Ditulis Oleh: Munzir Almusawa    

Thursday, 13 May 2010 


Ayat Yang paling Menggembirakan Rasulullah saw
Senin, 10 Mei 2010 

 

ÞóÇáó ÑóÓõæúáõ Çááåö Õáì Çááå Úáíå æÓáã:
áóÞóÏú ÃõäúÒöáóÊú Úóáóíøó ÇááøóíúáóÉó ÓõæÑóÉñ áóåöíó ÃóÍóÈøõ Åöáóíøó ãöãøóÇ
ØóáóÚóÊú Úóáóíúå ÇáÔøóãúÓõ Ëõãøó ÞóÑóÃó : ÅöäøóÇ ÝóÊóÍúäóÇ áóßó ÝóÊúÍðÇ
ãõÈöíäðÇ¡ áöíóÛúÝöÑó áóßó Çááøóåõ¡ ãóÇ ÊóÞóÏøóãó¡ ãöäú ÐóäúÈößó¡ æóãóÇ
ÊóÃóÎøóÑó¡ æóíõÊöãøó äöÚúãóÊóåõ Úóáóíúßó¡ æóíóåúÏöíóßó ÕöÑóÇØðÇ
ãõÓúÊóÞöíãðÇ¡ æóíóäúÕõÑóßó Çááøóåõ¡ äóÕúÑðÇ ÚóÒöíÒðÇ 

( ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí )

Sabda Rasulullah saw: 
“Sungguh telah turun padaku malam ini surat yang ia lebih kusenangi dan
menggembirakanku lebih dari terbitnya matahari’, lalu beliau saw
membacakannya : “SUNGGUH KAMI TELAH MEMBUKAKAN UNTUKMU KESUKSESAN YANG
GEMILANG, AGAR DIAMPUNI OLEH ALLAH DOSA-DOSAMU YANG TERDAHULU DAN YANG AKAN
DATANG, DAN DIA (ALLAH) MENYEMPURNAKAN NIKMATNYA PADAMU, DAN MENUNJUKIMU KE
JALAN YANG BENAR, DAN ALLAH AKAN MENOLONGMU DENGAN PERTOLONGAN YANG DAHSYAT”
(QS Al fath 1-3) (Shahih Bukhari) 

 

ImageAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ÍóãúÏðÇ áöÑóÈøò ÎóÕøóäóÇ ÈöãõÍóãøóÏò æóÃóäúÞóÐóäóÇ ãöäú ÙõáúãóÉö ÇáúÌóåúáö
æóÇáÏøóíóÇÌöÑö ÇóáúÍóãúÏõáöáøåö ÇáøóÐöíú åóÏóÇäÇó ÈöÚóÈúÏöåö ÇáúãõÎúÊóÇÑö
ãóäú ÏóÚóÇäóÇ Åöáóíúåö ÈöÇúáÅöÐúäö æóÞóÏú äÇóÏóÇäóÇ áóÈøóíúßó íÇó ãóäú
ÏóáøóäóÇ æóÍóÏóÇäóÇ Õóáøóì Çááåõ æóÓóáøãøó æóÈóÇÑóßó Úóáóíúåö æóÚóáóì Âáöåö
ÇóáúÍóãúÏõáöáøåö ÇáøóÐöíú ÌóãóÚóäóÇ Ýöí åóÐóÇ ÇáúãóÌúãóÚö ÇúáßóÑöíúãö æóÝöíú
åóÐóÇ ÇáúÌóãúÚö ÇúáÚóÙöíúãö 

Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata'ala, Maha Pencipta Muhammad
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Cahaya Anugrah Allah yang terbesar
dari seluruh Anugerah Ilahi, yang menuntun sedemikian banyak hamba-hambanya
menuju kebahagiaan, kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat, yang tidak
akan tercapai kecuali melewati Sang Penuntun kepada kebahagiaan Sayyidina
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, di utus Allah untuk menuntun
hamba-hamba Allah menuju keluhuran, menuju kebahagiaan, menuju kemudahan,
menuju kesucian, menuju khusyuk, menuju Cinta Allah, menuju rindu Allah,
agar mereka di terangi cahaya kerinduan Allah, di terangi cahaya kasih
sayang Ilahi, di terangi cahaya pengampunan, di terangi cahaya keluhuran, di
terangi cahaya kemudahan, semua itu terbit didalam kebangkitan Sayyidina
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, semua itu di kumpulkan Allah pada
sosok Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,

ßóÇäó ÑóÓõæáõ Çááøóåö Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó ÃóÍúÓóäó ÇáäøóÇÓö
æóÌúåðÇ æóÃóÍúÓóäóåõ ÎóáúÞð 

“sungguh Rasulullah saw Seindah indah manusia wahjahnya dan akhlaknya,
akhlak yang terluhur mengungguli segenap akhlak” (Shahih Bukhari)

maka terangkatlah derajat para Aulia, wal Muqarabin (orang orang yg dekat
dan dicintai Allah), wal Shiddiqin (orang orang yg jujur dan bersungguh
sungguh dalam berbakti pada Allah), wa Syuhada wa Shalihin (orang orang yg
shalih), menuju tangga-tangga keluhuran, tangga kemuliaaan, tangga kedekatan
kehadirat Allah, tidak lain mereka capai kecuali mengikuti Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam sampai mereka kederajat para Mahmubin.

Þõáú Åöäú ßõäúÊõãú ÊõÍöÈøõæäó Çááøóåó ÝóÇÊøóÈöÚõæäöí íõÍúÈöÈúßõãõ Çááøóåõ
æóíóÛúÝöÑú áóßõãú ÐõäõæÈóßõãú æóÇááøóåõ ÛóÝõæÑñ ÑóÍöíãñ 

“Katakanlah (wahai Muhammad saw) jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku
(Muhammadvsaw), kalian akan sampai kepada cinta Allah, dan Allah ampuni
dosa-dosa kalian dan Allah swt itu Maha Mengampuni dan berkasih sayang” (QS
Al Imran 31 )

Cinta Allah berpijar pada gerak gerik dan tuntunan dan kalimat Sayyidina
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, maka beruntunglah dan tiada yang
lebih beruntung dari para pecinta Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam.

Åöäøó ÇáøóÐöíäó ÞóÇáõæÇ ÑóÈøõäóÇ Çááøóåõ Ëõãøó ÇÓúÊóÞóÇãõæÇ ÊóÊóäóÒøóáõ
Úóáóíúåöãõ ÇáúãóáóÇÆößóÉõ ÃóáøóÇ ÊóÎóÇÝõæÇ æóáóÇ ÊóÍúÒóäõæÇ æóÃóÈúÔöÑõæÇ
ÈöÇáúÌóäøóÉö ÇáøóÊöí ßõäúÊõãú ÊõæÚóÏõæäó¡ 

Allah Berfirman : “Sungguh mereka-mereka yang mengatakan Tuhan kami adalah
Allah…, lalu ia beristiqamah, maka turunlah untuk mereka para malaikat untuk
menenangkan mereka, jangan kalian taku dan jangan pula risau, sungguh kabar
gembira bagi kalian bahwa kalian akan masuk sorga yg telah dijanjikan pada
kalian QS Al Fusshilat 30)”

Aku dan kalian, ayat ini ketika ditanyakan kepada Sayyidina Abu Bakar bin
Siddiq Ra, dijelaskan didalam Tafsir Imam Ibn Katsir dan lainnya, ketika
ditanya ayat ini kepada Sayyidina Abu Bakar bin Siddiq Ra, siapakah yang
dikatakan 

Åöäøó ÇáøóÐöíäó ÞóÇáõæÇ ÑóÈøõäóÇ Çááøóåõ 

berkata Sayyidina Abu Bakar bin Siddiq Ra : “semua muslimin Ummat Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam yang tidak menyembah selain Allah, yang
Tuhannya hanya Allah, mereka termasuk didalam kelompok mereka yang berkata
bahwa Tuhan kami adalah Allah.” 
Lalu mereka berusaha untuk beristiqamah, Istiqamah adalah ringkasnya
menjalankan apa-apa yang diperintahkan Allah semampunya dan menjauhi
larangan Allah semampunya dan mempertahankannya. Namun di jelaskan oleh para
Muhaditsin, bahwa usaha menuju Istiqamah adalah sudah mencapai derajat
Istiqamah dan orang yang mengulang-ulang ayat ini dalam hidupnya maka ia
termasuk dalam kelompok ahlul Istiqamah.

Lalu kalimat selanjutnya pada ayat itu : Allah turunkan untuk mereka para
Malaikat.. menjaga mereka di masjid- masjid, majelis ta’lim, majelis Dzikir
dalam ibadah mereka, di dalam khusyuk mereka, di dalam do’a mereka, malaikat
mengaminkan mereka, turun malaikat untuk mengerubuni para mu’minin hingga
menjauhlah para setan dan para jin, dan tiadalah yang lebih di takuti oleh
setan, para Jin, dan Iblis melebihi hati yang berdzikir. Ketika hati sedang
ingat Allah, itulah yang paling ditakuti oleh Syaitan, itu yang paling di
takuti oleh Jin yang jahat, itu yang paling di takuti oleh Iblis, jika hati
sedang mengingat Allah, cahaya berpijar membakar dan membunuh mereka.

Oleh sebab itu hadirin hadirat yang dimuliakan Allah, para Setan berusaha
agar keturunan Adam menjauh dari Dzikir, menjauh dari menyebut nama Allah,
menjauh dari mengingat Allah, hingga mereka bebas menggoda, tapi kalau sudah
jiwa mulai berdzikir mengingat Allah mereka berpencar dan lari menjauh,
itulah kelemahan Syetan dan Iblis, dan itulah kekuatan terkuat dari seluruh
angkasa raya Jagat ini.

Kekuatan terbesar di langit dan Bumi untuk Makhluk adalah dzikrullah, jika
mereka mengingat Allah disaat itu Allah bersama mereka, maka siapa lagi yang
bisa mengalahkannya dari alam semesta ini jika Allah sedang bersamanya,
tentunya bukan bersama dengan dzat Nya tetapi bersama dengan sayang dan
cinta Nya, kalau seseorang sedang di lihat Allah dalam keadaan cinta, siapa
pula yang bisa menyentuhnya, makhluk ghaib dan makhluk yang dhohir tidak
satupun bisa berbuat apapun kecuali kehendak Dzat Nya.

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah,
Namun sebagian besar para mufatsirin menjelaskan makna kalimat itu adalah
turunnya para malaikat itu turun sangat banyak saat mereka akan wafat, makin
di penuhi dan di kunjungi para malaikat, untuk menenangkan mereka adalah
firman Nya yg disampaikan malaikat malaikat pada mereka jangan kalian takut,
jangan risau, kau akan wafat dalam keluhuran, kau akan wafat dalam
kemuliaan, jangan takut keturunan keturunanku, jangan takut berpisah dengan
keluargamu, mereka akan di jaga Allah
kabar gembira untukmu adalah Surga, demikian orang-orang yang akan wafat
dari para Shalihin ditenangkan Allah sebelum berpindah kealam barzakh

äóÍúäõ ÃóæúáöíóÇÄõßõãú Ýöí ÇáúÍóíóÇÉö ÇáÏøõäúíóÇ æóÝöí ÇáúÂóÎöÑóÉö æóáóßõãú
ÝöíåóÇ ãóÇ ÊóÔúÊóåöí ÃóäúÝõÓõßõãú æóáóßõãú ÝöíåóÇ ãóÇ ÊóÏøóÚõæäó 

“Kamilah yang berjanji menjadi pemimpin kalian dan pelindung kalian dalam
kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, (Allah yang selalu melindunginnya),
dan bagi kalian kelak apa-apa yang kalian inginkan dan bagi kalian apa-apa
yang telah dijanjikan” (QS AL Fushilat 31).

Sebagaimana Firman Allah, di dalam Surat Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam,
“Allah itu adalah pengaman, pelindung dan pemelihara orang-orang yang
beriman dilindungi” , dan di sayangi, dan di Rahmati, dan di ampuni, dan di
muliakan oleh Allah, sampai ia wafatpun kasih sayang Allah terus melindungi
mereka, pengampunan Allah akan sampai kepada mereka, Ummat Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam, pengikut Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam, Pecinta Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, merekalah orang
yang paling bercahaya kelak di yaummil qiyamah, merekalah orang yang paling
beruntung di yaummil qiyamah, merekalah orang yang paling gembira di hari
kiamat, orang tuanya mencintai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, 

hadirin hadirat yang di muliakan Allah, bagaimana Rasul shallallahu 'alaihi
wasallam berakhlak yang mulia dan agung ini tentunya dengan kehendak Allah
subhanahu wata'ala , 
Sungguh mereka yang berkata Tuhan kami adalah Allah…
Wahai Allah jadikan kami orang yang selalu menyebut Nama Mu Allahu Allah,
Allah banggakan orang yang menyebut Nama Allah Allah, bahkan Allah selalu
sampaikan pada Sang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,

áÇ ÊóÞõæãõ ÇáÓøóÇÚóÉõ ÍóÊøóì áóÇ íõÞóÇáó Ýöí ÇáúÃóÑúÖö Çááøóåõ Çááøóåõ 

demikian riwayat Shahih Muslim
Tidak akan datang hari Kiamat hingga tak ada lagi dimuka bumi yang menyebut
nama Allah,,, Allah.. , bukan tahun 2012, bukan ramalan orang-orang yang
tidak menyembah Allah, namun hari kiamat akan datang jika di Bumi tidak ada
lagi yang menyebut Nama Allah, itulah tanda hari kiamat yang pasti datang,
jika Bumi masih ramai dengan Dzikir Jalallah (dzikir jalalah adalah dzikir
Yaa Allah Yaa Allah), oleh sebab itu para ulama dan para Mujadid Akhir zaman
Makmurkan Dzikir Ya Allah Ya Allah, karna sudah akhir zaman semakin dekat
maka semakin dekatlah akhir zaman namun akan semakin mundur dan memuai usia
dunia ini, selama gemuru Nama Allah masih di gemuruhkan di muka bumi. 

Bayangkan Kehancuran alam semesta, jagat raya yang demikian luas di hancur
leburkan oleh Allah subhanahu wata'ala, dengan kehendak Nya, dengan
Kewibawaan Nya, dengan Keagungan Nya, dengan kehendak dan Kekuatan Nya,
masih Allah tahan hanya karena seorang menyebut nama Allahu Allah. Jiwa satu
orang ummat Muhammad menyebut Nama Allah tertahan dari bencana Kiamat.

Hadirin hadirat, jangan dengarkan ramalan, ramalan mama ini, mama itu, 2012
planet beradu, ramaikan nama Allah Allah maka usia alam ini akan berlanjut,
janji Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam…!!

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Inilah dasyatnya jiwa yang berdzikir, satu jiwa yang berdzikir menahan
musibah yang terbesar di alam semesta, apalagi musibah gunung meletus,
musibah meteor, musibah banjir, kalau sudah jiwa mulai bangkit berdzikir
sirna semua musibah, alam ini akan sirna dari musibah, namun semakin sedikit
musibah yang terus mendesak dan banyak, maka Allah yang Maha Pengampun
melihat hambanya terus berdosa tapi tidak mau istighfar dan bertaubat maka
turunkan musibah, supaya terhapus dosanya.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Diriwayatkan di dalam riwayat yang Sighah (riwayat yg kuat) salah seorang
ulama bermimpi melihat Allah akan menurunkan bala yang besar di kota
Baghdad, karena di malam itu tercatat lebih dari 40 perzinahan terjadi
dimalam itu di Kota Baghdad maka ia bangun dari tidurnya dan segera
mengumpulkan murid-muridnya berdzikir ya Allah ya Allah ya Allah. Musibah
tidak jadi turun, karena ia teringat hadits Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam tsb, bahwa Allah subhanahu wata'ala berfirman dalam Hadits Qudsiy “
Hampir saja Ku turunkan bala pada suatu kaum karena dosa-dosannya, maka Aku
lihat mereka meramaikan dzikir, maka kujauhkan dan kusingkirkan bala dan
musibah dari mereka.

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah,
Semoga kita termasuk orang yang selalu memperbanyak menyebut Nama Allah yang
dengan itu hati kita pula terus memanggil nama Nya 

Åöäøó ÇáøóÐöíäó ÞóÇáõæÇ ÑóÈøõäóÇ Çááøóåõ Ëõãøó ÇÓúÊóÞóÇãõæÇ ÊóÊóäóÒøóáõ
Úóáóíúåöãõ ÇáúãóáóÇÆößóÉõ ÃóáøóÇ ÊóÎóÇÝõæÇ æóáóÇ ÊóÍúÒóäõæÇ æóÃóÈúÔöÑõæÇ
ÈöÇáúÌóäøóÉö ÇáøóÊöí ßõäúÊõãú ÊõæÚóÏõæäó¡ 

Orang-orang yang menyebut Tuhan kami Adalah Allah lalu berusaha untuk
mencapai Istiqamah maka diturunkan untuk mereka para malaikat-malaikat
pelindung, agar mereka jangan risau di dunia dan di akhirat, di beri kabar
gembira sebelum mereka wafat bahwa mereka akan masuk surga yang telah
dijanjikan pada mereka”

äóÍúäõ ÃóæúáöíóÇÄõßõãú Ýöí ÇáúÍóíóÇÉö ÇáÏøõäúíóÇ æóÝöí ÇáúÂóÎöÑóÉö æóáóßõãú
ÝöíåóÇ ãóÇ ÊóÔúÊóåöí ÃóäúÝõÓõßõãú æóáóßõãú ÝöíåóÇ ãóÇ ÊóÏøóÚõæäó 

“Kamilah yang berjanji menjadi pemimpin kalian dan pelindung kalian dalam
kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, (Allah yang selalu melindunginnya),
dan bagi kalian kelak apa-apa yang kalian inginkan dan bagi kalian apa-apa
yang telah dijanjikan” (QS AL Fushilat 31).

Akulah kata Allah yang akan melindungimu di dalam kehidupan dunia dan
kehidupan di akhirat, dan di akhirat kelak apapun yang kalian kehendaki akan
di beri oleh Allah, sebagian ulama berkata di dunia juga apapun yang mereka
khendaki akan di beri oleh Allah tuk para Shalihin dan aulia Nya, karna
Allah sudah berjanji di dalam Hadits Qudsiy riwayat Shahih Bukhari
“Jika ia minta kepadaKu Ku beri permintaannya, Dan jika ia berlindung kepada
Ku Aku lindungi” 
menunjukan bahwa keinginan mereka sudah banyak sekali di qabul dan di jamin
Oleh Allah, di Qabulkan di dunia, lebih lebih lagi di akhirat. 

Kalau di zaman Nabiallah sulaiman As, salah seorang ummatnya bisa
mendatangkan singgasana Ratu Balgis dalam sekejap di hadapan Raja Sulaiman
sebelum ia mengedipkan matanya di dalam Firman Allah di surat Annaml pada
ayat 38,39 dan 40, Bahwa Allah subhanahu wata'ala menceritakan kejadian itu
“maka berkatalah seorang yang luas ilmunya akan kitabullah, Aku akan
datangkan kepadamu singgasana itu sebelum kau mengedipkan matamu wahai
Sulaiman, Dalam sekejap singgasana itu muncul dari dalam bumi, 
dari Yaman di bawa ke Palestina di Masjidil Aqsho, di dekat situlah istanah
singgasana Nabi Sulaiman As dan dalam waktu sekejap mata sudah ada didepan
matanya”

Kalau ummat Nabi Sulaiman sudah bisa begitu, lebih-lebih lagi Ummat
Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, bukan dengan kekuatan Jin
tentunya, karna Allah Berfirman dalam ayat itu :

ÞóÇáó ÇáøóÐöí ÚöäúÏóåõ Úöáúãñ ãöäó ÇáúßöÊóÇÈö..... 

Seseorang yang punya ilmu, pemahaman dari kitabullah subhanahu wata'ala,
bukan Ilmu Kebathinan, bukan ilmu untuk memanggil kekuatan Jin, karna
kekuatan Jin kalah dengan orang ini, karna sebelumnya Jin sudah berkata :
Wahai Sulaiman, aku datangkan singgasana Ratu Balqis kehadapanmu sebelum kau
berdiri dari kursimu, 
maka berkata pula seorang yg berilmu dari kitabullah swt itu : “Wahai
Sulaiman Aku mampu mendatangkannya sebelum Kau kedipkan matamu”
Dalam sekejap sudah sampai singgasana Ratu Balqis itu di pindahkan menuju
kerajaan Nabi Sulaiman, bukan duduk di singgasana itu, ia datang dari Yaman
perjalanannya bertamu untuk mnyerahkan diri, berkatalah Nabi Sulaiman (pada
QS Annaml 38) berkata “Siapa yang bisa membawa singgasana Ratu Balgis
sebelum mereka datang untuk menyerahkan diri padaku.
Sebab awalnya Salah seekor burung yang menjadi pengikut Nabi Sulaiman,
Mencari-cari wilayah-wilayah yang menyembah selain Allah, menyembah berhala,
membawa laporan, di Yaman ada kaya raya di pimpin seorang wanita yaitu Ratu
Balqis, Ratu wanita itu kerajaannya luas dan besar, Nabi Sulaiman punya
firasat bahwa di yaman mesti ditundukkan sebelum terbitnya Sayyidina
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, maka kerajaan Ratu Balqis harus di
tundukkan.

Maka berkatalah Nabi sulaiman, “kirimkan surat untuknya” inilah surat dari
Sulaiman : Bismillahirrahmanirrahim, maka ia tunduk kepadaku, 
maka Ratu Balqis didalam surat Annaml menjelaskan kepada para pengikutnya
Allah menceritakan, Ratu Balgis berkata “jangan kita perang dengan kerajaaan
ini, biasannya kalau perang kerajaan satu dari kerajaan lainnya, pasti yang
kalah akan dihinakan dan yang mulia akan dijadikan orang-orang yang terhina
harta akan dirampas sudah, ya sudah lebih baik kita kirimi hadiah saja
kepada Raja sulaiman As”, Raja Sulaiman yaitu Nabi Sulaiman As bin Nabiallah
Daud As.

Maka Nabi sulaiman menerima hadiah, Nabi sulaiman berkata “kamu membawakan
hadiah ini, kalian kira kami gembira dengan hadiah ini, hadiah ini tiada
berarti bagiku” kembali katakana kepadanya,” jika ia tidak menyerahkan
kerajaan Yaman maka aku akan datang dengan pasukan yang mereka tidak mampu
menolaknya” dengan pasukan dasyat, pasukan manusia, Jin, hewan, angin dan
seluruh kekuatan Allah yang di berikan kepada Nabi Sulaiman As, dengan
tentara yang belum pernah mereka lihat, maka Nabi Sulaiman berkata “Ayo coba
siapa yang bisa datangkan singgasana Ratu Balqis kesini sebelum dia sampai
disini”, singasananya didatangkan dalam sekejap mata, tidak lama Ratu Balqis
datang, maka berkata Nabi Sulaiman, “inikah singgasanamu ?” tampaknya iya
betul ini singgasanaku kata Ratu Balqis, “ini Singasanamu, sudah kubawa
duluan kesini karna kau akan tinggal disini” kata Nabi Sulaiman tidak balik
lagi kenegrimu Yaman sana, tinggal disini. 
Maka Ratu Balqis memasuki istanah Sulaiman, ia menyingkapkan pakaiannya
sedikit karna melihat dia harus berjalan diatas air, Maka Nabiallah berkata
bahwa itu adalah Marmer yang bening, yang belum pernah dilihat dimasa itu,
dipikir air, makanya ia menyingkapkan pakaiannya sebetis sedikit, dikira
akan menceburkan kakinya di air padahal itu adalah marmer yang sangat indah,
sangat bening bagaikan air Maka ia berkata, Aku beriman kepada Tuhannya
Sulaiman, maka Sulaiman aku beriman kepada Allah bersama Nabi Sulaiman As.
(Rujuk QS Annaml 20 s/d 44)

Hadirin Hadirat, Demikianlah rahasia kemuliaan dari zaman kezaman, bagi
mereka yang mengatakan Rabbunallah, tunduk semua kekuatan, tunduk semua
kekuasaan, tunduk semua kemuliaaan dibawah keagungan Nama Allah, Lantas
mereka beristiqamah turun para Malaikat membantu mereka dalam kesibukannya,
Kamilah yang melindungi dan menjaga kalian di dunia dan di akhirah dan bagi
kalian apa yang kalian inginkan dan apa yang dijanjikan bagi kalian, Itukah
hati yang agung dari Sang Maha Pengampun, Maha Berkasih sayang, 

æóãóäú ÃóÍúÓóäõ ÞóæúáðÇ ãöãøóäú ÏóÚóÇ Åöáóì Çááøóåö æóÚóãöáó ÕóÇáöÍðÇ
æóÞóÇáó Åöäøóäöí ãöäó ÇáúãõÓúáöãöíäó 

Adakah orang yang lebih indah ucapannya selain orang yang mengajak untuk
dekat kepada Allah?Dan mengajak orang-orang untuk beramal Saleh dan Dia
mengatakan Sungguh aku adalah Muslimin (QS Al Fusshilat 34) Ummat Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

Hadirin hadirat ajaklah orang agar dekat kepada Allah dengan ucapan, dengan
sms, dengan surat, dengan email, dengan telpon, teruslah ajak mereka untuk
temuliakan dengan ibadah, terjauhkan dari maksiat dan kemungkaran, karna
dengan itu kau termasuk kedalam orang yang difirmankan Allah, bahwa tiada
yang lebih mulia dari mereka.
Siapakah? Adakah ucapan yang lebih indah dari orang yang mengajak kepada
Allah, untuk dekat kepada Allah dan beramal saleh.

Namun caranya diajari oleh Allah :

æóáóÇ ÊóÓúÊóæöí ÇáúÍóÓóäóÉõ æóáóÇ ÇáÓøóíøöÆóÉõ ÇÏúÝóÚú ÈöÇáøóÊöí åöíó
ÃóÍúÓóäõ ÝóÅöÐóÇ ÇáøóÐöí Èóíúäóßó æóÈóíúäóåõ ÚóÏóÇæóÉñ ßóÃóäøóåõ æóáöíøñ
Íóãöíãñ 

Tidak sama pahala dengan dosa, balaslah kejahatan dengan yang lebih baik,
jika ada yang diantaramu dengannya permusuhan maka jadilah seakan ia teman
akrab bagimu” (QS AL Fusshilat 35) 

dosa adalah kegelapan, pahala adalah keluhuran, tidak sama, Namun
orang-orang yang baik diantara kalian kata Allah, orang yang beriman para
penyeru di jalan Allah jangan balas kejahatan dengan kejahatan, Dan
Orang-orang yang membuat permusuhan antara kau dengan mereka Seakan-akan dia
itu adalah sahabat yang akrab bukan musuh.

Hadirin hadirat demikian indahnya para penyeru di jalan Allah, para ahlul
Istiqamah, budi pekerti mereka tidak membalas kejahatan dengan kejahatan
kecuali untuk membela diri, dan mereka memperlakukan musuhnya seakan-akan
teman akrabnya, demikian di jelaskan kepada para mufasirin
seakan-akan musuhnya itu dianggap teman akrabnya, diperlakukan seperti teman
akrabnya, mampukah kau sampai ke hal ini, Semoga Allah menyampaikan kita
kepada orang-orang yang mempunyai hakikat jelas dalam menyebut Nama Allah.

Sampailah kita kepada Sabda Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam,
disaat Rasul datang dalam keadaan gundah, diajak bicara tidak menjawab oleh
Sayyidina Umar bin Khatab diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, hari pertama,
hari kedua, hari ketiga maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : 
“semalam telah terbit, bagiku turun ayat yang membuat aku sangat gembira,
membuatku lebih gembira dari pada terbitnya matahari” 
Maksudnya apa? Para ulama diantaranya Imam Ibn Hajar Al Asqalani di dalam
Fathul Baari bisyarah Shahih Bukhari dan lainnya mensyarahkan makna hadits
ini, bahwa : 
seakan-akan tiada ayat yang lebih membuat Rasul shallallahu 'alaihi wasallam
gembira dari ayat ini, sangat membuat Rasul gembira sehingga beliau berkata
“aku lebih gembiradengan turunnya ayat ini dari terbitnya matahari” padahal
terbitnya matahari itu maksudnya diumpamakan di dalam fathul baari sebagai
terbitnya segala kebaikan, tapi Rasul lebih senang pada ayat ini lebih dari
pada terbitnya matahari, 

apa ayat itu :

ÅöäøóÇ ÝóÊóÍúäóÇ áóßó ÝóÊúÍðÇ ãõÈöíäðÇ¡ áöíóÛúÝöÑó áóßó Çááøóåõ¡ ãóÇ
ÊóÞóÏøóãó¡ ãöäú ÐóäúÈößó¡ æóãóÇ ÊóÃóÎøóÑó¡ æóíõÊöãøó äöÚúãóÊóåõ Úóáóíúßó¡
æóíóåúÏöíóßó ÕöÑóÇØðÇ ãõÓúÊóÞöíãðÇ¡ æóíóäúÕõÑóßó Çááøóåõ¡ äóÕúÑðÇ ÚóÒöíÒðÇ 

“Sungguh kami berikan bagimu kesuksesan, “Fatha” itu bisa jadi kemenangan,
bisa jadi kebahagiaan, bisa jadi keberhasilan, tapi bisa kita ungkap dengan
satu kalimat ringkas kesuksesan dalam perjuangan.

ÅöäøóÇ ÝóÊóÍúäóÇ áóßó ÝóÊúÍðÇ ãõÈöíäðÇ 

“Kami berikan bagimu kesuksesan demi kesuksesan yang Agung” 

maksudnya apa? Kesuksesan Rasul tidak untuk beliau sendiri, kalau kesuksesan
yang bukan kesuksesan yang ãõÈöíäðÇ yang agung yang mulia, Nabi terdahulu
juga sukses dakwahnya banyak orang-orang yang dari ummatnya, ada yang luhur,
ada yang mengikuti. Demikian para Nabi demikian Nabi terdahulu, namun Sang
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam setelah wafatnya sukses semakin luas,
ummatnya semakin banyak bukan semakin habis, inilah kesuksesan ÝóÊúÍðÇ
ãõÈöíäðÇ karna diteruskan kesuksesan rahasia kesuksesan itu, rahasia
kemenangan itu, rahasia keberhasilan itu, sukses dengan bekesinambungan,
kepada para pejuang yang membela dan ingin menyebarkan tuntunan Sayyidina
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, bagi mereka kesuksesan kata Allah,
asal jalannya benar, kalau ada salah maka di patahkan oleh Allah subhanahu
wata'ala, kalau jalannya benar maka dia diberi kemuliaan kepada Allah
ÝóÊúÍðÇ ãõÈöíäðÇ belahan dari kesuksesan yang Allah berikan kepada Sayyidina
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

ÅöäøóÇ ÝóÊóÍúäóÇ áóßó ÝóÊúÍðÇ ãõÈöíäðÇ¡ áöíóÛúÝöÑó áóßó Çááøóåõ¡ ãóÇ
ÊóÞóÏøóãó¡ ãöäú ÐóäúÈößó¡ æóãóÇ ÊóÃóÎøóÑó 

Al Imam ibn Katsir di dalam Tafsirnya menafsirkan makna ayat ini, banyak
penafsirannya, diantaranya adalah juga Imam Qurtubi punya penafsiran, Imam
Thobari punya penafsiran yang sedang saya nukil adalah penafsiran dari Imam
Ibn Katsir juga penafsiran Imam Qadhi iyadh didalam kitabnya Asy Syifaa
bahwa yang makna ini :
“Agar Allah ampuni dosa-dosamu yang terdahulu dan yang akan datang” 
yang dimaksud bukan dosa-dosa Nabi yang terdahulu dan yang akan datang,
kalau yang dimaksud adalah dosa-dosa Nabi, semua Nabi tidak berbuat dosa,
dan untuk apa Allah sebutkan dalam ayat dosa yang lalu dan dosa yang akan
datang, Nabi sudah Istighfar setiap hari 100 kali bertaubat kepada Allah,
Jadi yang dimaksud yang lalu-lau adalah dosa ayah bunda beliau sampai
Nabiallah Adam dan sayyidatuna Hawa As, mereka mendapat pengampunan dengan
turunnya ayat ini, pupus semua seluruh dosa-dosa ayah bunda Nabi dan nenek
moyangnya dan sampai Nabiallah Adam as dan juga dosa-dosamu yang akan
datang, sebagian pendapat mengatakan pengampunan berlaku untuk seluruh
keturunan Rasul hingga akhir zaman, pendapat lain mengatakan untuk para
pencinta Rasul sampai akhir zaman, pendapat lain mengatakan untuk seluruh
ummat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam di akhir zaman. 

Pengampunan sudah di beri oleh Allah, sudah ada pengampunan, yang ada
tinggal barangkali pembebasan dan pengikisan dosa dan pengangkatan drajat ,
bisa merupakan musibah di dunia, bisa berupa siksa kubur, bisa berupa siksa
Neraka, tapi pengampunan sudah di jaminkan untuk oaran-orang muslimin Ummat
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam selama ia wafat tidak didalam
kekufuran, tidak menyekutukan Allah subhanahu wata'ala.

Maka Rasul sangat gembira, Pengampunan turun dari mulai Nabiallah Adam as
sampai Ummatnya akhir zaman

áöíóÛúÝöÑó áóßó Çááøóåõ¡ ãóÇ ÊóÞóÏøóãó¡ ãöäú ÐóäúÈößó¡ æóãóÇ ÊóÃóÎøóÑó¡
æóíõÊöãøó äöÚúãóÊóåõ Úóáóíúßó 

Dan Allah sempurnakan kenikmatannya untukmu, apa kenikmatan yang Allah
berikan untuk Sang Nabi, kenikmatan yang Allah berikan untuk Sang Nabi
adalah kebahagiaan ummatnya, terangkatnya derajat ummatnya, di beri Cinta
dan kasih sayang untuk ummatnya di dunia dan di akhirat, itulah sempurnanya
kenikmatan Sang Nabi.

Nabi butuh kenikmatan apa? tiga hari tidak makanpun beliau shallallahu
'alaihi wasallam bersyukur kepada Allah, lalu kenikmatan apa yang membuat
Allah katakan :

æóíõÊöãøó äöÚúãóÊóåõ Úóáóíúßó 

“Ku beri kesempurnaan atas kenikmatan untukmu” 

æóíóåúÏöíóßó ÕöÑóÇØðÇ ãõÓúÊóÞöíãðÇ 

“Memberimu petunjuk kepada jalan yang lurus”

untuk beliau dan pada para pecinta beliau selanjutnya, kenikmatan dengan
berlimpah dan jalan kebenaran akan di tunjukan dan di tegakan.

æóíóäúÕõÑóßó Çááøóåõ¡ äóÕúÑðÇ ÚóÒöíÒðÇ 

Demikian Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Oleh sebab itu para Salafushaleh menjadikan ayat ini selalu di ulang-ulang
dalam pembacaan rawi Maulidin Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam,
karna ayat ini mengandung rahasia kegembiraan Sang Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, paling gembira dengan turunnya ayat ini dari semua ayat yang
lainnya, maka ayat ini di baca surat Al Fath ayat 1-3, kita kalau melihat
didalam maulid itu ayat ini dibaca lalu ayat ke dua, ayat yang paling
menggembirakan kita, dua ayat terakhir pada surat Attaubah, apa ?

áóÞóÏú ÌóÇÁóßõãú ÑóÓõæáñ ãöäú ÃóäúÝõÓößõãú ÚóÒöíÒñ Úóáóíúåö ãóÇ ÚóäöÊøõãú
ÍóÑöíÕñ Úóáóíúßõãú ÈöÇáúãõÄúãöäöíäó ÑóÁõæÝñ ÑóÍöíãñ ÝóÅöäú ÊóæóáøóæúÇ ÝóÞõáú
ÍóÓúÈöíó Çááøóåõ áóÇ Åöáóåó ÅöáøóÇ åõæó Úóáóíúåö ÊóæóßøóáúÊõ æóåõæó ÑóÈøõ
ÇáúÚóÑúÔö ÇáúÚóÙöíãö 

lalu yang terakhir pada surat Al Ahzab:

Åöäøó Çááøóåó æóãóáóÇÆößóÊóåõ íõÕóáøõæäó Úóáóì ÇáäøóÈöíøö íóÇ ÃóíøõåóÇ
ÇáøóÐöíäó ÂóãóäõæÇ ÕóáøõæÇ Úóáóíúåö æóÓóáøöãõæÇ ÊóÓúáöíãðÇ 

Tiga ayat :
pertama ayat yang paling menggembirakan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, ayat yang membuka kemenangan, keberkahan, dan pengampunan bagi
Ummat.
Yang kedua adalah dua ayat terakhir pada surat Attaubah, yaitu ayat yang
paling mengembirakan kita Ummat beliau, dengan datangnya Nabi yang
dikenalkan Allah sangat perduli dengan musibah dan kesusahan kita. Dan
memberikan pengamanan dari Allah swt, bagi orang yang mendapatkan
musuh-musuh yang tidak mau taat, yang tidak mau tunduk, yang menyakiti
mereka, 
Maka Allah subhanahu wata'ala yang akan melindunginya, lalu ayat selanjutnya
adalah menuntun kita menuju kedekatan kita kepada Allah dan Rasul dengan
bershalawat kepada sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam

Åöäøó Çááøóåó æóãóáóÇÆößóÊóåõ íõÕóáøõæäó Úóáóì ÇáäøóÈöíøö íóÇ ÃóíøõåóÇ
ÇáøóÐöíäó ÂóãóäõæÇ ÕóáøõæÇ Úóáóíúåö æóÓóáøöãõæÇ ÊóÓúáöíãðÇ 

Tiga surat di padu, awal Surat Al Fath, akhir surat Barakah yaitu surat At
taubah lantas yang ketiga adalah Surat Al Ahzab, dari tiga surat ini di padu
sudah cukup tumpah ruah keluhuran untuk kita, belum lagi kalau di teruskan
kesananya baru syair syairnya. 

Terus Zaman sekarang di baca itu di protes, Masya Allah.
pertama kali yang protes itu setan sebenarnya memperbanyak membaca ayat ini
di bilang Bid’ah, Subhanallah, Kita mau turun kepada kita keberkahan,
pengampunan, kita baca kita mendapat keberkahannya, kita dapat pula
kemuliaan lagi dengan ayat di tambah, áóÞóÏú ÌóÇÁó ßõãú Ñó Óõæ áñ dapat
kemuliaan dengan ayat berita soal kedatangan Rasul saw, namun mereka
sebagian tidak mau, dan di bilang bid’ah.

Hadirin Hadirat membaca Al Qur’an di bilang Bid’ah, maulidinabi di awali
dengan Al qur’an, dan isinya penuh dengan sejarah Rasul shallallahu 'alaihi
wasallam.

Maulid Dhiya’ulami dari awal hingga akhirnya penuh dengan
perhitungan-perhitungan yang jelas dari sejarah Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam.

Lihat yang pertama: 

íóÇ ÑóÈøö Õóáøö Úóáóì ãõÍóãøóÏ ÍóÈöíÈößó ÇáÔøóÇÝöÚö ÇáúãõÔóÝøóÚ 

hitung berapa bait itu 12 Bait (tanggal 12 kelahiran Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam), 

lalu selanjutnya apa?:

ÅöäøóÇ ÝóÊóÍúäóÇ áóßó ÝóÊúÍðÇ ãõÈöíäóÇ 

itu digabung dari tiga surat, Surat Al Fath, Surat At taubah, Surat Al Ahzab
menandakan lahirnya Rasul bulan tiga yaitu Rabi’ul awal, 

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah, 
hitung baitnya berapa? jumlahnya sampai 63, tanda usia Rasul 63 tahun, itu
semua penuh dengan rahasia kemuliaan sejarah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, berapa jumlah peperangan beliau saw, berapa banyak jumlah Ahlul
Badr, dan demikian indahnya tuntunan dari guru Mulia kita Al Musnid Al
Alamah Al Habib Umar bin Hafidz di dalam kitabnya Dhiya’ulami, yang
merupakan salah satu maulid yang selalu kita baca setiap malam selasa ini.

Hadirin Hadirat yang dimulikana Allah,
Hujan rahasia keluhuran-keluhuran, yang merupakan penuntun kepada keindahan,
kepada keindahan dan kebahagiaan dunia dan akhirat bagi kita.

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah, 
Rasul shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepada kita untuk hidup yang
sederhana, banyak yang menanyakan kepada saya Habib bagaimana kalau akad
nikah dengan bermewah mewahan boleh atau tidak?
Hal itu hal yang tidah dilarang Hadirat dalam syari’ah, tetapi jika ingin
Sunnah 
Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersabda di dalam Shahih Bukhari :
“Nikahlah walau hanya dengan mahar dari cincin besi”
Cincin besi di jalan bisa di cari, dengan seperti itupun pernikahan sudah
Sah, nikahlah jangan sampai tertahan pernikahanmu hanya karna harta,
demikian himbauan Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, karena
kebahagiaan itu milik Allah.

Diriwayatkan didalam shahih Bukhari, Seorang wanita datang kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, “wahai Rasulullah aku hadiahkan diriku
untukmu”, maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam diam, datang seorang
sahabat, “ya Rasulullah, nikahkan aku dengannya” Rasulullah diam, “kau punya
apa? Kau punya harta ?” tidak ya Rasulullah, tidak punya harta, “walau
cincin dari besi..??” tidak punya ya Rasul, “punya baju?” punya Cuma ini
yang kupakai, kalau kujadikan mahar maka aku tidak pakai baju, maka Rasul
shallallahu 'alaihi wasallam diam, dilihat pada wanita itu “kau mau menikah
dengannya?” wanita itu berkata, “aku sudah hadiahkan diriku padamu ya
Rasulullah, terserah engkau mau taruh aku di laut boleh, mau melemparkan aku
kemana, aku taat. Maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam berkata melihat ke
pria ini “kau mempunya hafalan alqur’an?” punya ya Rasulullah, “kunikahkan
engkau dengan wanita ini dengan mahar kau harus ajari dia Al Qur’an,
hafalannya beberapa ayat” 
menikahlah mereka, Allah melimpahkan keberkahan bagi pernikahan itu hingga
di kemudian hari mereka di limpahi harta, kekayaan dan keturunan salihin dan
salehat, dari situ para ulama mengambil qiyas, daripada Sabda Rasul
shallallahu 'alaihi wasallam, 
Semulia-mulia dan seberkah-berkahnya mahar akad nikah adalah yang paling
kecil jumlahnya, berbeda dengan hadiahan, hadiahan mau di hadiahi rumah,
mobil, terserah, boleh boleh saja, tapi ini bicara jumlah mahar, kalau mahar
semakin rendah jumlahnya, semakin berkah. 

Namun para ulama kita, di Hadramaut para salafushaleh tentunya guru-guru
kita, sudah memberikan satu kadar Tawasuth (tidak terlalu rendah, tidak
terlalu tinggi) yaitu 5 ogi perak, dengan timbangan resmi wilayah Tarim, itu
kalau di rupiahkan kira-kira 50 ribu. Sebagian besar di Negara kita,
sebagian besar yang menikahkan mereka rata-rata maharnya 50 ribu, itu adalah
yang diambil keputusan oleh para ulama kita. (namun bukan mesti sedemikian
itu jumlahnya)

Hadirin hadirat,
Semakin sulit keadaan kita semakin mudah islam menuntun kita, semakin kita
berada di dalam kesusahan semakin islam mempermudah keadaan kita, itu
didalam masalah Nikah, dan lagi masalah lain orang yang sedang sakit dan
orang yang sedang tidak menemukan air, Tanya kepada Rasul “ya Rasulullah
kami Qodho shalatnya atau gimana?” Rasul berkata “Tetap Shalat” Tidak ketemu
air atau sakit tidak bisa disentuh air, cukup engkau seperti ini lalu dia
mengumpulkan kedua telapak tangannya kebumi, mengusapkannya ke wajah, lalu
mengumpulakannya lagi mengusapkan ketangan kanan dan tangan kirinya,
selesai. 
Anggota Tayamum itu ada berapa ? dua, Wajah dan tangan sampai siku, jangan
salah.
jadi anggota wudhu tentunya bukan hanya wajah dan tangan tapi kalau tayamum,
jangan kaki di Tayamumin juga tidak ada rukunnya, rukunnya hanya dua saja,
yaitu wajah dan kedua telapak tangan. kapan niatnya? saat mengusapkan tanah
kewajah kita, 
kenapa ? Allah tidak mengajari kemudahan, Rasul juga tidak mau kita berlumur
tanah, maka setelah di kumpulkan ketanah maka tangan itu sunnah untuk
diadukan satu sama supaya butiran-butiran besarnya jatuh, tinggal debu-debu
kecilnya saja, itu yang di usapkan ke wajah sambil niat tayamum, sunnah
menghadap kiblat, dan jangan Tayamum didalam Masjid, tidak sah tembok dalam
masjid karna tanah wakaf, tanah wakaf tidak boleh untuk di pakai tayamum.

Demikian Hadirin hadirat, Kita lihat betapa Sulitnya keadaan kita, semakin
Mudah Syariat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, seraya bersabda : Demikian
Riwayat Shahih Bukhari, “Berilah kabar gembira, dan permudahlah orang-orang
janganlah dipersulit didalam syari’ah ini, maka jangan kalian buat mereka
makin menjauh, dekatkanlah dekatkanlah”

Hadrin hadirat yang dimuliakan Allah,
Demikian Indahnya tuntunan Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam,
kedatangan kita ketempat ini, sudah berbuat Insya Allah kaki kita di
haramkan dari api Neraka, 
Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersabda Diriwayatkan di dalam Shahih
Bukhari, Allah berfirman : Allah telah haramkan kedua kaki yg berdebu untuk
dibakar api Neraka jika melangka dijalan Allah subhanahu wata'ala.
Imam Ibn Hajar Al Asqalani di dalam Fathul Baari bisyarah Shahih Bukhari
mensyarahkan hadits ini, yang dimaksud Fisabilillah itu bukan hanya di jalan
peperangan, karna Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersabda itu adalah
saat beliau keluar menuju Shalat Jum’ah, maka menunjukan semua jalan menuju
tempat ibadah, apakah Masjid, Majelis Ta’lim, Majelis Dzikir, masuk kedalam
Hadits itu.

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah,
Semoga Allah subhanahu wata'ala mengharamkan api Neraka untuk kita, seraya
berfirman dalam akhir surat Alfajr :

íóÇ ÃóíøóÊõåóÇ ÇáäøóÝúÓõ ÇáúãõØúãóÆöäøóÉõ ÇÑúÌöÚöí Åöáóì ÑóÈøößö ÑóÇÖöíóÉð
ãóÑúÖöíøóÉð ÝóÇÏúÎõáöí Ýöí ÚöÈóÇÏöí æóÇÏúÎõáöí ÌóäøóÊöí 

“Wahai yang mempunya jiwa yang tenang, kembalilah kepada Pemilikmu dengan
ridho dan diridhoi, maka masuklah dalam kelompok para pengabdi Ku, dan
masuklah sorga Ku"

Siapa jiwa yang tenang? Jiwa yang sering berdzikir kepada Allah, Menunjukan
jiwa yang tenang itu adalah jiwa yang banyak berdzikir kepada Allah,
Kembalilah, kembalilah kepada Allah dan tinggalkanlah kehinaan menuju
keluhuran dalam keadaan Rido dan kau akan di redoi oleh Allah, jangan mau
mengabdi kepada Tuhan selainKu, masuk kedalam kelompok orang yang beribadah
kepadaKu, dan masuklah kedalam Surgaku, orang-orang yang berjuang untuk
mencapai itu, maka sebelum ia wafat ia sudah mendapatkan kabar itu. 

Diriwayatkan bahwa Sayyidina Abdullah bin Abbas Ra, ketika ia wafat
terdengar suara dari dalam kuburnya, suara ayat itu tanpa wujud, Para
Mufassirin (Ahli Tafsir) menjelaskan ayat ini, turun kepada para salihin
untuk memberi kabar kepada mereka, hajad-hajad mereka, 

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah,
semoga tidak satupun dari kita ketika wafat kecuali sebelumnya kita dengar
ayat ini,
Semua kita yang hadir, semoga nanti waktunya kalau akan wafat, sudah
mendengar seruan ini lebih dahulu sebelum ia menghembuskan nafas yang
terakhir, Amin Amin ya Rabbal’alamin, maka ia akan disambut oleh Allah
dengan hangat dan Indah.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Penyampaian saya yang terakhir adalah, Allah subhanahu wata'ala memberikan
anugrah kepada kita guru, guru adalah panutan yang layak kita panut dan kita
muliakan, guru adalah ayah Ruh, sedangkan ayah kita adalah ayah Jasad, guru
adalah pewaris para Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, selama guru itu
berjalan di jalan yang benar dan dia memanut gurunya, jadi banyak pertanyaan
kepada saya tentang bagaimana caranya menjadi guru yang baik.

Hadirn hadirat, guru yang baik itu adalah guru yang berusaha mengamalkan
Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan banyak para murid yang
tidak mengerti, perbuatan gurunya itu sebenarnya perbuatan sunnah Rasul yang
tidak di ketahui karna ia tidak tau, maka itu dia bertanya pada gurunya
“guru setau saya di hadits begini, kenapa guru begini?” oh begini ada Hadits
lain, ini kenapa saya memilih ini” hal seperti itu penting, dan ikuti guru
yang mengikuti gurunya, kalau sudah guru tidak mengikuti gurunya, maka
hati-hati guru ini dapat guru dari mana? sedangkan gurunya dapat dari yang
lain, siapa guru yang lain.

Hadirin hadirat yang dimulikan Allah,
Jangan-jangan gurunya Syaitan, diliat gurunya mengikuti gurunya, berarti dia
bisa belajar kepada guru dari gurunya, gurunya siapalagi diatasnya lagi, oh
Imam anu, Syekh anu, dari anu, besar sanat gurumu 3 saja cukup apalagi
Sanatnya sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. sekarang
banyak guru yang mengaku “saya bersambung kepada Rasulullah, tapi mengikuti
gurunya tidak? Kalau dia tidak mengikuti gurunya maka tentunya kita juga
berfikir, walaupun kau punya seribu sanat, kalau tidak mengikuti gurunya
berarti siapa, sanatnya kemana.

Hadirin hadirat yang dimulikan Allah, 
Hati-hati mengikuti guru, kalian itu kalau berguru itu seakan-akan sedang
makanan untuk ruh kalian itu, kitakan kalau makan kita lihat apa yang kita
makan, apakan makanan itu halal atau haram, apakah yang kita makanan ini
racun apakan makanan yang bermanfaat, kalau jasad saja begitu, lebih-lebih
ruh, di dalam mencari guru yang benar, guru yang baik mengikuti ahlusunah
waljamaah, yang memang tidak berbeda dengan guru yang lain sama tuntunannya,
baik orangnya yang mengamalkan amalan-amalan sunnah, dan walaupun tidak
sempurna, tiada manusia yang sempurna, dia mengikuti gurunya, mencintai
gurunya, di cintai gurunya, demikian gurunya juga orang mulia, gurunya lagi
juga berguru pada gurunya.

Demikian Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Kita Insya Allah sanat kita bersambung kepada Guru Mulia al Musnid Al alamah
Al Habib Umar bin Hafidz, beliau ini tentunya sama sanatnya denagn para
imam-imam besar, di Jakarta maupun di seluruh Indonesia, dari para Habaib,
dan para Ulama, dan Para Khiyai, sanatnya bersambung kepada Syekh Tabbani,
Al Habib Ali bin Muhammad Abdurrahman Al Habsyi kwitang, kepada Habib Salim
bin Jindan, kepada Habib syekh Ali allatos, kepada Habib Umar bin Hud, Habib
Salim alathos, pada Salafushalihin, banyak para-para ulama dan khiyai, yang
sanatnya satu persatu bersambung dan bersambung kembali kepada satu sanat
hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Hadirin hadirat, mengikuti gurunya itu sangat mulia, maka kita makmurkan
acara kita, walau Cuma kebagian 1 acara saja yaitu 17 Juni, kita berbakti
kepada Guru kita, guru mulia kita untuk meramaikannya, dengan mengajak
teman-teman kalian, ikut kebetulan bisanya cuma ikut pada guru mulia dalam 1
acara, ingat Nabiallah Musa As, yang Allah subhanahu wata'ala beri teguran,
Nabi Musa berkata “adakah yang lebih alim dari engkau?” tidak ada “aku orang
yang paling alima” Maka Allah menurunkan Jibril “ada orang yang lebih alim
dari engkau wahai Musa” siapa tunjukan “ Khidir As” “dimana bisa kutemukan?”
di pecahan antara dua laut, Maka Nabi Musa pun mencarinya, di dalam surat Al
Kahfi, jumpa dengan Nabiallah Khidir, bagaimana adab seorang Rasul, Nabi
Musa lebih tinggi derajatnya dari Nabi Khidir dihadapan Allah, karna Nabi
Musa adalah Rasul, Nabi Khidir adalah Nabi, Nabi Musa lebih tinggi
derajatnya namun karna ingin belajar ia berkata, 
“bolehkah aku ikut engkau untuk mendapatkan ilmu yang telah Allah berikan
padamu”, 

ini ucapan seorang Rasulullah As, Nabi Khidir yang padahal derajatnya di
bawahnya, di dalam kedekatan kepada Allah, namun Nabi Khidir mempunya
ilmu-ilmu yang tidak di ketahui Nabi Musa, Nabi Musa ingin belajar
“bolehkah aku ikut denganmu tuk belajar ilmu-ilmu yang Allah berikan
kepadamu”, 

Maka Nabi Khidir as berkata : kau tidak akan bisa sampai ikut aku, kenapa
karna beda jalannya, Nabiallah Khidir di jalan Makrifah, Nabiallah Musa
dengan jalan syari’ah sebagai Rasul As, Namun kita lihat adab seorang Rasul,
bahkan seorang Nabi ingin belajar kepada yang dibawah derajatnya.

Demikian pula adab Al Imam Fakhrul wujud Abu Bakar Bin Salim alaihi
rahmatullah, ketika dikatakan oleh gurunya bahwa “siapa itu Fakhrul wujud?,
fakhrul wujud Abu bakar bin salim tidak menyamai seujung kukuku ini..!!,
seperti ujung kukuku..!!” ini kata gurunya, maka sampai kabar kepada al Imam
Fakhrul wujud Abu Bakar bin Salim, Abu Bakar bin Salim sujud sukur, lalau
dia berkata, ditanya oleh murid muridnya : “koq sujud syukur Kau di hina
oleh gurumu?, dikatakan kau seujung kukunya” dia berkata “aku bersyukur pada
Allah sujud, aku sudah seujung kuku guruku, itu kemuliaan besar bagiku”
demikian adab dari Imam Fakhrul Wujud Abu Bakar Bin Salim alaihi Rahmatullah
kepada gurunya, sehingga dia memuliakan oleh Allah subhanahu wata'ala,
melebihi gurunya hingga Allah memuliakan dia hingga dia melebihi gurunya.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Demikian indahnya, Juga Imam Ahmad bin Hambal alaihi Rahmatullah berkata 30
tahun aku mendo’a guruku itu, yaitu Al Imam Syafi’i, tiap malam selama 30
tahun mendoakan guruku, sehingga ia akhirnya sampai kepada kelompok
Huffadhudduniya (orang-orang yang paling banyak hafalan haditsnya), di
seluruh dunia ini diantaranya Imam Ahmad bin Hambal alaihi Rahmatullah,
hadirin hadirat banyak contoh akan hal ini, banyak kemuliaan akan hal ini.

Kita semua masing-masing mempunya guru, masing-masing memilih guru, di
wilayah-wilayah kalian, namun hati-hati memilih guru, siapa gurunya apakah
ia mengikuti gurunya, apakah gurunya Cuma Google atau yahoo.com hati-hati
pada guru-guru yang seperti itu, akhirnya semuanya Bid’ah, semuanya syirik
dan lain sebagainya, padahal Cuma nukil-nukil saja di internet, guru yang
seperti itu tidak usah dijadikan guru, dijadikan teman saja, boleh nasehati
dengan baik. 

Demikian Hadirin hadirat yang dimulikan Allah,
Kita Mohon Rahmatnya Allah subhanahu wata'ala dengan keberkahan, agar Allah
subhanahu wata'ala melimpahkan Rahmatnya kepada kita, Wahai Rabbiy kalau
seandainya kami terlalu banyak berbuat dosa dan tidak pantas mendapatkan
kasih sayang Mu, maka sungguh itu dari segi kami, namun dari segi Engkau,
Engkau telah berfirman :

“Rahmat Ku sampai kepada segala sesuatu” 
Kami adalah bagian dari sesuatu, maka kami telah Kau janjikan mendapatkan
Rahmat Mu, 

ÝóÞõæúáõæúÇ ÌóãöíúÚðÇ ... 

Ucapkanlah bersama-sama

íóÇ Çááå...íóÇ Çááå... íÇó Çááå.. íóÇ Çááå...íóÇ Çááå... íÇó Çááå.. 

Seluruh hajad, seluruh dosa, seluruh musibah, seluruh kesulitan, seluruh
permasalahan, kami benamkan kepada keAgungan samudra Nama Mu 

íóÇ Çááå...íóÇ Çááå... íÇó Çááå.. íóÇ Çááå...íóÇ Çááå... íÇó Çááå.. 

Seluruh takdir dan kejadian, berawal dan berakhir dari Nama Mu, 

íóÇ Çááå...íóÇ Çááå... íÇó Çááå.. íóÇ Çááå...íóÇ Çááå... íÇó Çááå.. 

Matahari kebahagiaan yang abadi, matahari kelembutan yang tiada pernah
sirna, matahari kasih sayang yang tiada pernah padam, matahari pelimpah
anugrah yang tiada berhenti, 

íóÇ Çááå...íóÇ Çááå... íÇó Çááå.. íóÇ Çááå...íóÇ Çááå... íÇó Çááå.. 

Kami minta dekat kepada Mu, kami minta di cintai oleh Mu, kami minta di
sayangi oleh Mu,

íóÇ Çááå...íóÇ Çááå... íÇó Çááå.. íóÇ Çááå...íóÇ Çááå... íÇó Çááå.. 

Kami minta kedekatan kepada Mu, kami minta kelembutan Mu, kami minta kasih
sayang Mu, kami minta Cinta Mu 

íóÇ Çááå...íóÇ Çááå... íÇó Çááå.. íóÇ Çááå...íóÇ Çááå... íÇó Çááå.. 

Adakah diantara kalian yang pernah meminta cinta Nya ? Adakah di antara
kalian yang meminta kelembutan Nya ? adakah pernah kau berdo’a minta dekat
kepada Nya ? maka malam ini mohonlah 

íóÇ Çááå...íóÇ Çááå... íÇó Çááå.. íóÇ Çááå...íóÇ Çááå...
íÇó Çááå.. íÇóÑóÍúãóä íóÇÑóÍöíúã .. íÇó Çááå.. íÇóÑóÍúãóä íóÇÑóÍöíúã ...
áÇóÅáåó ÅáøóÇÇááå...áÇó Åáåó ÅáÇøó Çááå ãõÍóãøóÏñ ÑóÓõæúáõ Çááåö Õóáøóì
Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó. 
ßóáöãóÉñ ÍóÞøñ ÚóáóíúåóÇ äóÍúíóÇ æóÚóáóíúåóÇ äóãõæÊõ æóÚóáóíúåóÇ äõÈúÚóËõ
Åöäú ÔóÇÁó Çááåõ ÊóÚóÇáóì ãöäó ÇúáÃãöäöíúäó

Hadirin hadirat saya mohon maaf, waktunya saya berpanjang bicara karna dari
tadi nahan sakit tidak bisa berdiri, tidak berenti bicaranya karna tidak
berhenti sakitnya tidak berenti jadi bicaranya tidak berenti, Alhamdulillah
dengan do’a kalian selesai juga, Insya Allah dengan keberkahan majelis ini
semua penyakit kita di beri kesembuhan, Amin Allahumma Amin. kita teruskan
dengan Qasidah, memohon pada Allah subhanahu wata'ala, bertawasul kepada
Ahlul Badr, agar di singkirkan dari segala musibah, dan di jauhkan dari
segala kemungkaran bagi kita dan wilayah kita dan seluruh wilayah barat dan
timur.

Tidak lupa pula kita ucapakan trimakasih kepada aparat keamanan, dari pihak
Polsek, Polres dan Polda metro yang ikut mengamankan acara ini, semoga
menjadi Rahmat dan keberkahan, juga panitia Masjid yang turut membantu dan
mendukung penuh seluruh acara mulia ini, semoga dalam Rahmat dan Keberkahan,
Dan juga para pewakaf Masjid ini, semoga mendapatkan kemuliaaan dari Allah
subhanahu wata'ala, dan kepada para tetangga sekitar semoga di beri
keberkahan dan kemuliaan oleh Allah subhanahu wata'ala.

Demikian Hadirin hadirat yang di muliakan Allah, malam minggu yang akan
datang, malam sabtu, malam-malam lainya, terus saya menyarankan agar kalian
memakai helm, agar menjadi contoh dan menjadi idola, bagi majelis-majelis
lainnya, agar kita di panut oleh majelis lain, sudah majelis paling besar
berantakan kelihatan sekali, kalau sedikit kan tidak kelihatan, kalau besar,
ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu banyak yang berkeliaran kelihatan.

Hadirin hadirat, Jaga kehormatan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
jaga kehormatan Majelis kita yang namanya sangat Agung, sangat banyak di
Komplane dari para Ulama, Namanya keberatan katanya, kalau saya bilang
Majelis Ta’lim kalau keberatan Nama trus pakai nama yang jelek apa?,
salahkah kita menamainya dengan Nama yang bagus, Hadirin hadirat kita
lanjutkan dengan kalimat talqin oleh Al Habib Hud bin Muhammad Baqir Al
Atthas, tafaddhal masykuraa.


Terakhir Diperbaharui ( Thursday, 13 May 2010 ) 

 

 

 

Best Regards,

 

SAIFUL ILMI

Production Engineering

PT. Katsushiro Indonesia

Jl. Jababeka XII Blok I - Cikarang - Bekasi

Telp. 021-8934953 ext. 270 or ext. 235

Fax . 021-8934957

Hp. 081-59404731  

 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
    daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke