Belasan Ribu Warga Gaza Iringi Jenazah Al-Syahid Said Shiyam
Sabtu, 17 Januari 2009 11:20
warnaislam.com - Di bawah gemuruh suara pesawat pesawat tempur Zionis Israel 
yang berputar-putar di jalur Gaza, belasan ribu warga Gaza mengiringi  jenazah 
Abu Mush'ab, panggilan Al-Syahid Said Shiyam.
Al-Syahid adalah salah seorang pemimpin senior Hamas yang juga menjabat sebagai 
Menteri Dalam Negeri Palestina di bawah pimpinan Perdana Menteri Ismail Haniya. 
Al-Syahid bersama anak dan sepupunya beserta 9 orang lainnya gugur akibat 
serangan rudal pesawat F 16 Zionis Israel kamis sore (16/1/2009).

Mulai dari anak-anak kecil, pemuda sampai orang tua mengiringi jenazah orang 
yang mereka cintai dan dia mencintia mereka, walaupun rudal dan roket Israel 
terus saja dimuntahkan ke wilayah Gaza.

Sebagian pengiring membawa bendera dari berbagai faksi perlawanan Palestina. 
Dengan suasana sedih dan marah mereka mengecam keras kekejian dan agresi 
teroris Israel.

Salah seorang pengiring mengatakan bahwa iringan ini adalah sebuah bentuk 
kecintaaan yang amat nyata yang datang secara spontan di dalam jiwa warga Jalur 
Gaza.Ini terbukti dengan ikut sertanya belasan ribu warga Gaza dan dan juga 
ikut sertanya berbagai faksi perlawanan Palestina, termasuk faksi Fatah yang 
sedang berseteru dengan Hamas sejak Hamas menguasai Jalur Gaza Juli 2007 lalu.

Dalam iring-iringan tersebut, terdengar suara gemuruh dari para pengiring, 
"Wahai Shiyam, sampaikan salam kami kepada Abdul Aziz Al-Rantisi dan Ahmad 
Yasin beritahu mereka bahwa kami di Gaza senantiasa tegar.tentara-tentara kami 
dan para pemimpin kami telah pergi.sedangkan kami akan senatiasa mengikuti 
jejak mereka dan kami akan balaskan ini semua.

Iring-iringan jenazah tersebut mulai berangkat dari sebuah masjid di jalan 
El-Jala pusat kota Gaza seusai shalat jumat. Dalam perjalanan menuju pemakaman, 
para jamaah dari masjid-masjid lainnya juga ikut bergabung hingga sampai ke 
pemakaman yang bernama Al-Syaikh Ridhwan di kota Gaza.

Para pengiring dari Brigade Al-Qassam berulang kali menyeru : "Syaikh kalian 
Ahmad Yasin, Singa kalian Abdul Aziz Al-Rantisi dan tentara kalian Al-Qassam, 
cita-cita kalian adalah mati di jalan Allah".

Ahmad, seorang pemuda berumur dua puluhan tahun yang juga keponakan Al-Syahid 
Said Shiyam berkata : "Pamanku telah mendapatkan apa yang telah lama dia 
inginkan, belakangan ini dia sering kali mengulang-ulang bahwa cita-cita yang 
paling mulia di dalam jiwa adalah dapat menyusul para pemimpin yang mulia 
seperti Abdul Aziz Al-Rantisi, Syaikh Ahmad Yasin". Ahmad juga melanjutkan 
ucapannya "Dia juga berkata kepada kami sesuatu yang paling dia takuti adalah 
ketika aku mati dengan kematian biasa (bukan mati syahid)".

 Tidak seorang pun dari pimpinan Hamas yang menghadiri jenazah Al-Syahid Said 
Shiyam, karena untuk menjaga agar tidak ada gempuran dari tentara zionis yang 
akan mengakibatkan jatuhnya Korban.

penulis :
 H. Taufik Hamim Effendi, Lc., MA


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke