Keutamaan Sedekah dibulan Ramadhan
sumber: DPU Daarut Tauhiid


Allah telah mengistimewakan bulan Ramadan dari bulan lainnya. Bulan penuh 
berkah 
ini selalu dinanti oleh setiap mukmin.  Bagaimana tidak, beribu keutamaan 
ditawarkan. Pahala "diobral", ampunan  Allah bertebaran memenuhi setiap ruang 
dan waktu.
 
Salah  satu pintu yang dibuka oleh Allah untuk menjemput pahala dari bulan  
Ramadan yaitu melalui sedekah. Islam menganjurkan umatnya untuk banyak  
bersedekah dan pada bulan Ramadan, amalan ini menjadi lebih dianjurkan  lagi.
 
Rasulullah  saw adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanan beliau 
lebih  
dahsyat lagi di bulan Ramadan. Hal ini diceritakan oleh Ibnu Abbas 
r.a:"Rasulullah sawadalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan 
lagi di  bulan Ramadan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap 
malam  untuk mengajarkan Al Quran. Dan kedermawanan Rasulullah sawmelebihi 
angin 
yang berhembus." (HR. Bukhari, no.6).
 
Rasulullah saw memberi teladan untuk lebih bersemangat dalam bersedekah di 
bulan 
Ramadan,disebabkan bersedekah di bulan ini lebih dahsyat dibanding sedekah di 
bulan lainnya. Diantara keutamaan sedekah di bulan Ramadan adalah:
 
1)Jaminan surga bagi orang yang bersedekah.
Rasulullah saw bersabda:"Sesungguhnya di surga terdapat ruangan-ruangan yang 
bagian luarnya  dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari 
luar.  Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah  
makanan, berpuasa, dan salat dikala kebanyakan manusia tidur."(HR. At Tirmidzi 
no.1984, Ibnu Hibban di Al Majruhin 1/317, dihasankan Ibnu Hajar Al Asqalani di 
Hidayatur Ruwah, 2/47, dihasankan Al Albani di Shahih At Targhib, 946).
 
2)Mendapatkan tambahan pahala puasa dari orang lain.
Rasulullah saw bersabda:"Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada 
orang lain yang  berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa 
sedikitpun mengurangi pahalanya."(HR. At Tirmidzi no 807).
 
3)Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah.
Allah Ta'ala berfirman: "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang 
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166]  adalah serupa dengan sebutir 
benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada  tiap-tiap bulir seratus biji. Allah 
melipat gandakan (ganjaran) bagi  siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas 
(karunia-Nya) lagi Maha mengetahui."(QS. AlBaqarah[2]:261).
 
4)Sedekah dapat menghapus dosa.
Rasulullah saw bersabda:"Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air 
memadamkan 
api." (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614).
 
5)Sedekah dapat membebaskan dari siksa kubur.
Rasulullah sawbersabda:‏"Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam 
kubur."(HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873).
 
6)Orang yang bersedekah merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia.
Rasulullah saw memberikan permisalan tentang orang yang dermawan dengan orang 
yang pelit: "Perumpamaan  orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti 
dua orang yang  memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga  
selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa  
bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya  tidak 
terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya.  Sedangkan 
orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap  lingkar baju 
besinya 
merekat erat di kulitnya. Ia berusaha  melonggarkannya namun tidak bisa." (HR. 
Bukhari no. 1443).
 
Sungguh dengan bersedekah kekayaanakanbertambah dan berlipat. Ibarat orang 
mendapat mangga, maka yang dimakan  cukup dagingnya sedangkan bijinya harus 
disisihkan, ditanam hingga  kelak akan menjadi pohon yang berlipat-lipat 
buahnya.
 
Banyak  keutamaan yang terkumpul dalam satu amalan ini, yaitu sedekah. Maka  
sangat mengherankan bagi orang-orang yang mengetahui dalil-dalil  tersebut dan 
ia tidak terpanggil hatinya serta tidak tergerak tangannya  untuk banyak 
bersedekah. Oleh karena itu,marilah kita perbanyak bersedekah, jemputlah pahala 
dan dekatkan diri pada Pencipta, Allah SWT.(Ani Mulyaningsih,Mahasiswi Jurusan 
Pendidikan Kimia Universitas Pendidikan Indonesia 2008)  


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke