Bismillaah
 
Assalamu'alaikum wa rohmatullohi wa barokatuhu 
 
16.TIDAK MELAKSANAKAN SHOLAT Di KANDANG-KANDANG ONTA
 
Dari 'Abdullah bin Mughoffal radhiyalloohu 'anhu, dari Nabi Shollalloohu 
'Alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam, beliau Shollalloohu 'Alaihi wa 'alaa aalihi 
wa sallam bersabda :
 
" Sholatlah kalian di kandang-kandang kambing dan janganlah kalian sholat di 
kandang-kandang onta, karena sesungguhnya dia diciptakan dari 
syaithan-syaithan. 74 
==================================================================================
74). Diriwayatkan oleh Ahmad 4 / 85 - dishohihkan oleh Syu'aib no. 16799-, dan 
Ibnu Majah 1 / 253 no. 769
 
17. ORANG Yang SHOLAT MENAHAN SIAPA Yang Akan BERLALU DIDEPANNYA
 
Dari 'Abdullah bin 'Umar radhiyalloohu 'anhuma, dari Rasulullooh Shollalloohu 
'Alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam, beliau Shollalloohu 'Alaihi wa 'alaa aalihi 
wa sallam bersabda :
 
" Bila salah seorang di antara kalian sedang sholat maka janganlah dia 
membiarkan seorangpun untuk berlalu di depannya. Bila dia ( orang yang mau 
lewat itu ) enggan ( - untuk berhenti - ) maka hendaknya dia memeranginya, 
karena bersamanya ada syaithan.75 
 
Dan Abu Hurairah radhiyalloohu 'anhu, dari Nabi Shollalloohu 'Alaihi wa 'alaa 
aalihi wa sallam, bahwa beliau Shollalloohu 'Alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam 
setelah melaksanakan suatu sholat beliau Shollalloohu 'Alaihi wa 'alaa aalihi 
wa sallam bersabda :
 
" Sesungguhnya syaithan datang kepada ku lalu dia berusaha keras untuk 
membatalkan sholatku. Kemudian Allah membuat saya menang terhadapnya.76 
 

Dan dari Abu Sa'id Al-Khudry radhiyalloohu 'anhu, beliau berkata. Aku 
mendengar Rasulullooh Shollalloohu 'Alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam, bersabda :
 
" Jika salah seorang di antara kalian sedang sholat ke arah sesuatu - yang 
menghalanginya dari manusia - lalu tiba-tiba ada orang yang ingin berlalu di 
depannya, maka hendaknya dia menahannya. Bila dia enggan maka hendaknya dia 
memeranginya, karena tidak lain itu adalah syaithan. 77 
 
Dari Sahl bin Abi Hatsmah radhiyalloohu 'anhu, sampai kepada Nabi Shollalloohu 
'Alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam, bahwa beliau Shollalloohu 'Alaihi wa 'alaa 
aalihi wa sallam bersabda :
 
" Jika salah seorang di antara kalian sholat menghadap ke sutrah, maka 
hendaklah dia mendekat kepadanya dan jangan sampai syaithan memutuskan 
sholatnya. 78
 

Dan dari Abu Sa'id Al-Khudry radhiyalloohu 'anhu, Sesungguhnya Rasulullooh 
Shollalloohu 'Alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam, bersabda :
 
" Jika salah seorang di antara kalian sedang sholat, maka janganlah dia 
membiarkan seorangpun untuk berlalu di depannya, dan hendaknya dia menahannya 
sekuat tenaga. Jika orang itu enggan maka perangilah ia, karena tidak lain ia 
adalah syaithan. 79 
===============================================================================
75).  Diriwayatkan oleh Muslim 4 / 189 no. 506
76).  Diriwayatkan oleh Al-Bukhary 6 / 415 no. 3284
77).  Diriwayatkan oleh Al-Bukhary 1 / 865 no. 509 dan Muslim 4 / 188 no. 505. 
Dan Al-Qadhi ( 'Iyadh ) berkata," Syaithan yang membuat ( orang tersebut ) 
tetap berlalu dan tidak mau kembali."
78).  Diriwayatkan oleh Abu Daud no. 695. Dan ia ada dalam Shohih Abii Daud  
dan dalam Ash-Shohihah no. 1386
79). Diriwayatkan oleh Abu Daud 1 / 182 no. 697. Dan ia ada dalam Shohih Abii 
Daud  karya Al-Albany
 
18. MENINGGALKAN BERPALING / MENOLEH Dalam SHOLAT
 
Dari 'A'isyah radhiyalloohu 'anha, beliau bertanya kepada Nabi Shollalloohu 
'Alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam tentang menolehnya seseorang dalam sholat, 
maka beliau Shollalloohu 'Alaihi wa 'alaa aalihi wa sallam menjawab :
 
" Itu adalah curian yang syaithan mencurinya dari sholat seorang di antara 
kalian.80
=================================================================================
80). Diriwayatkan oleh Al-Bukhary no. 6 / 416 no. 3291
 
19. MENUNJUK Dengan JARI TELUNJUK Ketika BERTASYAHHUD 
 
Dari Naafi' beliau berkata," Adalah 'Abdullah bin 'Umar radhiyalloohu 'anhuma 
bila beliau duduk dalam sholat, beliau meletakkan kedua tangannya di atas kedua 
lututnya lalu beliau berisyarat dengan jari telunjuknya dan pandangannya 
mengikutinya. Beliau berkata, Rasulullooh Shollalloohu 'Alaihi wa 'alaa aalihi 
wa sallam bersabda :
 
" Betul-betul dia ( telunjuk ) itu lebih keras - bagi syaithan - dari pada 
besi.81
=================================================================================
81).  Diriwayatkan oleh Ahmad 2 / 119 dan Al-Bazzaar - ( sebagaimana ) 
dalam Kasyful Astaar 1 / 272 no. 563-, beliau berkata," Katsir bin Zaid 
bersendirian dalam meriwayatkannya dari Nafi', dan ia tidak punya riwayat 
darinya kecuali ini." Dan disebutkan pula oleh Al-Haitsamy dalam Az-Zawa'id  2 
/ 140 dan beliau berkata," Pada ( sanad ) nya ada Katsir bin Zaid, ia dianggap 
tsiqoh oleh Ibnu Hibban dan dilemahkan oleh selainnya." saya berkata," Dan 
Katsir iin adalah Shoduq." 
 
20. SUJUD SAHWI
 

Dari Abu Sa'id Al-Khudry radhiyalloohu 'anhu, Rasulullooh Shollalloohu 'Alaihi 
wa 'alaa aalihi wa sallam, bersabda :
 
" Jika salah seorang di antara kalian ragu dalam sholatnya - sehingga dia tidak 
tahu sudah berapa ( raka'at ) yang dia laksanakan; tiga atau empat -, maka 
hendaklah dia membuang keragu-raguan tersebut - dan dia membangun ( sholatnya ) 
di atas apa yang dia yakini - kemudian dia sujud 2 kali sebelum salam. Bila 
ternyata ia sholat ( jadi ) lima raka'at, maka ( kedua sujud ) itu menggenapkan 
sholatnya, dan bila sholatnya sempurna empat raka'at, maka ( kedua sujud ) itu 
untuk membuat syaithan celaka.82
========================================================================================================================
82).  Diriwayatkan oleh Muslim 5 / 51 no.571
 
 
Walloohu A'lam


 

dari Buku : BENTENG MUKMIN DARI MAKAR SYAITHON DAN JIN
Karya : Yahya Bin Muhammad Bin Qasim Ad-Dailami Al-Yamani
Diterjemahkan oleh : Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi
 

Bersambung Insya Alloh..
 
Walhamdulillaah
 
Wassalamu'alaikum wa Rohmatullohi wa Barokatuhu


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke