua kelompok ini melawan Israel. Penulis 
bersama relawan MER-C masuk ke Gaza saat Israel menyerang Gaza dengan 
dahsyatnya, 1-2 hari sebelum gencatan senjata. Dalam pertempuran ini, tepatnya 
27 Desember 2009 sampai 18-19 Januari 2010, Hamas berhasil menahan laju 
serangan darat Israel bahkan mengalahkannya.

Israel sangat serius memandang ancaman kedua kelompok perlawanan ini karena 
secara kekuatan mereka bukan negara tapi dapat mengimbangi bahkan mengalahkan 
Israel ketika Israel mulai melakukan serangan darat.

Tentu Israel harus memikirkan bagaimana caranya melumpuhkan kedua kelompok 
perlawan bersenjata ini. Untuk Hamas, Israel melakukan kebijakan blokade Gaza 
karena Hamas memerintah di sini dan terus melakukannya sampai saat ini.

Untuk melumpuhkan Hizbullah, secara logika yang mudah saja, PUTUS JALUR 
PENDUKUNGnya. Jalur pendukung tersebut adalah SURIAH. Oleh sebab itu Suriah 
harus dikuasai secara politik, yaitu GANTI PENGUASANYA !!

Saat ini di dunia Arab sedang ada trend mengganti penguasa yang sudah lama 
berkuasa dalam suatu gerakan Arab Spring dengan dalih untuk menegakkan 
demokrasi. Ini adalah road map-nya kebijakan luar negeri Amerika. Kita tahu 
kebijakan luar negeri AS ditentukan oleh badan-badan lobby Israel (AIPAC, ADL, 
CFR, RAND COORPORATION, Bilderberg dll). Dari penguasa yang sudah tumbang dan 
yang sedang diusahakan tumbang, QADAFI dan BASHAR mempunyai KONTRIBUSI BESAR 
untuk Palestina. Penulis menyaksikan sendiri bantuan Qaddafi bertruk-truk antri 
di Raffah Mesir saat Gaza diserang Israel tahun 2009.

Rencana penurunan Bashar ini semata-mata bukan persoalan Bashar demokratis atau 
tidak dan tiran atau tidak, karena ada penguasa Arab seperti ini tidak disuruh 
turun oleh AS, malah diajak kerjasama oleh AS utk menurunkan Qaddafi dan 
Bashar. Israel menginginkan Bashar TURUN !! Seperti biasa Israel memperalat 
Amerika Serikat melalui kebijakan luar negerinya.

Bersamaan dengan semangat Arab Spring, Israel dan AS menunggangi isu ini utk 
menurunkan Bashar. Supaya lebih efektif isu ini ditambah tonasenya dengan isu 
sektarian, konflik Sunni-Syiah sama seperti Qaddafi yang disebut inkar sunnah.

Israel, AS, Arab Saudi, Qatar, Turki dan Eropa berada dalam satu blok melawan 
Rusia, Cina dan Iran dalam konflik Suriah ini.

Rusia sangat berkepentingan melawan dominasi AS di Timur Tengah karena tinggal 
Suriah tempat berpijak Rusia setelah Libya jatuh ke tangan Barat. Selain itu AS 
juga mengacak-acak Rusia dengan cara meletakkan perimeter anti rudalnya di 
bekas negara Uni Soviet seperti Georgia.

Cina tidak mau ketinggalan dalam melawan AS. Setelah berhasil menahan hegemoni 
AS dibidang ekonomi, Cina diancam oleh AS melalui pergerakan Angkatan Laut AS 
di Pasifik. Cina saat ini berhasil menciptakan kapal perang anti radar yang 
membuat AS khawatir.

Iran adalah negara yang tidak disenangi oleh Saudi Arabia, Qatar dan negara 
Arab lainnya karena berhasil melakukan REVOLUSI 79 menumbangkan Raja Reza 
Pahlevi yang juga sahabat penguasa Saudi Arabia. Para raja-raja khawatir 
revolusi tersebut diekspor ke negara-negara mereka. Salah satu cara untuk 
mempertahankan kekuasaan mereka, isu yang paling ampuh ditiupkan adalah Iran 
adalah negara SYIAH bukan negara Islam karena Syiah SESAT.

Iran mempunyai kepentingan yang besar di Suriah karena Bashar bisa menjamin 
JALUR LOGISTIK Hizbullah.

Israel dan Barat menggunakan segala cara untuk menurunkan Bashar termasuk 
mempersenjatai oposisi dengan senjata berat. Di sinilah peranan Saudi Arabia, 
Qatar dan sedkit Turki. Israel dan Barat juga menggunakan MEDIA dan PBB untuk 
membantu mereka. Hal ini mulai terlihat ketika terjadinya pembantaian 25 Mei di 
Houla Suriah. Korban adalah penduduk sipil termasuk anak-anak dan wanita. BBC 
langsung menampilkan foto tumpukan korban pembantaian yang sudah dibungkus kain 
kaffan. Ternyata kemudian terkuak foto tersebut adalah foto korban pembantaian 
di Irak tahun 2003. Untung pengambil fotonya, Marco Di Lauro mengenali foto 
tersebut dan memprotes BBC. Pertanyaannya apakah ini keteledoran atau bagian 
dari kampanye anti Bashar?

UN Commisioner for Human Right membuat tuduhan bahwa yang melakukan pembantaian 
tersebut adalah milisi yang loyal dengan Bashar yaitu Shabiyya. Padahal mereka 
hanya dapat info dari ORANG LOKAL per TELEFON.

UN Security Council, korban di Houla adalah akibat tembakan ARTILERI dan TANK 
pada hari Minggu 27 Mei 2012. Tapi pada hari Selasa tanggal 29 Mei 2012 diralat 
oleh UN High Commission for Human Right bahwa korban DITEMBAK DARI JARAK DEKAT 
dan DIGOROK LEHERnya. Tapi tuduhan tetap ke milisi pro Bashar. Kemudian terkuak 
bahwa yang terbunuh itu adalah PENDUKUNG Bashar. Bagaimana mungkin sesama 
pendukung Bashar saling bunuh?

Tampak dengan jelas bagaimana media dan PBB berusaha MEMPERKERUH situasi supaya 
AS dan NATO dapat melakukan intervensi dengan payung PBB atas nama KEMANUSIAAN.

Sedangkan pada 
http://www.mer-c.org/index.php/Misi-MER-C/pemeran-utama-dibalik-krisis-suriah.html
   Joserizal Jurnalis menuliskan pendapatnya bahwa ada alasan tersembunyi di 
balik krisis Suriah yaitu:

Pertama, memotong jalur logistik HIzbullah (Syiah) di Lebanon dan membungkam 
kegiatan Biro Politik Hamas (Sunni) di Damaskus. Inilah alasan yang sebenarnya 
bagi Israel.

Kedua, mengeliminasi pengaruh Rusia di Timur Tengah. Ini penting bagi AS dan 
sekutunya NATO.

Beliau menambahkan bahwa ISRAEL memainkan PERAN UTAMA dalam krisis Suriah ini. 
Israel meminjam TANGAN banyak orang, negara dan kelompok untuk kepentingan 
politik Israel

Demikianlah pendapat beliau mengenai krisis di Suriah.

Jadi sebelum terjadi krisis di Suriah , mayoritas kaum muslim di sana adalah 
kaum sunni (74%) tidak mempermasalahkan dipimpin oleh "bukan" Sunni

Krisis di Suriah timbul dikarenakan terjadi pemberontakan.  Syiah Iran , Rusia, 
Cina, Veneuzela mendukung Presiden Bashar Assad adalah semata-mata mendukung 
pemerintahan yang berdaulat dan membantu memberangus pemberontak

Pemberontakan dilakukan oleh orang-orang yang mengaku aku Sunni

Kenapa kami katakan "orang-orang yang mengaku aku Sunni" karena kalau Sunni 
sejati maka akan mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bahwa 
kalau ingin mengganti penguasa yang diingkari maka lakukanlah dengan cara-cara 
yang tidak menimbulkan kerusakan di muka bumi

Dari Ummu Salamah radliallahu `anha berkata, telah bersabda Rasulullah 
shallallahu `alaihi wasallam, "akan terjadi sesudahku para penguasa yang kalian 
mengenalinya dan kalian mengingkarinya. Barangsiapa yang mengingkarinya maka 
sungguh ia telah berlepas diri. Akan tetapi siapa saja yang ridha dan terus 
mengikutinya (dialah yang berdosa, pent.)." Maka para sahabat berkata : "Apakah 
tidak kita perangi saja mereka dengan pedang?" Beliau menjawab : "Jangan, 
selama mereka menegakkan shalat bersama kalian." (HR. Muslim dalam Shahih-nya).

Sedangkan di Bahrain, penduduknya mayoritas kaum syiah namun dipimpin oleh 
pemimpin dari kaum sunni . Info krisis pada 
http://www.youtube.com/watch?v=LgAqNavChsk

Ketika terjadi krisis di Bahrain, Arab Saudi mengirimkan pasukan militer untuk 
mengintervensi militer untuk mendukung pemerintahan Bahrain

Ketika terjadi krisis di Suriah, Arab Saudi membantu pemberontak Suriah untuk 
menggulingkan pemerintahan Suriah

Jadi Arab Saudi tampaknya mempunyai kepentingan sendiri untuk melampiaskan hawa 
nafsunya sehingga mengorbankan jiwa kaum muslim.

Hal lain penguasa kerajaan dinasti Saudi , dapat kita saksikan perilaku mereka 
sebagaimana informasi terkini dari 
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/12/10/10/mbnqxp-saudi-hapus-israel-dari-daftar-musuh

***** awal kutipan *****
REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH — Kerajaan Arab Saudi dilaporkan menghapus rezin Zionis 
Israel dari daftar negara-negara yang menjadi musuh Negeri Petrodolar tersebut.

Situs berita Nahrain Net mengungkap kebijakan rezim Al Saud yang menghapus nama 
Israel dari daftar negara-negara musuh Saudi. Fars News, Selasa (9/10), 
melaporkan, selain menghapus Zionis Israel dari daftar musuh, Departemen 
Informasi Saudi memerintahkan media-media di negara tidak mempublikasikan 
artikel tentang bahaya Israel bagi kawasan Timur Tengah.

Menurut para pemerhati, departemen informasi Saudi menginstruksikan media-media 
negara itu untuk memusatkan perhatian ke Iran dan mempropagandakan Teheran 
adalah musuh pertama Riyadh dan negara-negara sekitar Teluk Persia sekutu 
Barat, bukan Tel Aviv.
***** akhir kutipan *****

Padahal Allah Azza wa Jalla telah berfirman yang artinya,

"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai 
Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) 
dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang 
mereka mengetahui". (QS Al Mujaadilah [58]:14 )

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu 
orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya 
(menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. 
Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati 
mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat 
(Kami), jika kamu memahaminya" , (QS Ali Imran, 118)

"Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan 
kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka 
berkata "Kami beriman", dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung 
jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): 
"Matilah kamu karena kemarahanmu itu". Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi 
hati". (QS Ali Imran, 119)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah mencontohkan bahwa walaupun 
terjadi perbedaan keyakinan atau pemahaman namun tetaplah mengedepankan 
persatuan dan kesatuan untuk mencegah terjadinya kerusakan di muka bumi 
sebagaimana yang tercermin dalam piagam Madinah

**** awal kutipan *****

Piagam Madinah

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang "Inilah Piagam 
Tertulis dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam di kalangan orang-orang 
yang beriman dan memeluk Islam (yang berasal) dari Quraisy dan Yatsrib, dan 
orang-orang yang mengikuti mereka, mempersatukan diri dan berjuang bersama 
mereka."

Pasal 1

Sesungguhnya mereka satu bangsa negara (ummat), bebas dari (pengaruh dan 
kekuasaan) manusia.

Pasal 17

Perdamaian dari orang-orang beriman adalah satu

Tidak diperkenankan segolongan orang-orang yang beriman membuat perjanjian 
tanpa ikut sertanya segolongan lainnya di dalam suatu peperangan di jalan 
Tuhan, kecuali atas dasar persamaan dan adil di antara mereka.

Pasal 18

Setiap penyerangan yang dilakukan terhadap kita, merupakan tantangan terhadap 
semuanya yang harus memperkuat persatuan antara segenap golongan.

Pasal 19

Segenap orang-orang yang beriman harus memberikan pembelaan atas tiap-tiap 
darah yang tertumpah di jalan Tuhan.
Setiap orang beriman yang bertaqwa harus berteguh hati atas jalan yang baik dan 
kuat.

Pasal 22

Tidak dibenarkan bagi setiap orang yang mengakui piagam ini dan percaya kepada 
Tuhan dan hari akhir, akan membantu orang-orang yang salah, dan memberikan 
tempat kediaman baginya.

Siapa yang memberikan bantuan atau memberikan tempat tinggal bagi 
pengkhianat-pengkhianat negara atau orang-orang yang salah, akan mendapatkan 
kutukan dan kemurkaan Tuhan di hari kiamat nanti, dan tidak diterima segala 
pengakuan dan kesaksiannya.

Pasal 36 ayat 1

Tidak seorang pun diperbolehkan bertindak keluar, tanpa ijinnya Muhammad 
Shallallahu alaihi wasallam

Pasal 37 ayat 2

Di antara segenap warga negara (Yahudi dan Muslimin) terjalin pembelaan untuk 
menentang setiap musuh negara yang memerangi setiap peserta dari piagam ini

Pasal 39

Sesungguhnya kota Yathrib, Ibukota Negara, tidak boleh dilanggar kehormatannya 
oleh setiap peserta piagam ini

Pasal 44

Di kalangan warga negara sudah terikat janji pertahanan bersama untuk menentang 
setiap agresor yang menyergap kota Yathrib
***** akhir kutipan *****

Wassalam

 

Zon di Jonggol, Kabupaten Bogor 16830

Kirim email ke