Bersambung dengan Nama Allah Rasulullah saw, bersabda, "Segala sesuatu yang baik, yang tidak dimulai dengan Bismillah...maka pasti sia-sia." Kenapa sia-sia? Karena Allah swt, memulai segalanya ini bersamaan dengan bunyi BasmalahNya. Dan karena itu, segalanya ini sesungguhnya menyembunyikan Asma-asmaNya. Tidak satu pun ciptaanNya yang tidak ada Asma' di sana. Sehingga Nabi Adam diajari oleh Allah tentang nama-nama makhluk dan sekaligus hakikat nama yang ada dibalik nama itu semua, yaitu Asma-asmaNya. Bismillah berarti, juga terbukanya kesadaran bahwa apa yang berbunyi dan berdenyut hakikatnya adalah Nama-namaNya, lalu dalam Nama-nama itu ada Sifat-sifatNya. Menyebut NamaNya (Basmalah) berarti telah menyambungkan jiwa kita dengan AsmaNya, dalam alur gerak dan gerik kita. Gerak-gerik yang selalu ada awal dan akhir. Agar gerak-gerik, aktifitas kita mengabadi bersamaNya, menuju kepadaNya, karena segalanya dariNya, maka Basmalah adalah awal segalanya, sebagaimana awal turunnya wahyu Al-Qur'an di Gua Hira', adalah perintah membaca dengan AsmaNya. Dengan asmaNya berarti kita berdzikir, karena AsmaNya Yang Agung adalah Allah. Gemuruh Allah Allah Allah, sampai gemuruhnya sirna dalam AbadiNya, berurai dalam KalamNya, dan Fainnama Tuwallu FaTsamma Wajhulloh (kemana pun engkau menghadap, disanalah Wajah Allah). Dengan Basmalah, tahun 2009 kita mulai.