Di saat wilayah propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur mulai kesulitan air karena musim kemarau berkepanjangan, justru di tempat lain terjadi hujan lebat yang menyebabkan banjir dan longsor. Cakupan banjir meliputi Kabupaten Singkil, Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya, barat Nanggroe Aceh Darussalam, tiga kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Daerah yang paling parah mengalami dampak banjir dan longsor adalah Kabupaten Morowali Sulawesi Tenggara, banjir menggenangi 24 desa di empat kecamatan yakni Soyo Jaya, Bungku Utara, Petasia, dan Mamosaloto. Lebih dari 100 rumah hancur dan 3 jembatan putus serta dilaporkan 23 warga meninggal dunia dan 57 warga dinyatakan hilang. Informasi yang diperoleh dari relawan ACT di lokasi kejadian, kebutuhan mendesak yang diperlukan berupa perahu karet, tenda, genset, selimut dan obat-obatan. Sedangkan jumlah pengungsi mencapai 8.000 warga. Dari empat kecamatan, baru kecamatan Mamosaloto yang bisa ditembus sedangkan tiga kecamatan lainnya masih terisolir. ACT-Aksi Cepat Tanggap sebagai lembaga yang konsen dalam penanganan bencana, hari ini (24/7) memberangkatkan tim rescue yang dikomandani Yayat Supriatna, Leader Disaster Emergency Program ACT dari Jakarta dibekali peralatan lengkap menuju Morowali untuk melakukan serangkaian aksi emergensi dan mengkoordinir aksi di lapangan. Salurkan Bantuan Anda Melalui ACT di : BCA # 676 030 2021 BSM # 101 000 1114 Mandiri # 128 000 4593 338 Muamalat # 304 0023 015 BII Syariah # 270 2000 256 Permata Syariah # 0971 001 224 ACT HOTLINE : 021- 741 4482