----- Original Message ----- From: "Dewan Kemakmuran Masjid" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Friday, June 13, 2008 8:51 AM Subject: < MJNY > Bulletin Nurulyaqin edisi 3 Th I : DISIPLIN
Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh Semoga Netters MJNY senantiasa dalam lindungan Allah Ta'ala ------------------------------------------------------------ D I S I P L I N DR. H. Suhayri Ilyas. MA Dewan Asatidz Masjid Jami NURUL YAQIN , Cikarang-Bekasi ( www.nurulyaqin.org ) ( Diambil dari Bulletin Nurulyaqin edisi 3 Th I ) Hai orang-orang yang beriman, tepatilah semua janjimu (QS.5:1) Orang yang sukses dalam kehidupan pada umumnya adalah orang yang hidupnya penuh disiplin, sangat menghargai waktu. Orang yang disiplin waktunya tidak ada yang terbuang demikian saja, karena dia menyadari bahwa waktu adalah modal utama dalam kehidupan ini, waktu yang terbuang tidak akan dapat dipungut lagi, karena itulah dia berusaha dengan sepenuh tenaga agar waktunya penuh dengan aktifitas yang positip dan bemanfaat, inilah yang membawa dia sukses. Sebaliknya orang yang tidak sukses adalah orang yang tidak disiplin dan tidak menghargai waktu, waktunya adakalanya lebih banyak dipergunakan untuk hal yang tidak bermanfaat, daripada digunakan untuk hal yang bermanfaat. Orang yang disiplin dengan janjinya akan dihargai dan dihormati oleh orang lain, sebaliknya orang yang tidak menghargai janjinya dengan orang lain, maka dia akan dibenci orang karena sikapnya itu selain merugikan dirinya sendiri juga merugikan orang lain. Orang sudah bersusah payah sengaja menunggunya sesuai dengan janjinya, namun dia tidak datang, atau kalau dia datang sudah terlambat, ini yang membuat orang benci dan tidak menghormatinya. Islam sangat menghargai waktu. Dalam Al-Quran ada surat yang diberi nama dengan surat Al-Ashr (surat waktu) untuk mengingatkan pentingnya waktu. Demikian juga kita temui beberapa sumpah Allah dengan waktu tertentu, seperti Wadhdhuha (demi waktu dhuha), Wallaili (demi waktu malam), Walfajri (demi waktu fajar), Wal-ashri (demi masa atau demi waktu ashar). Dalam surat Al-Insyirah Allah memperingatkan " Faidza faraghta fanshab" bila suatu pekerjaan selesai dilakukan, lanjutkan segera dengan pekerjaan lainnya, jangan biarkan waktu berlalu tanpa aktifitas yang bermanfaat : Untuk mendidik umat Islam agar senantiasa berdisiplin dalam penggunaan waktu, maka pada umumnya ibadah dalam Islam melatih kita untuk senantiasa berdisiplin. Ibadah Shalat umpamanya hendaklah dikerjakan dalam waktunya, tidak boleh didahulukan atau diundurkan sedikitpun, bahkan jika lalai mengerjakannya diancam dengan neraka Weil (lihat surat Al-Ma'un). Ibadah Jum'at sungguh merupakan disiplin yang luar biasa, apapun yang terjadi, walaupun perang dunia atau perang jihad pun Shalat Jum'at tetap dilakukan pada hari Jum'at, tidak pernah diundurkan atau dimajukan dengan alasan apapun. Bahkan bila waktu Jum'at (zuhur) sudah masuk, walaupun ada pejabat tinggi atau raja pun yang belum hadir, maka khatib lansung naik mimbar untuk memulai Ibadah Jum'at .. Demikian juga Ibadah Puasa, bila waktu Imsak atau waktu fajar sudah masuk, maka tidak boleh makan dan minum walau setetes, bila dilanggar maka puasanya otomatis batal. Demikian juga bila ada yang membuka puasanya setengah menit atau kurang menjelang maghrib, maka puasanya akan batal, dan bila masuk waktu berbuka, sunnah untuk segera berbuka. Ibadat Zakat, adalah disiplin yang hebat. Mereka yang dikenai wajib zakat diperintahkan mengeluarkan zakatnya, tanpa ada pemberitahuan dari luar seperti pemberitahuan azan untuk shalat, atau pemberitahuan waktu imsak dan terbenam matahari untuk buka puasa. Ibadah Haji adalah disiplin yang paling hebat dan luar biasa. Jika tidak hadir Wukuf di Arafah pada tanggal sembilan Zulhijah, maka hajinya dinyatakan batal, apapun alasannya, dan kendatipun semua rukun dan wajib haji yang lainnya sudah dilaksanakan semua. Demikianlah hebatnya Islam mendidik umatnya untuk senantiasa berdisiplin. Namun ironisnya, umat Islam jika dalam ibadah shalat, puasa, zakat dan haji, mereka mampu untuk berdisiplin, akan tetapi dalam kehidupan sehari hari mereka mudah saja untuk melanggar janji, tidak peduli dengan disiplin. Kenapa hal demikian dapat terjadi ? Jawabnya adalah, karena pemahaman mereka terhadap Ibadah masih Parsial. Disiplin untuk shalat dan puasa mereka yakini sebagai ibadah, akan tetapi berdisiplin masuk kantor, atau berdisiplin waktu rapat dan menepati janji dengan kawan tidak mereka anggap sebagai ibadah. Padahal surat Al-Maidah ayat pertama mengingatkan : Tepatilah semua janjimu ! Baik janji dengan Allah, maupun dengan manusia. Tepat janji bagian dari iman, dan mungkir janji pertanda kemunafiqan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW : "Tanda orang munafiq itu ada tiga: Bila berbicara bohong, bila berjanji mungkir, bila dipercayai khianat" (HR.Bukhari Muslim dari Abu Hurairah) Bila seseorang menyadari bahwa pada hakikatnya semua janji yang dibuatnya dengan siapapun, jika ditepatinya akan menguntungkan dirinya sendiri dan dia akan dihargai orang lain, dan pada hakikatnya janji dengan siapapun adalah janji dengan Allah, karena akan dipertanggung jawabkannya diakhirat kelak, maka orang akan berfikir dua kali lebih dahulu sebelum membuat janji karena takut tidak akan memenuhinya. DR. H. Suhayri Ilyas. MA. Waassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh ================================================ Masjid Jami' Nurul Yaqin (MJNY) Perumahan Taman Sentosa, Cikarang Selatan 17550 Telp : 021- 70065637, 70911172, 71231243, 32101757 Fax : 021- 89905637 Website : www.nurulyaqin.org Email : [EMAIL PROTECTED] Mailing List : [EMAIL PROTECTED] Tulisan & Artikel yang dimuat boleh disebarluaskan dengan mencantumkan sumbernya www.nurulyaqin.org " Bersama Menebar Dakwah - Menjalin Ukhwah " ================================================= Rasulullah SAW bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh aku bermaksud hendak menyuruh orang-orang mengumpulkan kayu bakar, kemudian menyuruh seseorang menyerukan adzan, lalu menyuruh seseorang pula untuk menjadi imam bagi orang banyak Maka saya akan mendatangi orang-orang yang tidak ikut berjama'ah, lantas aku bakar rumah-rumah mereka." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA). ================================================= Salurkan Zakat, Infaq dan Sodaqoh (ZIS) anda ke Bank Syariah Mandiri, Capem Cikarang Acc/No : 005-017-6791 Acc/Name : DKM Masjid NURUL YAQIN Hotline Bendahara MJNY : 0816-1894727 Hotline Koord. Komitmen Bulanan : 021-70911172 Website : www.nurulyaqin.org Email : [EMAIL PROTECTED] ================================================= [Non-text portions of this message have been removed]