<><><><><><><><><><><><><><><><><><>

Oleh: Jenny Heru P

Disarikan Dari: Prof. Dr. Harun Yahya

<><><><><><><><><><><><><><><><><><>



Assalamu'alaykum Wr.Wb





Tsunami [3]



PENYEBAB TINGGINYA DAYA RUSAK TSUNAMI

        Menurut informasi yang diberikan oleh Dr. Walter C. Dudley, profesor 
oseanografi dan salah satu pendiri Museum Tsunami Pasifik, tak menjadi soal 
seberapa besar kekuatan gempa bumi, pergerakan lantai dasar samudra merupakan 
syarat terjadinya tsunami. Dengan kata lain, semakin besar perpindahan lempeng 
kerak bumi di lantai dasar samudra, semakin besar jumlah air yang 
digerakkannya, dan hal ini akan menambah kedahsyatan tsunami. Hal lain yang 
meningkatkan daya rusak tsunami adalah struktur pantai yang diterjangnya: 
Selain faktor seperti bentuk pantai yang berupa teluk atau semenanjung, landai 
atau curam, bagian dari pantai yang selalu berada di dalam air mungkin saja 
memiliki struktur yang dapat menambah kedahsyatan gelombang pembunuh.

Dalam pernyataannya lain, yang memperjelas bahwa tindakan pencegahan yang 
dilakukan tidak dapat dianggap sebagai jalan keluar sempurna, Dudley mengatakan 
bahwa Amerika dan Jepang telah mendirikan perangkat pemantau paling mutakhir di 
Samudra Pasifik, tapi seluruh perangkat ini memiliki tingkat kesalahan lima 
puluh persen!



    TANDA-TANDA ZAMAN AKHIR

        Bencana alam, yang tidak dapat dicegah menggunakan sarana teknologi 
atau tindakan penanggulangan dini, menunjukkan betapa tak berdaya manusia 
sesungguhnya.

Dari abad ke-20, yang ditengarai sebagai "abad bencana alam", hingga kini, 
telah terjadi sejumlah bencana alam besar seperti gempa bumi, letusan gunung 
berapi, angin tornado, badai, angin topan, angin puyuh, dan banjir, disamping 
tsunami, dan semua ini telah menimpakan kerusakan parah dan merenggut nyawa 
jutaan manusia. Ketika seseorang memikirkan fenomena luar biasa ini, dapat 
dipahami bahwa hal ini memiliki kemiripan dengan fenomena alam yang dinyatakan 
sebagai pertanda masa awal dari Zaman Akhir.

Menurut apa yang dinyatakan dalam hadits, Zaman Akhir adalah suatu masa yang 
akan datang menjelang terjadinya hari kiamat, dan ketika nilai-nilai Al Qur'an 
tersebar luas ke masyarakat. Tahap pertama dari Zaman Akhir adalah di kala 
manusia menjauhkan diri dari nilai-nilai ajaran agama, ketika peperangan 
semakin meningkat, dan fenomena alam luar biasa terjadi.

Demikianlah, di dalam sejumlah hadits, kota-kota dan bangsa-bangsa yang 
dilenyapkan dari lembaran sejarah dikabarkan sebagai tanda-tanda Zaman Akhir. 
Dalam hadits-hadits yang mengupas masalah tersebut Nabi kita menyatakan:

"Saat (Hari Akhir) tidak akan terjadi hingga ... gempa bumi menjadi sering 
terjadi." (Bukhari)

"Peristiwa-peristiwa besar akan terjadi di masanya [Imam Mahdi]." (Ibnu Hajar 
Haytahami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi'alamat al-Mahdi al-Muntazar, h. 27)

Ada dua peristiwa besar sebelum hari Kiamat ... dan kemudian tahun-tahun gempa 
bumi. (Diriwayatkan oleh Ummu Salamah (r.a.))

"Banyak peristiwa yang begitu menyedihkan akan terjadi di masanya [Imam 
Mahdi]." (Imam Rabbani, Letters of Rabbani, 2/258)



        Di tahap kedua Zaman Akhir, Allah akan membebaskan manusia dari 
kebobrokan akhlak dan peperangan melalui Imam Mahdi. Di masa ini, yang dikenal 
sebagai Zaman Keemasan, peperangan dan pertikaian akan berakhir, dunia akan 
dipenuhi oleh kemakmuran, keberlimpahan dan keadilan, dan nilai-nilai ajaran 
Islam akan melingkupi bumi dan diamalkan secara luas. Masa seperti ini tidak 
pernah terjadi sebelumnya, dengan izin Allah, tetapi akan berlangsung sebelum 
hari kiamat. Tahap ini sekarang tengah menunggu saatnya yang ditentukan oleh 
Allah.

        Segala sesuatu di bawah kendali Allah. Orang-orang beriman yang 
memahami kebenaran ini dan yang memiliki keimanan tulus kepada Allah, berserah 
diri kepada Tuhan kita dengan pemahaman bahwa mereka tengah mengikuti takdir 
mereka. Allah telah mengatur segala sesuatu dengan sempurna, hingga rinciannya 
yang terkecil, sejak penciptaan bumi hingga Hari Kiamat. Segala sesuatu dicatat 
dalam kitab "Lauh Mahfuz". Segala sesuatu telah terjadi dalam satu waktu dalam 
pandangan Allah, Yang tidak terikat oleh ruang ataupun waktu, dan ruang serta 
waktu dari setiap peristiwa telah ditetapkan. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah 
ayat: "Untuk tiap-tiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) 
terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui." (Al Qur'an, surat Al An'aam, 6:67)


Wassalamu'alaykum Wr.Wb






===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=================================================================== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke