Kisah Mavi Marmara di Bali (Bagian 1)
Minggu, 04/07/2010


Jum’at, 25 Juni 2010 sekitar pukul 14.00 WIB rombongan KISPA (Komite Indonesia 
Untuk Solidaritas Palestina) yang terdiri dari Ust. Ferry Nur (Ketua KISPA), 
Muhammad Alauddin (Anggota KISPA), dan Muhammad Rizki Rustam (Anggota KISPA) 
berangkat menuju Bandara Soekarno-Hatta. Keberangkatan ini hendak menuju pulau 
Bali guna menyampaikan kepada kaum muslimin yang berada disana apa saja yang 
dirasakan relawan kemanusiaan Freedom Flotilla selama berada di kapal Mavi 
Marmara hingga akhirnya tiba di Tanah Air.
Pada awalnya rombongan KISPA dijadwalkan akan take off dari Bandara 
Soekarno-Hatta pada pukul 16.05 WIB akan tetapi, beberapa hari sebelum 
keberangkatan, rombongan KISPA dikabarkan akan mengalami penundaan penerbangan 
hingga pukul 19.50 WIB disebabkan adanya masalah dengan jadwal keberangkatan 
dari maskapai yang dipesan.
Akibat kejadian tersebut akhirnya dengan terpaksa rombongan KISPA terpisah. 
Panitia memutuskan Ust. Ferry Nur berangkat lebih dahulu karena pada pukul 
20.00 WITA harus sudah berada di Bali untuk mengisi Tabligh Akbar di Masjid Al 
Fattah, Taman Griya, Jimbaran. Sedangkan dua anggota KISPA lainnya, Muhammad 
Alauddin dan Muhammad Rizki Rustam berangkat pada pukul 20.25 WIB dan baru tiba 
di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada pukul 23.00 WITA.
Mereka berdua disambut dan dijemput oleh panitia yang bernama Bapak Tanto, dan 
Bapak Gigih serta tentunya oleh Ketua KISPA sendiri, Ust. Ferry Nur yang 
beberapa jam sebelumnya telah mengisi Tabligh Akbar di Masjid Al Fattah, Taman 
Griya, Jimbaran.
Suasana ketika Tabligh Akbar di Masjid Al Fattah, Taman Griya, Jimbaran sangat 
menyedot perhatian jamaah masjid tersebut. Mereka yang hadir terdiri dari kaum 
bapak, kaum ibu, ada anak-anak hingga para remaja, baik putra maupun putri 
sangat antusias mendengarkan paparan yang disampaikan ustadz Ferry Nur dengan 
gayanya yang khas dan berapi-api.



Dalam acara tersebut juga ditayangkan film dokumenter yang dapat diselamatkan 
dari tangan kotor Zionis Israel. Film dokumenter yang berdurasi 60 menit 
berisikan kronologis serangan brutal dan sadis yang dilakukan pasukan khusus 
Zionis Israel kepada relawan setelah mereka melaksanakan shalat Subuh berjamaah.
Saat acara berlangsung, ketua KISPA memberikan cenderamata sebagai tanda 
jalinan silaturrahim kepada pengurus masjid dan jama’ah yang hadir. Cenderamata 
tersebut berupa buletin Al Aqsha edisi 107 tahun ke 6, Rajab 1431 H / Juni 2010
Sebelum menuju penginapan, rombongan KISPA diajak oleh Bapak Tanto dan Bapak 
Gigih untuk makan malam terlebih dahulu di ‘Rumah Makan Minang Saiyo’ yang 
terletak dekat dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Dan untuk mencari makanan 
yang halal memang agak sulit apalagi di malam hari.
Setelah makan malam, barulah rombongan dibawa menuju penginapan ‘Green Villas’ 
yang beralamat di Jalan Dewi Sartika 1 BB Tuban-Bali untuk kemudian 
beristirahat dan bersiap-siap karena pada keesokan harinya akan bertemu kaum 
muslimin Bali di masjid yang lainnya dan akan menyampaikan kepada mereka kissah 
pembajakan kapal Mavi Marmara yang dilakukan oleh tentara Zionis Israel. 
(mrr/fn)



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke