CINTA & PENGORBANAN 
  
  
Aku dan Norma, sahabat lamaku yang Malaysia itu, memutuskan untuk sholat di 
Masjid lokal, disekitar Catford, Bromley.  Setelah mengecek ke masjid Lewisham 
& Kent Islamic Center, yang terletak dijalan Raya kota Lewishan itu, 
alhamdulillah mereka  memiliki jadwal 4 kali sholat Eid, yakni  jam 8.15, 9.15, 
10.15 dan 11.15.  kami memilih yang terakhir dengan harapan bisa dilanjutkan 
untuk sholat dzuhur yang jatuh sekitar pukul  11.55-an. 
 
 
Pagi ini memang terasa dingin dari hari-hari sebelumnya. Dingin menyengat  
tulang dan kulit...kalau diperturutkan siih rasa-rasanya malas keluar.   Namun 
hal ini tidak membuat kami urung untuk tidak melakukan sholat  Eid yang lama 
kami nanti.
 
 
Embun putih membeku terhampar dirumput hijau dikebun belakang yang nampak 
begitu sembab dan  melankolis. Pertanda  temperatur dibawah nol derajat, itulah 
yang namanya Frost. 
 
 
Kamipun bersiap-siap berangkat dan berupaya  memerangi rasa dingin dengan 
membalut tubuh kami dengan berbagai lapisan, layaknya sebuah pertahanan akan 
rasa dingin yang memang luar biasanya dinginnya, terakhir kami kenakan jas atau 
coat dari bahan wool yang hangat dan berat lalu lengkapi dengan sarung tangan.
 
 
Tiba di pintu masuk Masjid
‘Eid Mubarak sisters...’ sambut seorang security muslimah, ia berdiri  tepat 
dipintu masuk masjid. Ia mengenakan jaket kuning-hijau luminus, warna 
menyilaukan mata.  Bercadar.  Kantong plastik itu itu diberikan kepada kami,  
‘...put your shoes in this bag and take them with you please sisters..’ 
sarannya. Kami menaiki tangga yang tidak begitu tinggi untuk mencari tempat 
sholat.
 
 
Didalam nampak penuh dengan jama’ah muslimah, duduk masing-masing ditempatnya 
menanti sa'atnya sholat. Kami lewati mereka menuju ketempat yang masih lowong.. 
seiring kudengar lamat lantunan dibalik microphone, suara Takbir yang 
kurindukan ...’ Allahu Akbar..Alllahu Akbar ..Allah hu akbar..Laa ila ha illaha 
Allah hu Allah hu akbar Allah Akbar walillahi ilham...ohh..ingatanku jauh 
melanglang kekampung halaman, tanah air tercinta..'
 
 
Kalimat Takbir hanya boleh  mengumandang didalam masjid saja. Karena terkena 
peraturan dilarang mengeraskan suara-suara bernuansa agama Islam. Kami patuhi 
karena kami hormati peraturan mereka. Namun walau cuma dalam ruangan masjid, 
kalimat Kebesaran Ilahi,  sebagai ungkapan dari hamba-hambanyaNya dalam 
mengagungkan KebesaranNya, keperkasanNya, kehebatanNya..puja dan puji tak 
hentinya kita lafazkan hanya untukNya, tak kalah hebat biasnya. 
 
 
Pelan namun pasti alunan yang sangat melodus ini telah merasuk kerongga qalbuku 
& jantungku..iiih dahsyat sekali... telah mampu menggetarkan dinding hatiku, 
getar-getar cinta akan ke-BesaranNya. Sambil melangkah pelan melewati kaki-kaki 
ibu-ibu yang tengah selonjoran...tak terasa  aku hampir menitikkan air mata, oh 
bahkan leherku seakan tercekik. Sungguh fenomenal.
 
 
Sesekali aku menohok kebelakang, meyakinkan Norma ada dibelakangku, 
sahabat yang baru kehilangan suami tercinta,  pulang menemui sang 
Khalik, delapan bulan lalu.  Di masjid ini mungkin cuma ada dua  perempuan 
ber-etniskan Melayu, yakni Norma yang berasal dari  Malaysia dan aku sendiri 
Indonesia, tentunya. Akhirnya kami temui tempat untuk sholat. Pas dan sempurna, 
kami tak perlu menggelar sajadah karena ruangan sudah berkarpet dan arah 
kiblahpun sudah diatur.
 
 
Suasana Lebaran
Anak-anak, subhanallah nampak ceria dengan pakaian baru atau pakaian spesial 
mereka dikenakan pada hari itu. Warna warni tentunya. Jama'ah wanita?  Sama 
cantik dan kerennya. Namun tak satupun mengenakan ‘Mukena atau ruku atau 
telekung berwarna putih. Itu seragam sholat bagi wanita Indonesia , Malaysia 
dan Singapore'. 
 
 
Tudung kepala mereka berwarna warni alias mulit warna dan gaya. Dari yang 
hitam, coklat tua, biru dongker, belang-belang, bergaris, bola-bola atau polka 
dot, putih dan multi warna, dengan  berbagai bentuk dan ukuran, sisanya 
tersampir dibahu mereka melengkapi pakaian longgar semisal jubah atau 
Abaya...dan itulah pakaian keseharian mereka. Praktis dan Islami, sarat dengan 
ketentuan Syariat Islam. Usai sholatpun tetap melekat, hingga meninggalkan 
masjid.
 
 
Sholat Eid-ul-Adha & Khutbah
Jama’ah muslimah yang nampak adalah mayoritas berkulit coklat legam. Rata-rata 
dari Sudan, sebagai pengungsi atau suaka politik. Beberapa nampak dari 
Afghanistan, yang berkulit putih biasanya bisa jadi dari Turkey, Lebanon, 
Perancais (biasanya bersuamikan Aljazair) atau Inggris/Irish... dengan 
khidmatnya duduk  menanti panggilan sholat.  
 
 
Tepat jam 11.13 kami mendengar maklumat dari imam bahwa sholat akan segera 
dimulai dan diminta untuk meluruskan syaf.  Sholatpun dimulai dengan takbir 
tujuh kali dan seterusnya hingga sholat selesai dan disambung dengan khutbah.
 
 
Serempak kami berdiri. Hening dan fikiran difokuskan kepada sholat. Sementara 
beberapa orang tua mencoba meredam suara bisingnya anak-anak untuk diam. Kami 
takbir sebanyak tujuh kali sebagaimana lazimnya sholat Eid....dan 
seterusnya..hingga sholat kami sempurnakan dua raka’at lalu disambung dengan 
khotbah dalam bahasa Inggris (bukan Urdu).
 
 

“ Allah Akbar..Allah Akbar..brothers and sisters...Eid Mubarak to you all' 
ujarnya,.
 
" Alhamdulillah..kita telah melaksanakan sholat Eid-ul-Adha di masjid ini dan 
betapa beruntungnya kita. dan hari ini kita merayakan hari Eidul Adha.
 
 
"Tahukah saudara-saudaraku makna  dari kata-kata ‘Adha....’ pak Khotib memulai 
khotbahnya. Kami mendengarkan dengan cermat dan penuh perhatian.
 
 
"Adha...adalah  berasal dari kata Udhiya yang berarti sacrifice, berkurban, 
atau kurban.  Adalah hari dimana kita  memperingati akan pengorbanan nabi 
Ibrahim untuk mengobankan anaknya Ismail sebagai kepatuhannya yang totalitas 
dan ketaqwaannya kepada Allah swt. Itulah sebabnya hari ini kita namakan Hari 
Raya Kurban dan umat Islam diseluruh dunia merayakannya".
 
 
"Brothers ands sister...hari ini kita berbicara masalah Tauhid sekaligus 
berbicara masalah pengorbanan. Tahukah  kalau sholat yang kita lakukan tadi 
adalah yang terakhir atau keempat, masya Allah."
 
 
"Tahukah anda setiap sesi sholat terdiri dari sekitar 500 jama’ah ? Sebelumnya 
kami hanya melakukan tidak lebih dari dua kali saja.
Saudara-saudara seiman..kita haru berbahagia dan berbangga bahwasanya Islam dan 
muslim betul-betul berkembang dengan dinamisnya dinegeri ini,  di Inggris ini.  
Seperti yang Allah janjikan..’Janganlah takut..ini adalah adalah agamaKu, agama 
Tauhid...jangan takut untuk menolong Agamaku...'
 
 
"... maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati 
yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu 
mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi 
yang buta, ialah hati yang di dalam dada. (QS. 22:46)" 
 
 
" Saudaraku dalam Islam...bukankah ini menunjukan betapa Islam, sebagai agama 
Tauhid, agama yang dimulai oleh bapak para nabi yakni nabi Ibrahim a.s dan atas 
izin Allah..telah mampu memasuki pintu-pintu hati manusia yang saat 
itu tersasar dan terlantar, di belantara dengan berbagai  macam berhala dengan 
berbagai bentuk, corak,  model dan modus akibat tidak berjalannya nalar serta 
naluri keTuhanan mereka? ".
 
 
" Dan atas kehendakNyA pula, maha suci Allah...mereka menemukan Rabbnya dan 
mereka datang berbondong-bondong untuk bersyahadat  ke masjid ini". 
 
 
"Brothers and sisters...’ lanjutnya, "..mari kita jadikan nabi Ibrahim sebagai 
row model untuk kita, contoh &  figur atau sosok yang tak ada taranya dalam 
hal meng-Esakan Tuhannya,  lalu mengenalNya dan mencintaiNya. Bukan untuk  
menomor duakanNya apalagi menduakanNya dengan yang selainnya... hingga beliau 
begitu cintanya dan sanggup melakukan pengorbanan demi cinta dan patuhnya  
kepada Allah swt, Tuhan seru sekalian alam" .
 



" Sungguh Allah SWT telah menyempurnakan Islam, tidak saja sebagai agama namun 
sebagai Ad-Din,  sistem hidup, way of life. Dengan  kata lain  bahwa agama 
Islam merupakan ajaran Allah yang dijadikan sebagai sebuah sistem hidup manusia 
yang menyeluruh dan lengkap untuk  kehidupan manusia meliputi hal-hal yang 
berkaitan dengan jasmani dan rohani, dunia dan akhirat, mengatur hubungan 
manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia  yang menyangkut syariah 
meliputi ekonomi, pendidikan, falsafah dan sebagainya...untuk mendapatkan 
Ridhonya..to please Allah swt" . 
  
 
" Sedang rukun Islam yang kelima yakni  kewajiban menunaikan ibadah haji adalah 
salah satu rukun yang harus kita laksanakan sebagai hambaNya yang  mukmin. 
Ibadah yang diwariskan kepada umat manusia sebagai refleksi perjuangan bapak 
para nabi Ibrahim dalam membebaskan umat manusia dari kemusyrikan". 
 


  
" Hari ini adalah hari Raya Qurban. Allah berfirman: ‘ Dan bagi tiap-tiap umat 
telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah 
terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Ilahmu 
ialah Ilah Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan 
berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah). (QS. 
22:34)" 
  
  


" Saudaraku..ketahuilah bahwa daging daging unta (sembelihan) dan darahnya itu 
sekali kali tidak dapat mencapai (keridahaan) Allah tetapi ketaqwaan kamulah 
yang dapat mencapainya.  Demikianlah Allah telah menundukannya untuk kamu 
supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayahNya. Dan berilah kabar gembira 
kepada orang-orang orang yang berbuat baik  (QS22.37)". 
  
  


Akhirnya khutbah ditutup dengan doa...dengan segala keharuan dan rasa bahagia, 
hari dimana kami saling mema'afkan dan mendapat semburat Tazkiah, peringatan  
akan makna Tauhid serta kiat-kiat cinta dan pengorbanan untuk Allah swt, sebuah 
simbol dan contoh pengorbanan Nabi Ibrahim  sebagai wujud cinta yang hakiki, 
cinta yang murni kepada Rabbnya untuk meraih Ridhonya.  (Allah 'alam bisawab) 
 
 
Kami saling bersalaman, berpelukan dan mengucap 'Eid Mubarak sisters...' .  
Seorang ukhti dari Malaysia, muncul pula, kak Nora, sibuk membagikan peremen 
coklat untuk anak-anak.  
 
 
Kami singgah  di cafe sederhana disebelah Masjid, memesan teh ala Inggris dan 
Samosa berisi ayam,  dengan harga  50 pence  (Rp 8500???) perbuah, merupakan 
makan siang kami. Tak lama muncul rekan Philipina, brother Julpano, iapun 
ikutan duduk menemani kami dan mengabarkan: 'Sis tahui engga..restoran 
'Makan..' di Ladbroke.. itu kan ada Open House, kita kesana saja yuuu..' 
undangnya. 
  
  
Aku dan Norma tergiur juga untuk memenuhi undangan ini, sementara dirumah kami 
tidak ada seporong rendang atau opor ayam, apalagi ketupat. 'KENAPA TIDAK?' 
Kami saling berpandangan, sepakat untuk ke 'Makan' restoran miliknya pak 
Azhari, orang Malaysia yang sangat baik dan dermawan.. Ok kita kesana, ba'da 
maghrib.  (Al Shahida) 
  
London, 8 Desember 2008 
 


      

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

===================================================
 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
===================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke