Jujurlah

sumber : http://www.asysyariah.com
Al-Ustadz Zainul Arifin

Abdullah bin Mas’ud radhiallahu 'anhu berkata:
 “Kedustaan itu tidak pantas digunakan untuk suatu keseriusan, dan tidak pula 
dalam senda gurauan. Jika engkau mau, bacalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

 يَا أَيُّهَا 
الَّذِيْنَ 
آمَنُوا 
اتَّقُوا 
اللهَ 
وَكُوْنُوا 
مَعَ 
الصَّادِقِيْنَ

  “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan jadilah kalian 
bersama orang-orang yang jujur1.” (At-Taubah: 119)
 Kemudian beliau katakan: “Apakah dalam ayat ini engkau dapati adanya satu 
keringanan bagi seorang pun (untuk berdusta, pent.)?”

 Ibnu Katsir rahimahullahu berkata:
 “Jujurlah engkau dan pegang erat-erat kejujuran itu. Niscaya engkau akan 
menjadi orang yang jujur dan selamat dari hal-hal yang membinasakanmu. Dan 
niscaya Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menjadikan untukmu kelapangan berikut 
jalan keluar bagi (segala) urusanmu.”

 Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu berkata:
 “Jika engkau ingin dikelompokkan dalam golongan orang-orang yang jujur, maka 
wajib bagimu untuk zuhud2 dalam dunia ini dan menahan diri dari (menyakiti) 
manusia.”

 Maraji’: Tafsir Ibnu Katsir (2/525-526)


Reply via email to